-PROLOG-

7.5K 221 34
                                    

Hari sudah menunjukkan pukul setengah satu siang, Arsa masih duduk tenang namun serius memperhatikan huruf-huruf Al-Qur'an yang kini sedang dibacanya dengan merdu bahkan sangat merdu.

Di sandarkan tubuhnya di pilar penyangga mesjid indah yang bernama Uswatun Hasanah itu.

Suasana di dalam mesjid begitu tenang dan teduh di tambah setiap bacaan dengan suara merdu milik Arsa membuat mesjid itu nampak begitu tenang hingga beberapa orang yang berada di dalam sana makin enggan untuk beranjak dari sana.

Selepas sholat dzuhur tadi Arsa sengaja menyempatkan diri untuk bertilawah sebentar, niatnya memang sebentar tapi akhirnya malah jadi setengah jam saking seriusnya membaca Al-qur'an kesayangannya dia jadi lupa waktu.

Padahal hari ini jadwal prakteknya sedang padat-padatnya tapi karena hal itu dia jadi lupa, tapi itu tak masalah bagi Arsa. Selagi bermanfaat dan mendapatkan pahala, kenapa tidak?

****

Di mesjid yang sama seorang gadis cantik sedang menunaikan sholatnya yang cukup terlewat, akibat tadi dia terjebak macet di jalanan sehabis pulang dari rumah sakit yang dia kunjungi untuk sekedar mengecek tempat dia akan magang nanti.

Setelah menunaikan sholat fardhu dan sunahnya, gadis itu duduk bersimpuh dan berdoa memohon ampun pada Allah karena hari ini dia cukup terlewat waktu sholatnya, dan yang paling dia sesali ini untuk yang kedua kalinya. Akibatnya kini gadis itu tengah menangis tergugu di dalam doa dan sujudnya.

Tak mampu mengangkat kepalanya, rasanya begitu menyakitkan jika harus tertinggal waktu sholat walau hanya satu rakaat saja, rasa sakit dan sesalnya melebihi rasa sakit ketika patah hati ketika batal menikah dahulu.

Sungguh sakit sekali rasanya.

Masih dalam posisi bersujud, air matanya terus mengalir, dalam hati gadis itu terus berucap istighfar memohon ampun pada Allah.

Tak lama dia terdiam, sebab mendengar suara seorang ikhwan yang tengah mentilawah Al-qur'an. suaranya begitu merdu, bahkan sangat merdu.

Membuat hatinya tenang, gadis itupun mengangkatkan kepalanya duduk bersimpuh di atas sajadah panjanganya.

Dia diam.

Sembari terus mendengarkan suara merdu itu, entah siapa yang membaca Al-qur'an seindah itu pikirnya.

Diam-diam dia berucap Subhanallah dalam hati, mengagumi suara merdu tersebut.

Tapi tak lama hatinya mencelos sakit ketika sebuah ayat yang dibacakan oleh ikhwan tersebut terdengar di telinganya.

Ikhwan tersebut tengah melantunkan surah Al-Ma'un dengan begitu merdu.

gadis itu tiba-tiba merasakan sakit di dadanya, rasa sesal itu datang kembali setelah mendengar sepenggalan ayat yang dibaca oleh ikhwan itu.

Allah SWT berfirman:


فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَ
fa wailul lil-musholliin

"Maka celakalah orang yang sholat,"
(QS. Al-Ma'un 107: Ayat 4)

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَ

allaziina hum 'an sholaatihim saahuun

Cinta Gadis BerjilbabTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang