1

242 25 3
                                    

Yang di mulmed itu Kim Jisoo as Oseana Martin.
————————————————

Sean's side

"Baby shark doo doo doo doo doo doo baby shark doo doo doo doo doo doo baby shark doo doo doo doo doo doo baby shark", 5.00 am alarm handphone Sean udah berdering.

"Hngg", Sean mulai membuka matanya perlahan. Kemudian melihat handphonenya yang berdering.

"Masih jam 5.00 am ternyata, gue tidur lagi ah, masih ngantuk", ucap Sean dan kembali ke alam tidurnya.

***

Udah jam 6.30 am tapi Sean belum bangun-bangun.
"Baby monkey banana nanas baby monkey banana nanas baby monkey banana nanas bananas", tiba-tiba saja handphonenya berdering, menandakan ada yang menelfonnya.

"Aduhhh, siapa sih yang nelfon-nelfon gue di pagi buta ini? Ga ada kerjaan kali ya? Huh", ucap Sean sambil mencari keberadaan handphonenya. Dilihatnya nama yang tertera di layar handphone, ternyata dari nyokapnya. Langsung saja diangkatnya.

"Ada apa sih mom pagi-pagi gini nelfon? Masih jam 5 ini. Ganggu Sean tidur aja deh", ucapnya masih dalam keadaan menutup mata.

"Jam 5 apa sih Sean? Ini tuh udah jam set.7 sayang, kamu gimana sih?", omel nyokapnya Sean.

Wait, jam berapa tadi kata mommy? Jam set.7? Batin Sean.

Dilihatnya jam lalu terdiam sebentar sambil mengumpulkan nyawanya yang masih belum kembali. Hingga akhirnya..

"Whattttt? Jam set.7? Mommyyyyyyy kenapa baru ngomong sekarang sih? Telat 'kan Sean-nya. Padahal kan sekarang Senin, pasti upacara lah. Ihh mommy mah gitu", omel Sean ke nyokapnya sambil teriak-teriak, padahal dia-nya salah. Udah bangun masih aja lanjut tidur. Nyokapnya cuma geleng-geleng kepala mendengar teriakan anaknya.

"Yaudah, kamu mandi sana, jangan lupa sarapan, mommy ngomongnya nanti aja kalo kamu dah pulang, bye", ucap nyokapnya Sean.

"Okeh deh mom kalo gitu, bye", balas Sean. Dan telfon pun udah ditutup.

Sean pun bergegas ke kamar mandinya, mandi cepat-cepat, langsung pake seragam, trus sarapan roti doang, cuss deh ke sekolah naik mobil pribadinya.

***

Untung saja sekolah sama apartemennya ga jauh-jauh amat, jadi ga telat deh. Sean langsung berlari ke kelas setelah memarkirkan mobilnya. Dia cepat-cepat mengambil atribut upacara dan langsung lari ke lapangan upacara. Upacara pun berlangsung sangat lama. Sean sangat lelah, dan langsung melesat ke kelasnya setelah upacara selesai tadi. Ia lipatkan tangannya di atas meja lalu meletakkan kepalanya di atas tangan. Ia sangat lemas karna cuma sarapan roti pagi ini.

15 menit kemudian, gurupun memasuki kelas yang di belakangnya ada seorang siswa baru. Siswa tersebut berhenti di depan pintu sebelum disuruh masuk sama guru.

"Pagi semua, hari ini kita kedatangan siswa baru. Ayo masuk nak", perintah guru pada siswa baru tersebut. Dia pun masuk ke kelas.

"Sean? Sean? Bangun! Ada anak baru tuh. Cakep lagi. Ihh ada gingsulnya juga >.<", ucap teman Sean yang duduk di depannya, alias Darla.

Sean pun terbangun, langsung melihat ke depan kelas. Benar, ternyata ada anak baru. Sean langsung bergumam, "biasa aja kok".


"Sekarang lo bisa bilang dia biasa aja, tapi besok awas kalo lo sampe naksir sama tu anak", ucap teman Sean yang di samping Darla, alias Ferra.

"Ga bakal, bukan tipe gue"

"Serah lu ler, liat aja ke depannya gimana", balas teman Sean yang duduk di belakang dia, alias Titian.

Sean cuma mendengus kesal mendengar perkataan teman-temannya. Abis itu dia kembali ke tidurnya. Cuma pura-pura tidur sih sebenarnya. Dia juga kepo sama anak baru itu, makanya ga jadi tidur beneran.

"Baiklah murid baru, silahkan perkenalkan dirimu", ucap guru.

"Okeh, perkenalkan nama gue James Williant. Kalian bisa panggil gue Jams. Gue pindahan dari Bandung. Sekian terima kasih", ucap anak baru tersebut.

Oh, jadi namanya Jams. Batin Sean.

"Baiklah Jams, kamu duduk di --" ucap guru terpotong, lalu melirik bangku kosong di sebelah Sean.

"-- sebelah Sean. Di pojok sana. Sean, tegakkan kepalamu. Udah tau kan? Okeh, silahkan duduk", sambung guru tersebut. Sean pun kaget lalu menegakkan kepalanya. Dan Jams pun langsung jalan ke bangkunya.

"Sekarang buka buku kalian halaman 121, kerjakan soalnya. Ibuk ada urusan hari ini. Jangan ada yang ribut yaa. Tugas harus dikumpul sekarang. Sudah, selamat bekerja", ucapan terakhir sang guru. Setelah guru keluar, kelas pun menjadi ribut.

"Hai"

TBC

Siapakah yang menyapa duluan di antara mereka? Sean atau Jams? Atau anggota kelas lainnya? Penasaran? Baca cerita selanjutnya :))

Vote & comment, please :*

THE FIRSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang