Don't be so guarded

3.7K 298 3
                                    

Tell me what you're thinkin'Always over thinkin'I just wanna love you, I got youDon't have to be so guardedLet's finish what we startedIt's all I ever wantedI Got You By Bebe Rexha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tell me what you're thinkin'
Always over thinkin'
I just wanna love you, I got you
Don't have to be so guarded
Let's finish what we started
It's all I ever wanted
I Got You By Bebe Rexha

Disclaimer
Semua cast disini adalah milik Tuhan YME, saya hanya meminjamkannya, serta inti dari alur cerita ini kemungkinan memiliki kesamaan akan tetapi mempunyai perbedaan dalam pengemasannya.

A/N.
MOHON DENGAN KEBIJAKSANAAN TOLONG DIPERHATIKAN RATED, ALUR ,CAST VISUAL DAN SEGALA YANG BERKAITAN DENGAN FIKSI INI. JIKA TIDAK SESUAI DGN SELERA KALIAN DILEWATKAN SAJA.

Sesuai perjanjian Rose dan Chanyeol bertemu kembali untuk menyerahkan dokumen perjanjian tawaran pekerjaan.

"Well miss Park welcome to our Company," ujar Chanyeol. "Kalau begitu saya akan tunjukan ruangan milik nona Rose." Akan tetapi Chanyeol memberi isyarat jika Jongin harus menyingkir dari sana.

"Oh sepertinya saya ada pekerjaan lain,lebih baik sajangnim Park saja yang menunjukan ruangannya" Jongin segera menyingkir pergi, " Mari nona Park," ucap Chanyeol. "atau boleh ku panggil dengan Rose atau mungkin Chaeng." Chaeng adalah nama panggilan kesayangan bagi orang-orang terdekat Rose, Park Chanyeol bukan orang terdekatnya sama sekali dan dia sudah masuk dalam black listnya.

" Maaf akan lebih enak di dengar panggil saya Rose atau Chaeyoung" ucap Rose, "Baiklah Rose." menuju ruangan yang nantinya akan di tempati Rose.

Ternyata ruangannya berada tepat di depan ruangan Chanyeol dan memiliki connecting door sendiri. " Bagaimana Rose jika ada yang tidak sesuai kau tinggal mengganti designnya." Rose melihat ruangannya sudah merasa cocok, paling dia hanya menambah barang-barang pribadinya.

" Rose melihat ruangannya sudah merasa cocok, paling dia hanya menambah barang-barang pribadinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose merasa Park Chanyeol adalah orang yang pandai dan mengerti selera orang.

Rose mulai berandai-andai lagi jika saja mereka bertemu di saat tidak memiliki masalah seperti ini pasti Rose akan jatuh cinta padanya.

Rose menyingkirkan perasaan tersebut mengutamakan kewajibannya membayar hutang mendiang ayahnya.

"Well Sajangnim aku rasa lebih dari cukup dengan ruangan ini," ucap Rose.

"Baiklah jika begitu Rose,mulai besok kau sudah bisa bekerja" ucap Chanyeol. Bekerja selama-selamanya denganku dear Roseanne Park, akan ku berikan kenyamanan selayaknya tuan putri batin Chanyeol.

"Selamat pagi Sajangnim Park," ucap Rose dengan senyum mengembang penuh kemenangan,karena keberuntungan ada pihaknya.

"bahagia sekali kau Rose bekerja untukku" ujar Chanyeol. "Tentu saja Sajangnim Park, bagaimana rasanya menjadi pihak yang beruntung," ujar Rose.

Sambil menyerahkan dokumen. "kita lihat saja sekertaris Park, apakah keberuntungan itu akan bertahan lama?" menarik tangan Rose dan mencium pipinya.

Brengsek adalah salah satu kata umpatan cocok bagi seorang Park Chanyeol, berani-beraninya dia mencium Rose.

"Rose buka pintunya aku ingin bicara." terdengar suara bariton dari ruangan sebelah di iringi dengan ketukan pintu.

Ketukan itu semakin keras ."Rose cepat buka pintunya kita akan ada rapat sebentar lagi!" begitu pula dengan suara teriakan baritonnya.

"Kau memang seorang sajangnim bagiku, tapi kau tidak berhak mempermainkanku,kau lelaki brengsek, menjijikan." mengalah untuk menang yang ada dipikiran Chanyeol sekarang.

"Baiklah aku mengakui kesalahanku,maafkan aku mohon Rose." Pikiran Rose masih berkecamuk keraguan apakah dia benar-benar minta maaf.

"Rose aku tidak mungkin memecatmu,aku mematuhi semua perjanjian tersebut." Setelah berdiam diri dan berpikir akhirnya Rose membuka pintunya melihat sosok duduk bersimpuh.

"Sajangnim, bangun bukankan kita ada rapat." Chanyeol mengangkat kepalanya dengan suara feminim dan lembut bukan suara seperti singa betina yang mengamuk beberapa waktu lalu.

"Thank u Rose sudah memaafkanku" sambil berjalan ke ruangan rapat.

Ini adalah rapat pertama bagi Rose sebagai sekertaris dari seorang Park Chanyeol, dan Chanyeol memberikan kepercayaan kepada Rose melakukan presentasi kepada peserta rapat dan hasilnya sangat sempurna dan sangat memuaskan.

Keputusan Chanyeol untuk menerima tawaran perjanjian yang diusulkan oleh Rose kepada dirinya adalah keputusan yang sangat bagus karena Rose adalah seorang individu yang pintar.

Cekatan, rajin, pemberani sekaligus amat sangat berhati-hati dalam segala hal terutama dalam menghadapi sajangnimnya sendiri, tapi tidak apa-apa bagi Chanyeol dia memiliki sisi keberuntungan juga dari yang sudah disebut, perlahan tapi pasti dan mengalah untuk menang itu adalah trik yang dimiliki seorang Park Chanyeol

Tbc

Dear Red Rose (Completed 2PCY) ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang