12. Fushigi

545 44 0
                                    

Kei P.O.V

"Aku ingin bertemu Yuuki-Nii"

Apa bisa satu hari tidak mendengar hal itu? Bahkan sekarang mungkin wajahku tidak memiliki ekspresi apapun. Hanya datar dan malas berbeda dengan dulu yang selalu kesal dengan perkataan Yuuta saat ini.

Aku hanya menghela napas pelan. Tanpa menjawab pertanyaannya, tangan kecil Yuuta langsung kutarik ke ruangan kerjaku. Rantai di kaki Yuuta cukup panjang untuk berpindah ruangan tapi tidak terlalu, hanya ruanganku dan kamar ini yang bisa menjadi jangkauan Yuuta dan tentu dia tidak akan menemukan benda tajam apapun mengingat semua sudah direncanakan dengan rapi. Sedikit ocehan dan penolakan dikeluarkan Yuuta, tapi tidak mengubah apapun karena, sekarang aku sudah duduk kembali di tempat duduk kerjaku dengan memangku Yuuta. Sekali lagi mengabaikan ocehannya dan kembali mengerjakan semua pekerjaanku sekarang.

"Kei dengar... Aku ingin bertemu... Kenapa tidak boleh? Dimana Yuuki-Nii? Kei... Dengar!" ucap Yuuta membuatku muak.

"Yuuta, bisa satu jam saja tidak bicara, kumohon. Pekerjaanku banyak dan ini lebih penting, mengerti?"

Yuuta melihatku dengan serius ketika aku memperingatkannya. Setelah mengetahui jawabanku yang tidak sesuai dengan harapannya, membuat wajah manisnya kesal. Memalingkan pandangan dariku dan bermain kertas kosong di dekatnya. Akhirnya, aku bisa melanjutnya pekerjaanku lebih tenang dengan Yuuta yang masih di pangkuanku.

--- 1 jam ---

"Kei sudah satu jam, jadi aku boleh bertemu Yuuki-Nii"

"Haah, tadi aku tidak bicara begitu. Lagipula ada apa hari ini? Pertanyaan bodohmu itu serasa makin bertambah" jawabku dengan memeluk Yuuta dari belakang.

"...H-hari ini, Yuuki-Nii ulang tahun. Jika ulang tahun Yuuki-Nii, aku pasti membuat kue, bersenang-senang, dan banyak hal bersama Yuuki-Nii"

Jadi itu masalahnya, astaga terlalu kekanak-kanakan. Lagipula tidak perlu memohon seperti itu, saat ini wajah Yuuta terlihat sangat memelas. Aku juga bisa melihat Chika senang karena sejak tadi diam-diam memperhatikan tingkah Yuuta yang sekarang sedikit aneh ini.

Yuuki... Dia sekarang sudah bekerja dengan baik di Swiss. Pintar dan cepat dalam bertugas, tentunya itu juga menguntungkanku. Sebagai hadiahnya, mungkin bagus jika aku membiarkan Yuuta berbicara dengan kakaknya ini. Kumulai dengan membuka kontak di laptopku dan menghubungkan video call pada laptop Kei.

"Kei.. Sudah satu jam, knapa masih bekerja, aku ingin bertemu Yuuki-Nii" kesal Yuuta yang melihatku menggunkan laptop.

"Y-yuuta" Heeh, masih ingat dengan adiknya ternyata. Pikirku dengan tersenyum sinis.

"Yuuki-Nii?! Yuuki-Nii dimana, aku akan bertemu dengan Yuuki-Nii, Kei sudah berjanji"

"Aku tadi tidak berjanji apapun, berapa kali harus kuulang?" bantahku pada Yuuta

"Tenanglah, aku senang dengan pekerjaanku disini, Kei yang menyuruhku disini, mengerti?"

Aku hanya bisa mengejek dengan tatapan merendahkan pada Yuuki. Bagaimana bisa Yuuta mengerti dengan sandimu itu. Tiba-tiba Juuzo berlari ke tempatku dan Yuuta.

"Jadi dia Yuuki? Kakaknya Yuuta, kalian tidak mirip. Lebih manis Yuuta" dusta Juuzo pada Yuuta, sebenarnya Juuzo sudah tahu dengan Yuuki.

"Yuuki-Nii dia Juuzo, orang yang lucu dan baik. Biasanya Juuzo selalu membuatku tertawa, ya kan?"

"Salam kenal"

"Yuuki-Nii Happy Birthday, maaf aku tidak bisa memberi kado, Kei dan Juuzo juga, ucapan selamatnya?" tanya Yuuta menatapku dan Juuzo yang benar-benar tidak ingin mengatakannya, tapi...

[HIATUS] Gomen Senpai, I can't let you goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang