Prolog

178 147 222
                                    

"KA CATUR."

"YA ALLAH, CIPTAAN MU SANGAT LUAR BIASA YA ALLAH."

"WEH GAKUAT ITU MANUSIA ATAU PERMATA SIH? KOK INDAH BANGET YA."

"WOI ITU MIRIP ARTIS YANG GUA LIAT DI PILEM PILEM NJIR."

Begitulah kira-kira seruan anak-anak perempuan di SMA cakrawala ketika melihat Catur.

Catur adalah definisi keindahan dari Tuhan yang terpahat dengan begitu sempurna. Kulit putih langsat dan bersih yang dimilikinya serta bentuk wajah yang sangat sempurna dengan alis tebal, hidung mancung serta bibir tipis dilengkapi lesung pipi yang menambah pesona ketampanan Catur.

Mungkin mereka semua melihat Catur dari segi keindahan yang terpancar dari luar, tapi berbeda dengan Raina.

Raina menyukai Catur karena Ia bernama Catur.

Aneh bukan?

Mengapa begitu? karena Ia sangat menyukai permainan catur.

Ralat.

Mungkin maksudku segala sesuatu yang berhubungan dengan catur.

Apapun itu.

Namun di balik nama 'Catur' tersimpan berbagai teka-teki dan kesedihan yang mendalam.

***

This is my first story. Setelah lama menjadi penikmat ide-ide tulisan orang lain, akhirnya diriku mencoba keluar dari zona nyamanku yaitu bikin ceritaa.

Semoga sukaa yaa, aku harap kalian kasih kritik saran yang membangun supaya aku makin smangatt lagi hahaha

CHESS LOVERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang