I melt you with sweet lies
Like a hot cocoa in the winter
I keep trying to push you away
Sweet Lies ExoDisclaimer
Semua cast disini adalah milik Tuhan YME, saya hanya meminjamkannya, serta inti dari alur cerita ini kemungkinan memiliki kesamaan akan tetapi mempunyai perbedaan dalam pengemasannya.A/N.
MOHON DENGAN KEBIJAKSANAAN TOLONG DIPERHATIKAN RATED, ALUR ,CAST VISUAL DAN SEGALA YANG BERKAITAN DENGAN FIKSI INI. JIKA TIDAK SESUAI DGN SELERA KALIAN DILEWATKAN SAJA."Pagi Rose." Rose segera beranjak dari kursi meja makan ketika Chanyeol ingin sarapan bersama.
Tapi nyatanya Rose sengaja sudah sarapan terlebih dahulu.
Sangat sungkan atau lebih tepatnya memalukan sekali mengingat kejadian kemarin malam.Melakukan permainan terlarang dengan Chanyeol, "Roseanne Park Chaeyoung!!!" Seketika Rose menulikan pendengarannya dan tidak mempedulikan teriakan baritone milik Chanyeol.
Rose tetap saja berjalan menuju kamarnya "Aku bilang berhenti Roseanne, don't you dare to against me." Chanyeol mendorong bangku hingga berdecit suara kasar.
Berdiri dengan langkah cepat dia menarik lengan Rose mendorong tubuh mungil Rose ke tembok. "Get off me Park Chanyeolll!!!" Teriak Rose dan air matanya jatuh tak terbendung lagi Rose merasa jijik dengan dirinya sendiri.
Dia memandang dirinya seperti seorang pelacur membayar hutang dengan tubuhnya, ya meskipun Rose mengetahui bahwa hutang ayahnya sudah lunas tetap saja harga dirinya jatuh di hadapan seorang laki-laki seperti Park Chanyeol.
Bermulut manis seperti coklat panas di musim dingin menghangatkan hati, pada kenyataannya Rose muak ingin menjauhkan dirinya dari lelaki yang sekarang memeluknya.
" Don't cry Rose, we doing nothing wrong, kita melakukannya atas dasar sama-sama suka." Chanyeol merenggangkan pelukannya ibu jarinya menghapus air mata di pipi Rose,hingga dagu Rose terangkat.
"Don't " ucap Rose,"Only just for a while ." Rose yang tadinya menolak seperti tersihir oleh Chanyeol.
Nemberi kesempatan Chanyeol mencium bibirnya,dari ciuman yang awalnya lembut berubah menjadi ciuman yang menuntut bukan hanya itu tangan Chanyeol mulai berulah menyibak rok milik Rose menyentuh paha mulus Rose.
Rose merasa tau akan ke arah mana tindakan Chanyeol dia berusaha mencegahnya dengan mendorong bahu Chanyeol perlahan dan Rose menghentikan ciuman secara sepihak.
Sebelum Chanyeol marah Rose mengutarakan alasannya "I think we have an important meeting sajangnim." Chanyeol tidak jadi marah, Chanyeol pikir setelah rapat dia bisa bermain-main dengan Rose.
Rapat berlangsung dua jam,Rose seperti biasa mempresentasikan bahan rapat.
Chanyeol memandangi Rose layaknya serigala yang sedang mengincar buruannya, pikiran Chanyeol penuh dengan adegan mesranya bersama Rose malam kemarin dan beberapa jam lalu sebelum rapat tadi.
Sepertinya Chanyeol benar terpikat jatuh cinta kepada Rose sehingga Chanyeol menahan di perusahaannya, meskipun dia tahu hutang ayahnya Rose sudah lunas apapun akan dia lakukan untuk memiliki Rose.
Tentu saja dengan mulut manisnya sebagai alat untuk memanipulasi pikiran dan hati Rose. "Seperti biasa kau tampak mengagumkan Rose,aku akan memberikan hadiah." Chanyeol memulai aksinya demi kegiatannya yang tertunda tadi pagi sebelum rapat.
Aksi yang di mulai dari dirinya sendiri, akhirnya membuat dirinya sendirinya terlena.
Park Chanyeol seperti menjilat ludahnya sendiri karena pikiran dan tindakan kotornya yang di tujukan kepada Rose justru berbalik kepada dirinya.
jangan pernah melakukan permainan licik kepadaku,karena aku bisa melakukan permainan lebih licik daripada dirimu sajangnim Park. ujar batin Rose meninggalkan Chanyeol sendirian di ranjang tertidur lelap karena meminum wine. Wine adalah minuman favorit Chanyeol dia selalu memiliki persedian botol minuman wine di mana saja dan Rose memanfaatkan hal itu, dia menjebak Chanyeol dengan menyelinap memberikan obat tidur dalam botol wine nya yang tersusun di rak mini bar milik Chanyeol.
"Bagaimana Rose apakah berhasil membuat sajangnimmu pergi ke alam mimpi?" ujar wanita bersurai hitam yang ada di hadapan Rose,Rose dengan senyum liciknya "Bless me eonnie i have friend like Kim Jennie." Kim Jennie adalah seorang dokter bisa dipastikan memberikan obat tidur sesuai dosisnya.
"That my cousin is best." Rose mengangguk. "Kau dan kedua sepupumu adalah yang terbaik eonnie." wanita itu berdehem."Ya karena sangat sikap mereka yang amat baik itulah terkadang aku merasa jengah juga" wanita tersebut berujar seperti itu bukan tanpa alasan, karena dia adalah tipikal seseorang yang tidak ingin di kasihani.
"Eonnie setidaknya mereka perhatian mencarikanmu seorang pria, " ujar Rose. "Pria yang bagaimana Rose? Seperti pilot brengsek yang hobi memiliki skandal dengan pramugarinya, Junmyeon oppa hanya melihat luarnya saja tapi dalamnya busuk dengan mantan bosmu ya tapi bedanya bosmu tidak bermain wanita, tapi haus akan kekuasaan dan kekayaan,ah sudahlah membicarakan mereka tidak akan ada habisnya." wanita itu lelah membicarakan soal tentang pria
"Baiklah kita tidak akan membicarkan hal tersebut,kita kembali pada urusan kita saja,mana tiketku eonnie?" ucap Rose "ah ini tiketnya Rose," ujar Jisoo, "terima kasih eonnie telah membantu menuntaskan misiku ini," ucap Rose.
"Iya sama-sama Rose, sudah sana pergi nanti kau ketinggalan pesawat." Rose mengacungkan jempolnya dan kemudian berkata. "Kira-kira di pesawat nanti aku akan bertemu pilot tampan tidak ya? Seperti tunanganmu eonnie." Rose lalu kabur melarikan diri karena Jisoo matanya sudah mendelik marah "Yaaaa Park Chaeyeoung!!! Benar-benar bocah itu,mengapa menyebutkan pilot tampan segala itu amat sangat menjijikan" Jisoo bermonolog.
tapi tanpa Jisoo sadari sesosok pria memperhatikan Jisoo dari kejauhan "Well look what i found now Kim Jisoo, my lovely angel my princess my fiancee" ujar pilot brengsek dan tampan tunangan dari Kim Jisoo.
Tbc
Note : Say hello to my other favorite couple,they become cameo for this story ㄱㄱㄱㄱ
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Red Rose (Completed 2PCY) ✔
Fiksi PenggemarHow smart are you? To protect yourself dear red rose Credit Poster by @irishlevyona