Brak.... Ranila seketika pingsan, Dio kemudian membawa Ranila ke ruang UKS. Setelah beberapa saat akhirnya Ranila pun tersadar dari pingsannya.
"Gue ada dimana ni?" kata Ranila
"Lo ada di ruang UKS" kata Hera
"Lo tadi pingsan Ran" kata Vina
"Ooo mungkin karena gue kecapean makanya pingsan" kata Ranila
"Ya udah, lo sekarang istirahat aja disini, kita mau lanjut ikut kegiatan MOS, hukuman dari guru BK udah selesai katanya" kata Dio
"Tapi gue pingin ikut kegiatan MOS" kata Ranila
"Udahlah Ran lo juga habis pingsan, nanti pas lagi kegiatan lo tiba-tiba pingsan lagi gimana? Mending diem disini biar cepet sembuh juga."
"Oke deh, kalau gitu" kata Ranila
Kemudian Dio dan yang lainnya pergi untuk melanjutkan acara tersebut. Ranila kemudian tertidur, tapi saat ia masih setengah sadar ia melihat seseorang masuk keruangan tersebut dan menaruh sesuatu di meja disamping Ranila. Tapi karena Ranila masih sedikit pusing ia tidak sadar siapa yang masuk. Setelah ia bangun Ranila melihat sudah ada susu dan roti disampingnya, lalu Ranila mengambil susu dan roti tersebut, di roti itu ada selembar kertas, yang kemudian dibaca oleh Ranila. 'ini buat lo Ran dimakan ya, tenang aja ini ga isi pelet, racun atau apapun kok, ini gue beli buat lo, cepet sembuh ya ' seketika Ranila pun tersenyum melihat pesan tersebut, tapi dia belum tau siapa yang menaruh roti dan susu tersebut.
Di ruang osis
"Eee Roy, lu darimana aja sih, ini acara udah mau lanjut mulai lagi lo, lo kan ketua jangan ngilang lagi ya awas lo!!" kata Siska
Siska : anak osis, ia menjabat sebagai bendahara osis, orangnya cantik, tinggi putih, pinter juga. Tapi diam-diam dia suka sama Roy.
OKE SEGINI AJA DULU YA CERITANYA MAKASI YANG UDAH MAU BACA, CERITA ABSTRAK INI
YOU ARE READING
MY STORY
Teen FictionRANILA ADALAH ANAK YANG BERUMUR 16 TAHUN YANG MAU MASUK SMA. YANG KEPINGIN MASUK SMA FAVORIT. RANILA ADALAH ANAK YANG AGAK LEBAY . IKUTI YA KISAHNYA YANG BIASA AJA.