Chapter 12

40 0 0
                                    

Backstreet ? Tidak hubungan mereka lebih rendah dari itu

friends with benefits

hubungan yang tak berlandaskan komitmen apapun, bahkan jika salah satu dari mereka pergi tanpa mengatakan sepatah katapun, itu bukanlah masalah karena pada dasarnya hubungan ini tidak mengikat satu sama lain

Kata pertemanan hanya seperti payung untuk menutupi aktivitas dalam hubungan mereka, status bukanlah yang terpenting dalam hubungan ini, yang terpenting adalah benefits dari hubungan tersebut

"Aku benar-benar kena karma" gumam Yoora yang nampak terpuruk disudut kamarnya ditemani sebotol bir

Yoora memang menjadi tokoh antagonis sekarang, ia juga paham jika bukan dia yang menjadi tokoh utama sekarang ini

Tapi ia telah menderita selama ini, salahkah jika Yoora ingin mencecap sedikit manisnya rasa cinta yang tak pernah ia dapat, biarlah ia egois saat ini, karena ia hanyalah seorang manusia juga, yang cepat atau lambat akan menemukan titik jenuh dalam hidup penuh deritanya

Jika itu tentangmu, aku harus egois

Jika itu dirimu, aku harus egois

Karena hanya dengan begitu aku dapat meraihmu, meski hanya sekejap

Drtt...drtt...drtt...

Getaran ponsel Yoora di atas mejanya sukses membuyarkan lamunan yang telah menjadi rutinitasnya akhir-akhir ini

Yoora mengambil ponselnya dengan malas dan mengangkat panggilan itu tanpa melihat nama yang tertera dalam panggilan masuk tersebut

"Aku tau kau di dalam Yoora, kau sengaja mengacuhkanku ?"

Mata Yoora membulat lucu, tentu saja ia langsung mengenali suara itu, suara yang akan menimbulkan percikan menyenangkan dalam dada Yoora saat memanggil namanya dengan merdu, suara yang selalu membuat Yoora bertekuk lutut pada pemilik netra abu itu.

Sepertinya kadar lamunannya terlalu tinggi hingga ia tak menyadari bel apartementnya berbunyi berkali-kali

"Buka pintunya sekarang Yoora!" Yoora menjauhkan ponselnya saat nada bicara Aldo naik satu oktaf

Yoora bangkit dengan tergesa dan lari untuk membukakan pintu, perintah Aldo adalah mutlak, tak terbantahkan dan tak ada seorangpun berani membantah

"Kau mengacuhkanku?" Aldo bertanya tanpa basa basi saat pintu apartement Yoora terbuka dan menampilkan pemiliknya yang hanya memakai pakaian seadanya tapi terkesan minim dengan wajah merah seperti tomat

Sungguh manis, pikir Aldo

"Ma-maaf, kau menunggu lama?"

"Jangan menjawab pertanyaan dengan pertanyaan Dokter Yoora, apa kau mengacuhkanku?"

Yoora menunduk dalam mendengar nada bicara Aldo yang kian meninggi, Aldo dalam mood yang buruk

"Maaf" Yoora mencicit masih dengan menunduk dalam tanpa berani balas menatap lawan bicaranya

"Pertama, jangan menjawab pertanyaanku dengan pertanyaan. Kedua, jangan menjawab pertanyaan dengan kata maaf. Dan terakhir jangan berani melawan perintahku apalagi mengacuhkannya"

My Dangerous LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang