Pertemuan yang menyedihkan (Part 29)

24 8 0
                                    

Pagi mulai tiba, dengan sinar mentari yang mulai datang menyapa menambah kehangatan di pagi yang cerah ini.








Joon Do yang dari tadi sudah berada di sebuah restaurant, masih harus menunggu seseorang tiba di sana.







Hingga beberapa jam lama nya, tiba-tiba saja seorang wanita yang sangat dia kenal itu sudah datang dan berdiri di hadapan nya.








"Joon Do" panggil Hyo Nam dengan senyuman di wajah nya.
"Kau...." ucap Joon Do yang kaget melihat kedatangan Hyo Nam dengan tiba-tiba itu.
"Ne" jawab Hyo Nam dengan singkat.
"Duduk lah" seru Joon Do yang mempersilah kan Hyo Nam untuk duduk.









Tak ada pembicaraan di antara mereka berdua, setelah Hyo Nam duduk di hadapan Joon Do mereka sama-sama diam dan tak berbicara sedikit pun.








Hanya terdengar hembusan nafas di antara mereka berdua, menambah suasana yang semakin sunyi.










"Ini untuk mu" seru Hyo Nam yang mulai membuka percakapan di antara mereka berdua sambil mengeluar kan sebuah undangan dan di beri kan nya kepada Joon Do.


"Undangan pernikahan??" tanya Joon Do yang mulai bingung dengan maksud Hyo Nam.
"Ne" jawab Hyo Nam dengan nada suara yang datar.




"Kau akan menikah??" tanya Joon Do dengan hati yang mulai teriris melihat undangan yang tengah di pegang nya itu.




"Dengan, Kim Jae?? Sahabat ku??" tanya Joon Do tak percaya.
"Mwo kau tak bisa baca?? di undangan itu sudah tertera nama ku" seru Hyo Nam dengan jelas.












Bug......










Seakan ada batu yang telah menghantam hati Joon Do dengan sangat kencang, hingga dia merasa kan sakit yang sebelum nya belum pernah ia rasa kan.








"Wae kau meninggal kan ku??" tanya Joon Do dengan wajah yang mulai menahan air mata nya.
"Mianhae karena aku telah meninggal kan mu" ucap Hyo Nam.


"Wae kau tak memberitahu ku sebelum nya??" tanya Joon Do.
"Aku tak pernah memaksa mu untuk tahu segala nya, tapi seseorang pernah berkata pada ku bahwa...." ucap Hyo Nam yang menghenti kan perkataan nya.

"....Kita harus menuruti perintah orang yang kita sayangi. Setidak nya biar kan aku melakukan itu" jelas Hyo Nam yang melanjut kan ucapan nya membuat hati Joon Do semakin teriris.


Joon Do hanya terdiam sambil menatap Hyo Nam dengan tatapan yang penuh rasa kecewa.



"Wae kau tega meninggal kan ku??" tanya Joon Do yang memulai untuk membuka percakapan nya kembali.
"Kamu tahu ini bukan takdir kita...." ucap Hyo Nam dengan tegas kepada Joon Do.

"Mwo sekarang waktu nya kau bicara tentang takdir?? Setelah kau pergi meninggal kan ku??" tanya Joon Do dengan senyum miris nya yang meremeh kan ucapan Hyo Nam.

"Kau datang lah ke pernikahan ku, di sana kau akan tau apa itu takdir" seru Hyo Nam dengan secara jelas mengucap kan nya hingga perkataan nya itu masuk dan teringat terus dalam pikiran Joon Do.

"Wae aku harus datang ke pernikahan mu??" tanya Joon Do yang terus menatap Hyo Nam.
"Agar kau dapat melihat takdir yang sebenar nya" ucap Hyo Nam yang membuat Joon Do semakin diam saat menatap nya.









Saat itu, Joon Do sempat terdiam hingga beberapa menit lama nya. Dia terus saja memandangi undangan pernikahan Hyo Nam yang berada tepat di atas meja di hadapan nya.






Please don't cry BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang