Disclaimer
Semua cast disini adalah milik Tuhan YME, saya hanya meminjamkannya, serta inti dari alur cerita ini kemungkinan memiliki kesamaan akan tetapi mempunyai perbedaan dalam pengemasannya.A/N.
MOHON DENGAN KEBIJAKSANAAN TOLONG DIPERHATIKAN RATED, ALUR ,CAST VISUAL DAN SEGALA YANG BERKAITAN DENGAN FIKSI INI. JIKA TIDAK SESUAI DGN SELERA KALIAN DILEWATKAN SAJA.Chanyeol terbangun dengan kepala pusing.
"Rose" tidak ada jawaban dia memanggil lagi. "Roseanne Park" tidak ada respon juga lalu dia memanggil lagi dengan nama korea nya "Park Chaeyouuuuung!!!" Karena kesal Chanyeol berkeliling ke seluruh sudut apartemennya tapi hasilnya nihil wanita ber pipi chubby itu menghilang beserta dengan barang-barang pribadinya.
Lalu benda berlayar pipih yang ada di genggaman Chanyeol berbunyi. "Halo Jongin, ada apa meneleponku?" Jongin sebenarnya ragu-ragu ingin menyampaikannya karena Chanyeol bisa dipastikan marah besar "Itu Hyung," ucap Jongin dengan nada nyalinya menciut "Katakan yang jelas ada apa," ujar Chanyeol dengan nada kesal.
" Rose,Hyung dia kabur melarikan diri dari Korea." Emosi Chanyeol semakin bertambah besar seperti gunung berapi yang akan memuntahkan lavanya.
"Apa dasar wanita brengsek dia telah menipuku."Entah siapa yang menjadi korban dan menjadi pelaku semuanya tampak abu- abu, karena Rose merasa Chanyeol menipunya menahan dia untuk bekerja dengannya selamanya.
Padahal sesuai perjanjian jika cicilan hutang ayahnya lunas maka dia akan keluar dari pekerjaan.
Di sisi lain Chanyeol termanipulasi oleh akting Rose yang begitu manis dan lembut di awalnya tapi bagaikan tamparan yang di rasakan Chanyeol pada akhirnya.
tapi ini bukan akhir bagi Chanyeol ini adalah awal untuk babak baru yaitu mencari seorang Roseanne Park.
" Jongin kau memiliki tugas baru lacak semua barang-barang milik Rose yang akan di kirim melalui perusahaan jasa pengiriman, minta bantuan Baekhyun agar cepat," ujar Chanyeol, Chanyeol meminta bantuan Baekhyun karena dia pemilik perusahaan jasa pengiriman terbesar di Korea " Baik hyung segera akan aku kerjakan." Jongin mengakhiri pembicaraan dengan Chanyeol lalu melaksanakan tugasnya.
Usai berbicara dengan Jongin Chanyeol melihat secarik kertas di tempel di pintu kulkas.
Chanyeol membacanya lalu ingin meremas-remas surat itu tapi dia mengurungkan niatnya dan malahan menyimpannya karena dia memiliki alasan khusus apalagi kalau bukan tanda bibir lipstik milik Rose. Roseanne Park my dear red rose sampai kapanpun kau tidak akan pernah bisa pergi dari aku. batin Chanyeol.
Tiga bulan berlalu dari aksi saling menipu antara Chanyeol dan Rose,sekarang Rose hidup bersama ibunya beserta paman dan bibinya di Perth.
Bekerja di sebuah firma hukum karena gelar sarjana sebagai mahasiswa hukum menjadi pengacara.
"Pagi semuanya," ucap Rose duduk di meja makan menyantap sarapannya. "Rose belakang ibu merasakan ada yang janggal seperti ada yang mengawasi kehidupan kita," ujar Ibunya Rose dengan nada khawatir.
" Apa maksudmu berkata seperti itu?" ujar bibinya Rose. " Aku seperti di ikuti seseorang ketika sedang berbelanja, " ucap ibunya Rose dengan penuh rasa khawatir " Ibu tidak perlu cemas akan hal itu, kalau di perlukan aku akan minta tolong Mark dengan ke kantor polisi mengecek lingkungan tempat tinggal kita," ucap Rose menenangkan hati ibunya dengan minta bantuan Mark Tuan kolega nya dia di kantor.
Mark Tuan adalah teman pertama Rose di Perth dan dia selama ini yang membantu Rose jika ada kesulitan, Rose amat sangat berterima kasih pada Mark sebagai seorang teman ya hanya sebagai seorang teman karena pintu hati Rose tertutup rapat kalau bukan karena ulah pria licik Park Chanyeol.
Sebenarnya kalau boleh Rose jujur dia berakting setengah hati memanipulasi mantan bosnya tersebut karena dia jatuh cinta pada Chanyeol.
"My dear red rose kau semakin cantik dan menawan." Chanyeol memperhatikan Rose dari jarak jauh seperti seorang penguntit selama satu bulan terakhir ini.
Chanyeol memang memilih berdiam diri karena ingin melakukan gerakan perlahan tanpa ada yang tahu kehadiran dia di Perth.
Dia akan memberikan kejutan kepada Rose yang pasti tidak menyangkanya bahwa mereka sekarang di satu kota yang sama. " Rose kenapa wajahmu murung seperti itu?" Tanya Mark yang sedang menemaninya di Coffe shop "Ibuku," ucap Rose. " Iya ibumu kenapa Rose? apa beliau sakit?" Mark semakin penasaran.
" Ibuku merasa ada yang janggal di lingkungan sekitar tempat tinggal" ujar Rose sambil menyesap Coffe latte nya.
" Maksudnya ada yang mengikuti dan mengawasi kalian?" Rose mengangguk atas pertanyaan yang di lontarkan oleh Mark.
"Jika merasa seperti itu aku akan meminta bantuan polisi untuk mengeceknya," ujar Mark menawarkan bantuan.
"Aku rasa belum perlu Mark,aku masih bisa mengatasinya atau mungkin Ibuku memiliki rasa cemas yang berlebihan." Rose secara tidak langsung menolak dengan cara halus bantuan Mark.
" Ya sudah kalau begitu,kalau butuh bantuan aku akan selalu siap" Mark mengacak-acak rambut Rose kemudian Rose menampiknya sambil tersenyum.
Akan tetapi di seberang jalan sana ada yang menggeram kesal dengan mencengkram setir mobil brengsek sepertinya aku harus bergerak lebih cepat, tunggu aku my dear red rose batin Chanyeol.
TBC
Note : Add more cast i think ha2x
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Red Rose (Completed 2PCY) ✔
FanfictionHow smart are you? To protect yourself dear red rose Credit Poster by @irishlevyona