Hampir Tertinggal Pesawat (Part 7)

31 32 3
                                    

"Jang Seok coba kau tekan bel nya lagi" seru Dae Yeon ketika melihat pintu gerbang rumah nya Joon Do masih tertutup dan belum ada satu pun orang yang membuka kan pintu gerbang nya.


"Ah... eodiseo Joon Do?? Mwo mungkin dia masih tidur dan masih berada di alam mimpi nya??" seru Dong Hun yang mulai tidak sabar melihat pintu gerbang rumah Joon Do belum terbuka.
"Sabar lah Dong Hun. Aku yakin Joon Do pasti sudah bangun dan sedang berkemas pakaian saat ini!! kita tunggu saja beberapa menit lagi!" jelas Eun Yeol kepada Dong Hun yang membuat suasana kembali sejuk saat itu.


"Harus berapa lama lagi kita menunggu nya?? kita sudah menunggu Joon Do dari pukul 6 pagi sampai sekarang dia belum membuka kan pintu gerbang nya". seru Dong Hun kepada semua sahabat nya.
"Eun Yeol coba kau hubungi ponsel Joon Do melalui ponsel mu!" pinta Myeon Ah kepada Eun Yeol.
"Baik lah aku akan menghubungi nya melalui ponsel ku" seru Eun Yeol.


Dengan cepat tangan Eun Yeol menekan beberapa tombol hingga akhir nya tertera nama Joon Do di layar ponsel nya.


Saat Eun Yeol menghubungi Joon Do tidak beberapa lama kemudian Joon Do mengangkat panggilan dari Eun Yeol melalui ponsel nya.

"Yoboseo Eun Yeol??" seru Joon Do saat mengangkat panggilan Eun Yeol melalui ponsel nya.
"Joon Do eodiseo kau sekarang?? Apa kah kau lupa kalau hari ini kita akan pergi untuk berlibur ke pantai milik keluarga mu??" tanya Eun Yeol kepada Joon Do melalui ponsel nya.


"Ah...Aniyo mullo aku tidak lupa Eun Yeol. Sekarang aku sedang berada di rumah dan tengah berkemas pakaian!" jawab Joon Do kepada Eun Yeol.
"Jeongmallo?? tapi wae tidak ada satu pun orang yang membuka kan pintu gerbang rumah mu??" tanya Eun Yeol penasaran dengan Joon Do.


"Kau sudah berada di depan pintu gerbang rumah ku??" tanya Joon Do.
"Ne. Aku, Dong Hun, Myeon Ah, Jang Seok, Dae Yeon, Yeung Joo, Jong Yeon, Jong Rae, Yeon Ji, Kim Tae, dan Tae Myun sudah berada di depan pintu gerbang rumah mu dari pukul 6 pagi kami di sini dan sudah 20 kali kami menekan bel nya tetapi tidak ada satu pun orang yang membuka kan nya. Cepat lah suruh seseorang untuk membuka pintu gerbang nya!" pinta Eun Yeol untuk segera di buka kan pintu gerbang nya kepada Joon Do.


"Ah...Mianhae baik lah tunggu sebentar. Aku akan mengakhiri hubungan di ponsel ku dulu. Arasso??" jelas Joon Do kepada Eun Yeol.
"Ne baik lah.cepat!" pinta Eun Yeol yang menyuruh Joon Do untuk membuka pintu gerbang rumah nya.


Joon Do pun segera menekan tombol untuk mengakhiri pembicaraan mereka lewat ponsel.

Setelah Joon Do mengakhiri hubungan pembicaraan nya di ponsel dengan Eun Yeol, Joon Do segera memanggil adik nya yaitu Hyu Ri untuk segera membuka pintu gerbang rumah nya.


"Hyu Ri" panggil Joon Do kepada Hyu Ri adik nya.
"Ne oppa" jawab Hyu Ri yang langsung menemui oppa nya.
"Wae Joon Do oppa memanggil ku??" tanya Hyu Ri kepada oppa nya.

"Tolong bantu aku, kau buka kan pintu gerbang sekarang yah!" pinta Joon Do kepada Hyu Ri adik nya.
"Ne baik lah Joon Do oppa. Aku akan segera membuka pintu gerbang nya" jelas Hyu Ri kepada oppa nya yang kemudian langsung pergi untuk membuka pintu gerbang rumah nya.


"Annyeonghaseyo" seru Hyu Ri saat menyambut mereka semua dengan  menunduk kan badan nya kurang lebih sekitar 90 derajat.

"Ah... ternyata ada oppa semua di sini. Mianhae jika kalian harus menunggu lama, silahkan masuk oppa" seru Hyu Ri kepada semua sahabat Joon Do oppa nya.
"Ah... Gwaenchanha Hyu Ri. Kamsahamnida telah membuka kan pintu gerbang nya" seru Kim Jae yang mengucap kan terima kasih saat Hyu Ri membuka kan pintu gerbang rumah nya.

Please don't cry BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang