02. Date

658 36 5
                                    

Kayaknya banyak yang gk dapet chapter 2 ini, mungkin ada kesalahan juga dari wattpad nya, jd aku publis ulang.

"Senpai, besok mau ke rumahku? Aku baru membeli CD baru, mau nonton bareng dirumahku?"

"Benarkah? Mau, aku mau..."

Kei P.O.V

Sekarang hari minggu, kemaren aku sudah mengajak senpai untuk ke rumahku. Sampai sekarang, aku sudah mulai mengerti dengan sifat senpai dan perlakuan yang diterima oleh senpai dari teman sekelasnya. Iya membully dan menatap tajam senpai. Sekarang aku tahu kenapa teman sekelas senpai seperti itu...

Itu karena Yuuki-Sensei

Aku sudah melihat sendiri, Yuuki-Sensei selalu menggoda murid kelas senpai untuk membully nya. Untuk tatapan "tajam" yang senpai ceritakan, menurutku itu tatapan tertarik teman sekelas senpai dengan wajah manis senpai. Ups.. Tapi mereka tidak berani mendekati senpai dan penyebabnya karena Yuuki-Sensei lagi. Aku mengetahui itu karena...

Flashback

"Kei sudah bunyi bell, aku masuk ke kelas y.. Kau juga cepatlah.."

"Oke, Senpai duluan saja"

Aku menyuruh Senpai untuk duluan masuk kekelas karena aku merasa ada orang yang mengawasi kami dari tadi.

"Siapapun itu keluarlah, aku tahu kau mengawasiku dengan senpai" Ucapku datar

"Heeeh, jadi kamu tahu kalau sedang diawasi. Hmmm, lebih tepat diancam, bocah!"

"Yuuki-Sensei?!"

"Dengar bocah, jangan dekati Yuuta, dia adalah adikku, milikku, dan suatu saat nanti..."

Yuuki-Sensei berhenti sejenak dan melanjutkan lagi perkataannya.

"akan menjadi kekasihku, mengerti?!"

"Hahaha, apa-apa'an itu.. Apa itu keinginan Yuuta-Senpai? Lagipula walaupun kalian bukan saudara kandung, kalian sudah menjadi satu keluarga kan?"

"Jangan sok tau bocah dan yang terpenting sekarang lebih baik hindari dan jauhi Yuuta. Hm?! Apa mungkin kamu ingin menjadi salah satu anggota untuk membully Yuuta?"

"..."

End

Saat itu aku langsung pergi meninggalkan Sensei tanpa menjawab ancamannya itu. Haaa, aku mulai bingung.

"Ting tong"

"Akhirnya, senpai datang"

Aku turun ke lantai pertama dan menyambut Yuuta-Senpai dengan senang.

"Halo Kei, aku beli kue ringan dan coklat di supermarket, tadaa.."

'Uugh, aku juga sudah tahu kebiasaan Senpai yang suka makanan manis. Aku merasa mual ketika tukar bekal disekolah. Senpai ternyata tidak membawa nasi dan lauk, malah kue dan makanan manis yang banyak.' gumamku melihat bawa'an Senpai

"Waah, masuklah senpai.."

"Oke"

Yuuta P.O.V

Aku masuk kerumah Kei, sangat besar. Lebih besar dari rumahku. Kamar Kei ada di lantai dua, ketika aku masuk terlihat kasur besar, TV, meja belajar, dan waaah banyak lemari buku.

"Kei suka membaca, aku baru tahu."

"hm? Tidak, itu semua buku yang harus kupelajari, sebenarnya aku tidak suka membaca. Tapi, ayahku selalu memaksaku untuk belajar dari buku-buku itu karena aku akan melanjutkan bisnis ayahku."

[HIATUS] Gomen Senpai, I can't let you goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang