Chapter 1

35.6K 1.1K 25
                                    

Sudah pukul 05.00 pagi alarm sudah berbunyi nyaring untuk membangunkanku. Hari ini aku harus bergegas untuk membuka cafe lebih awal karena hari ini akan ada acara yang penting bagi orang kaya yang sudah memesan cafe tersebut. 

Ya, aku saat ini bekerja disebuah tempat makan di kota bandung. Semenjak tanteku dirawat dirumah sakit jiwa, aku harus menghidupi diriku sendiri. Sudah menjadi hal biasa bagiku jika aku harus bertahan hidup dengan menyedihkan.

Aku segera bergegas beranjak dari tempat tidur untuk segera mandi dan mempersiapkan badanku untuk lembur hari ini.

"Huft kenapa coba harus pake ada acara penyewa cafe. Kan ribet harus bangun pagi kaya gini. Dikira ini badan engga remuk apa."

Aku memutarkan musik untuk menemani pagiku yang suram ini. Musik yang biasa di putar adalah musik pop yang terkadang bisa membuat moodku lebih baik. Namun musik itu berubah menjadi lagu Round and Round sountrack dari drama korea Goblin film kesukaanku yang bertanda ada telfon masuk yang diberi nama Pak Bos Arman.

"Halo pak bos hehe" jawabku

"Killa jangan lupa buka cafenya lebih awal ya. Kamu ingat kan hari ini cafe kita di sewa?" Ucap bosku dengan nada memperingati.

"Iya pak. Ini saya lagi mau mandi dan saya engga lupa kok."

"Yasudah, nanti sekitar jam 9 akan ada penyewa tersebut yang datang lebih dulu untuk melihat penataan dekor yang telah kita buat untuk cafe."

"Kok rajin banget sih pak tuh orang dateng ke cafe cuma mau liat dekor kita?" Aku menjawab dengan kesal

"Ya mungkin dia takutnya dekor yang kita buat tidak sesuai keinginannya. Udah, kamu cepat sana siap-siap datang ke cafe. Kalau kamu telat, saya tidak jadi memberikan kamu cuti." Ancam pak Arman

"Iya pak iya tenang aja. Shakilla siap 45! hehehe." ucapku sambil memperagakan tangan hormat

"ok, baguslah kalau gitu. Sudah dulu ya killa." Pak Arman pun mengakhiri sambungan telfonnya.

Aku pun segera pergi kekamar mandi dan membersihkan diri. Hari ini aku akan lembur tapi tidak apa karena setelah acara ini aku akan cuti dan menikmati liburan ku ke Bali.

~~

Selesai mandi dan bersiap aku pun bergegas untuk memakai sepatu karena aku tidak ingin telat ke cafe untuk menemui penyewa tersebut. Aku Tterbiasa berjalan kaki. Jarak antara cafe dan tempat tinggalku hanya berkisar 15 menit. Aku memang sudah terbiasa untuk berjalan kaki dari rumah ke cafe agar bisa menghemat uang untuk keperluan yang lain.

Waktu sudah menunjukan pukul 08.30 aku berlari dengan cepat agar tidak terlambat untuk datang ke cafe tersebut. Namun tiba-tiba saja aku tidak sengaja menabrak seseorang hingga aku terjatuh.

"Aduh." aku sedikit meringis sakt

"Maaf mba saya tidak sengaja." Ucap lelaki tampan itu

Aku hanya terdiam dangan tatapan yang datar menatap laki-laki itu. Lalu bergegas pergi meninggalkannya. Setelah merasa jarak ku padanya sedikit jauh, aku sempat menoleh kebelakang melihatnya. Dan dia masih tetap berdiri memperhatikanku. Akupun tidak perduli dan tetap sedikit berlari menuju cafe.

Setelah berjalan sekitar 15 menit, tibalah aku dicafe tempatku bekerja. Waktu sangat tepat menunjukan pukul 09.00 namun belum ada terlihat tanda-tanda penyewa cafe itu datang. Aku pun bergegas memakai celemek dari cafeku. Dan merapikan meja-meja yang sedikit terlihat berantakan. Ketika ku sedang membereskan cafe, lonceng pintu cafe yang menandakan tamu datang berbunyi nyaring.

"Selamat pagi." Ucap wanita paruh baya tersebut dengan senyum ramah

"Iya pagi bu." Jawabku dengan sesopan mungkin

"Mbak, saya penyewa cafe ini untuk nanti sore. Pak Armannya mana ya mbak?" Tanya ibu tersebut

"Oh, ibu penyewa cafe ya. Gini bu, pak Armannya engga tau jam berapa kesini tapi dia bilang saya yang akan melayani selama ibu membuat acara disini."

"Oh gitu. Saya kesini cuma mau lihat dekornya aja dan ternyata bagus juga. Oiya, acaranya itu perayaan ulang tahun anak saya. Mungkin diadakan sekitar jam 4 sore nanti."

"Hem gitu ya bu. Kira-kira ibu mau menambahkan dekornya atau biar kaya gini aja?"

"Kaya gini aja juga udah bagus kok. Kamu ya yang dekor?" Tanya ibu itu dengan senyum manis

"Hehe iya bu. Tapi dibantu pak Arman dan teman-teman yang lain juga."

"Nama kamu siapa?" Tanya ibu itu sopan

"Nama saya Shakilla bu." Jawabku

"Nama saya dewi. Bisa panggil saya ibu dewi."

"hem iya bu dewi. Ibu dewi mau minum apa?"

"Tidak perlu shakilla. Saya hanya sebentar saja. Karna sekarang saya ingin kekantor anak saya. Saya ingin memberikan kejutan untuknya. Karena saya jarang ketemu sama dia."

"Oh gitu ya bu. Baiklah bu kalau begitu."

"Yasudah shakilla. sampai ketemu nanti sore ya." Ucap ibu dewi dengan senyuman yang ramah

"Baik bu, sampai jumpa nanti." Balasku dengan senyuman seramah mungkin.

Lalu, Ibu itupun pergi dari cafe. Dan siap akan datang sore nanti di acara ulang tahun anaknya.

"Semoga nanti acaranya berjalan dengan lancar. Biar besok bisa ngambil libur kerja terus bisa kepantai deh." gumamku



JANGAN LUPA UNTUK KASI RATE YA. COMENT JUGA BOLEH HEHE

MAAF JIKA BANYAK TYPO:)

My Last LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang