Baby,Let Games Begin

5.2K 351 7
                                    

Holding her for the ransom
Nothing seeing better keeping her forever
Baby,let games begin
Are you ready for it
(Inspired by Taylor Swift Song Ready For It)

Disclaimer
Semua cast disini adalah milik Tuhan YME, saya hanya meminjamkannya, serta inti dari alur cerita ini kemungkinan memiliki kesamaan akan tetapi mempunyai perbedaan dalam pengemasannya.

A/N.
MOHON DENGAN KEBIJAKSANAAN TOLONG DIPERHATIKAN RATED, ALUR ,CAST VISUAL DAN SEGALA YANG BERKAITAN DENGAN FIKSI INI. JIKA TIDAK SESUAI DGN SELERA KALIAN DILEWATKAN SAJA.

Kenapa di rumahku ramai sekali ? Batin Rose.

Rose melangkah masuk ke dalam dengan rasa penasaran. "Eomma ada apa ini?"  Tiba-tiba eommanya memeluknya.

"Maafkan mendiang appamu sayang dia terjerat hutang perusahaan Loeyis Industry." tubuh Rose langsung merosot.

Seakan dunianya runtuh luluh lantak dalam hitungan detik. Aku sama sekali tidak percaya appa melakukan ini pada keluarga kita, pasti di sini ada permainan busuk. geram batin Rose.

"Aku ingin bertemu dengan sajangnim kalian!" Teriak Rose. Seorang namja menghampiri Rose. "Baiklah jika Nona Park ingin bertemu dengannya, akan ku atur pertemuannya," ujar namja berkulit tan. " Aku tidak mau tahu, aku ingin bertemu dengannya besok, " ujar Rose tidak sabar karena ini menyangkut keluarganya "Sudah Chaeng sabar sayang." Rose benar-benar tidak percaya semua harta peninggalan milik appanya untuk membayar hutang , bahkan sepertinya itu pun belum cukup untuk menutupi hutangnya.

Seorang namja duduk di atas kursi pimpinan tertinggi Loeyis Industry.

Dengan namanya terpampang di meja nya Park Chanyeol. "Bagaimana Jongin apa kau sudah membereskan masalah hutang-hutang milik Tuan Park Youngmin?" Chanyeol tidak pernah mau repot dengan urusan kecil seperti itu. Dia tinggal menerima laporan dari Jongin.

"Beres apanya hyung, putri tuan Park malahan mengamuk marah-marah, berbanding terbalik dengan eommoni nya yang sudah pasrah dengan keadaan." sepertinya Chanyeol mendapatkan tantangan dari seorang yeoja yang berani berduel dengannya "Siapa nama putri tuan Park?"  Tanya Chanyeol.

"hmmm Park Chaeyoung atau nama baratnya Roseanne,"ujar Jongin.

Akan menjadi permainan yang sangat menarik red rose,bersiap-siap saja kau yang akan terluka karena aku tidak akan pernah mungkin terluka dan kalah ujar Chanyeol dengan senyum liciknya.

Hari ini adalah di mana seorang namja seperti akan melakukan hukuman eksekusi besar-besaran terhadap seorang yeoja yang berani-beraninya menantangnya.

Menantang maut itulah kalimat yang tepat bagi seorang Roseanne,dia tidak berharap banyak meminta pengampunan karena di satu sisi appa nya juga bersalah jadi harus memutar otaknya.

"Selamat siang nona Park, apakah anda sudah siap bertemu dengan Park sajangnim ?" ujar Jongin. "Tentu saja tuan Kim." Jongin mengantarnya ke ruangan terbesar dan termegah di gedung ini .

"Ehem-ehem." Jongin berdehem seketika seorang yang sedang duduk menghadap pemandangan kota Seoul, membalikkan kursi kebesaraannya .

"Oh rupanya sudah datang tamu kehormatan, " ujar Chanyeol dengan nada menyindir,menyunggingkan senyum liciknya.

Senyuman liciknya menampakkan lesung pipinya,jika saja Rose dan keluarganya tidak memiliki masalah dengan namja dihadapannya ini.

Rose akan jatuh cinta padanya sayangnya hatinya Rose tumbuh duri tak kasat mata, bisa  melukai orang lain atau mungkin dirinya sendiri.

"Baiklah kita langsung ke pokok permasalahan saja,"ucap Rose tanpa basa basi.

"Ok nona Park, ini adalah perjanjian milik ayah anda" Jongin memberikan dokumen perjanjian sesuai perintah Chanyeol "Bagaimana nona Park,apakah anda bersedia melunasi hutang ayah anda?" Rose menyunggingkan senyuman.

"Tentu saja, Park sajangnim." Chanyeol tidak menyangka jika Rose akan melunasi hutangnya dengan menjadi istrinya.

Ternyata begitu mudahnya menaklukkan seorang Roseanne Park. "Jongin, tolong siapkan pesta pernikahan besar-besaran." Chanyeol merasa diatas angin, dia tidak pernah mengenal kata kalah dalam hidupnya, tapi seketika dia harus merasakan diposisi pihak yang kalah.

Chanyeol tak pernah mengira ternyata dia adalah yeoja yang pintar berkelit.

Meskipun dirinya memiliki setumpuk hutang yang di wariskan oleh orang tuanya. "Bagaimana Tuan Park apakah anda bersedia menerima lamaran pekerjaanku sebagai sekertarismu? Ya hitung-hitung bisa menutupi cicilan hutang ayahku pada perusahaanmu."  Chanyeol menghela nafas dengan kasar.

"Kau tidak ada dalam posisi tawar menawar Nona Park,mau tidak mau kau harus menjadi istriku" Rose berdecih. "Oh iya apa betul begitu? coba kau cek lagi isi perjanjiannya,apa ada pasal yang mencantumkan hutang ayahku lunas jika aku menjadi istrimu."  Chanyeol membaca ulang isi perjanjiannya dan dia geram kepada pengacaranya Song Ji woon.

"Song Ji Wooon bodoooh brengseeek keparaat!!!" sekarang giliran Rose tersenyum dengan liciknya terpatri di wajahnya.


"Jadi bagaimana Park sajangnim terima saja tawaranku? minggu depan aku akan membawa surat perjanjiannya sekalian aku mulai bekerja sebagai sekertaris di perusahaanmu."  Chanyeol memijit pelipisnya tampak pusing karena ulah pengacara bodohnya.

"Hyung lebih baik kau terima saja tawarannya daripada hutang perusahaan tidak dibayar." Jongin berbisik kepadanya, kemudian Chanyeol menganggukan kepalanya tanda setuju.

"Baiklah nona Park aku setuju dengan tawaranmu" ternyata di dalam pikiran Chanyeol tidak ada ruginya memiliki sekertaris seperti Rose, sepertinya akan menyenangkan.

"Hyung kau kenapa senyum-senyum sendiri?" Jongin heran melihat tingkah Chanyeol,sepeninggalnya Rose "tidak apa-apa Jongin"  Baby let games begin, are you ready for it? ujar batin Chanyeol dengan senyum mematikan.

Tbc

Dear Red Rose (Completed 2PCY) ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang