Learning to fall

3.1K 239 7
                                    

So I'm learining to fall with no safety net to cushion the blow
I bruise easily by Natasha Bedingfield

Disclaimer
Semua cast disini adalah milik Tuhan YME, saya hanya meminjamkannya, serta inti dari alur cerita ini kemungkinan memiliki kesamaan akan tetapi mempunyai perbedaan dalam pengemasannya.

A/N.
MOHON DENGAN KEBIJAKSANAAN TOLONG DIPERHATIKAN RATED, ALUR ,CAST VISUAL DAN SEGALA YANG BERKAITAN DENGAN FIKSI INI. JIKA TIDAK SESUAI DGN SELERA KALIAN DILEWATKAN SAJA.

Warning Mature Content!!!

Rose seperti biasa pulang berjalan kaki setelah turun dari subway.

Jarak tempat tinggalnya dengan subway cukup dekat jadi tidak memerlukan naik public transportation lagi.

Akan tetapi Rose sedikit cemas dengan cerita ibunya tentang ada yang janggal di sekitar lingkungan tempat tinggal dan di tambah lagi sekarang ketika Rose tiba di stasiun subway suasananya sunyi dan sinar matahari sudah berganti dengan bulan.

Rose lalu mempercepat langkahnya keluar stasiun subway seketika itu Rose berhenti merasa ada yang mengikutinya "Who's that?" Tipikal seorang Rose selalu penasaran "answer mpph." Kalimat Rose terpotong.

Dia di bekap oleh seseorang.
Rose terbangun di tempat yang begitu asing baginya dengan tanpa busana dan badannya sakit semua.

Dia ingin bangkit dari pembaringannya tapi tertahan oleh lengan kokoh dan kekar memiliki tato.

Rose tahu lengan siapa itu,Rose berbalik perlahan menghadap seseorang dari masa lalu.

" Hello long time no see my red rose." Suara beratnya menyapa Rose dengan nada menggoda "Park Chanyeol".

"  Suara beratnya menyapa Rose dengan nada menggoda "Park Chanyeol"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Miss me?" ucap Rose. Chanyeol tidak merespon dengan suaranya akan tetapi dengan sentuhan jari jemarinya di bibir di pipi hingga bahu lengan Rose.

"Park Chanyeol be gentle." dengan nada mendesah "I will my red rose." Chanyeol membisikannya di telinga dengan suara bass nya yang seksi.

Sinar matahari mulai menyapa. seorang wanita menggeliatkan tubuhnya dan menyibakan rambutnya lalu mengambil kaos milik sang pria yang tergeletak di lantai karena entah kemana baju miliknya di simpan oleh si sang pria mantan bosnya itu.

"Good morning yeol." Rose menghampiri Chanyeol yang sedang menyiapkan sarapan di dapur.

" Yeol boleh aku bertanya, di mana kau menyimpan bajuku?" Tanya Rose. "Bukankah sekarang kau sudah memakai baju?" Tanya Chanyeol dengan nada becanda.

"Yeoll oppa aku serius." Rose memanyunkan mulutnya, Chanyeol semakin gemas dengan tingkah Rose.

"Bajumu ada lemariku," ucap Chanyeol, langsung Rose hendak beranjak menuju kamar. "Hei-hei mau kemana?" tiba-tiba lengan Rose di tarik Chanyeol. "Mau ke kamar mengambil bajuku,karena kaosmu kebesaran." Chanyeol menatap Rose dari kepala hingga ujung kaki, memang kaos miliknya kebesaran di tubuh Rose yang mungil.

Akan tetapi Chanyeol menyukai Rose memakai kaos miliknya yang hanya sebatas paha.

"Kita sarapan dulu," ucap Chanyeol. "Tapi Yeol." ucapan Rose terhenti ketika Chanyeol menipiskan jarak antara dirinya sehingga Rose terhimpit diantara Chanyeol dan meja makan kemudian tangan kiri Chanyeol menyentuh pahanya dan tangan kanan Chanyeol menggerayangi masuk ke dalam kaosnya membuka kaitan bra Rose. "Park Chanyeol." Rose mendelikan matanya.

Chanyeol tersenyum nakal. " Jangan pernah sekali-sekali menipuku dan melarikan diri dariku, Rose," ujar Chanyeol, "Tapikan kau yang mu." Mulut Rose dibungkam ciuman oleh Chanyeol,Rose mengambil nafas setelah berciuman. "Kau tidak mau sarapan dulu Yeol oppa?" tanya Rose.

"Sarapannya di tunda dulu," ucap Chanyeol, "Tapi aku lapar," ujar Rose,"Aku juga lapar, lapar ingin memakanmu." Chanyeol langsung menjamah bibir dan seluruh tubuh Rose.

"Kau ingin aku mengantarmu ke dalam?" Tanya Chanyeol, "Tidak usah Yeol oppa." Rose menatap wajah Chanyeol lama. "Why do you staring at me like that?" Tanya Chanyeol, "I love you." Rose mencium bibir Chanyeol.

Kemudian Rose menghentikannya. "Aku tahu bersalah kepada keluargamu, Rose tapi memberikan aku kesempatan untuk memperbaikinya karena aku sekarang benar-benar mencintaimu." Chanyeol mengecup kening Rose.

"Aku tahu itu semua butuh proses,dan aku percaya keluargaku terutama ibuku pasti akan memaafkanmu." Sekali lagi Chanyeol mengecup kening Rose, dan Rose berpamitan kepadanya.

TBC

Dear Red Rose (Completed 2PCY) ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang