16

161 14 0
                                    

Keesokan harinya mereka sudah balik lagi ke Jakarta karena waktu liburan sudah berakhir. Sekarang  mereka harus siap untuk berangkat ke sekolah lagi.

Di pagi hari yang cerah ini, murid-murid hanya berlalu lalang saja di parkiran. Semuanya sibuk dengan urusan masing-masing. Kemudian perhatian mereka teralihkan ke arah mobil yang baru saja sampai barusan.

Yang keluar dari mobil itu ternyata Jams dan Sean. Semuanya kaget melihat mereka berangkat bareng. Yang paling mengagetkannya lagi mereka itu gandengan. GANDENGAN WOI.

Kemudian di belakangnya disusul oleh mobil Gerry yang bikin kaget murid-murid lainnya juga. Gerry barengan sama Titian. Yang orang-orang pikirkan mereka tidak pernah akur, tapi sekarang malah barengan ke sekolahnya.

Tak hanya mereka aja, di belakangnya sudah ada motor Rey. Rey lagi boncengan sama Darla. Mereka berdua turun dari motor dan jalan saling merangkul. Semuanya pada heran melihat mereka yang sekarang sudah berpasang-pasangan gitu.

"Weh weh, Jams sama Sean jadian ya? Kok gandengan gitu?"
"Lah, iyaa. Ihh, seneng kali yaa jadi Sean? Bisa gandengan sama cogan terus kalo mau"
"Tapi kapan mereka jadian ya?"
"Mereka cocok deh kalo jalan berdua"
"Pasangan tersweet 2017 nih"
"Rey sama Darla juga ihh"
"Bikin iri deh"
"Gerry kok tumben yaa bareng sama cewek? Biasanya suka nolak cewek gitu"
"Aduhhhh ribet ih"

Kira-kira seperti itu lah ributnya murid-murid di pagi itu. Melihat pemandangan yang sangat membingungkan itu.

Jams, Sean, Gerry, Titian, Rey dan Darla langsung ke kelas bareng. Tiba-tiba saja ada yang teriak memanggil mereka.

"HOI MANTEMAN!!? TUNGGUIN GUE WOI", teriak seorang cewek membuat semua mata tertuju kepadanya.

Ternyata cewek itu Ferra yang baru saja keluar dari mobil yang tampak asing di mata mereka. Emang ga tau malu tuh orang teriak-teriak di parkiran. Tapi itu mobil siapa ya(?) pikir mereka.

Kemudian keluar cowok dari mobil tersebut. Mereka awalnya biasa saja, tapi setelah melihat dengan jelas, mereka sangat kaget.

"Wahh lo ternyata Bryant? Dah lama ya kita ga ketemu? Dari kapan lo balik kesini? Oleh-oleh buat gue mana?", tanya Rey langsung ngegas ke cowok yang dipanggilnya Bryant itu.

Benar, Bryant pacarnya Ferra baru balik dari LA. Masa pertukaran pelajarnya sudah berakhir. Ferra sangat senang, karena dia tidak lagi menjadi nyamuk di antara teman-temannya.g

"Haha, iya nih, gue dah balik lagi kesini. Gue baru sampe sini kemaren. Oleh-olehnya masih di rumah gue, lo ambil aja ntar pulsek ke rumah gue bareng yang lainnya juga", ucap Bryant ketawa membuat cewek-cewek disana jejeritan.

Ferra tak terima cowoknya diperhatikan seperti itu oleh cewek lain. Ferra mempelototi semua yang melihat ke arah pacarnya itu. Semuanya langsung diam dan berjalan ke kelas masing-masing karena takut.wkwk

"Mata lo biasa aja kali Fer, semuanya pada takut tuh, hahahaha", ucap Darla ketawa.

"Iya tuh, Bryant ga bakal berpaling kali dari lo, kan dia takut sama lo hahaha", ucap Sean ketawa juga.

Semuanya tertawa mendengar ucapan Darla dan Sean. Ferra langsung memasang wajah muramnya. Itu membuat Bryant gemes dengan Ferra.

"Itu muka udah datar kek aspal masih aja didatar-datarin gitu? Jelek tau", goda Bryant sambil mencolek dagu Ferra.

Itu berhasil membuat Ferra makin marah. Ketawa semuanya pecah seketika. Tak tahan melihat wajah Ferra yang sudah merah karena menahan amarahnya.

"Serah ih, gue kesel sama lo lo pada, minggir!", ucap Ferra lalu pergi meninggalkan mereka yang masih tertawa terbahak-bahak.

THE FIRSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang