Flashback

102 13 0
                                    

Sean pov

13 tahun lalu gue pernah mengalami kecelakaan besar. Gue sempat sekarat. Gue kira gue ga ada kesempatan lagi buat hidup, tapi syukurlah gue masih hidup walau harus kehilangan semua memori gue permanen. Makanya gue ga ingat apapun yang terjadi sebelum gue kecelakaan.

Gue sempat berhenti sekolah selama setahun karna harus menjalani pengobatan saraf otak. Soalnya daya simpan otak gue jadi rendah setelah koma berbulan-bulan. Bahkan ngapain gue satu jam yang lewat aja gue langsung lupa.

Gue denger dari orang-orang, cuma dua orang yang selamat dari kecelakaan tersebut. Tapi yang dirawat di RS dekat sini cuma gue. Yang satunya lagi dipindahkan ke RS luar negeri oleh orang tuanya. Katanya sih dia mengalami pendarahan yang sangat parah. Ya gatau lah gue dia sekarang masih hidup atau nggaknya.

Yang jelas gue masih hidup, gue dah bersyukur. Lagian kan gue juga ga kenal sama tu orang. Ngapain juga gue kepo-in?

***

Jams pov

14 tahun lalu gue pernah tinggal di Jakarta. Gue tinggal di sebuah perumahan. Gue punya tetangga yang juga punya anak cewek seusia gue. Tapi gue lupa siapa dia. Karna gue pernah mengalami amnesia. Yang gue ingat cuma panggilan gue ke dia, Ciana. Karna namanya ada ana-ananya. Trus dia manggil gue Jejem.

Selama gue tinggal disana, gue selalu barengan sama dia. Bahkan TK pun sama. Dimana ada dia ada gue. Kita dulu pernah dibuatin rumah pohon plus taman bermainnya sama bokap gue dan bokap dia.

Gue selalu bahagia setiap dekat sama dia. Dia cantik, cerdas, baik sama gue. Bahkan gue sempat suka sama dia. Suka ya bukan cinta, waktu itu gue masih belum pahan dengan cinta-cintaan.

Setahun terakhir kita TK, kita mengalami kecelakaan. Bus antar jemput yang kita tumpangi ditabrak truk besar.

Yang gue liat pertama kali setelah bus kita terbalik, dia tak sadarkan diri di samping gue. Di kepalanya banyak mengalami pendarahan. Bahkan kondisi gue saat itu lebih parah dari dia. Tapi entah kenapa gue lebih mementingkan keselamatan dia.

Gue peluk dia erat. Gue rasakan jantungnya mulai melemah. Gue menangis sekuat-kuatnya, berharap dia selamat. Gue takut bakal kehilangan dia. Gue sayang sama dia. Gatau sayang dalam artian sebagai adik atau enatahlah itu. Yang gue rasa gue sayang sama dia.

Setelah itu ada yang datang menyelematkan kita. Gue bersyukur. Tapi gue ga kuat lagi menahannya. Badan gue semakin lemah karna darah gue mulai habis. Pendarahan di seluruh tubuh gue tidak bisa dihentikan.

Disaat orang itu menyelamatkan kita, tiba-tiba saja mata gue buram. Pelukan gue terlepas darinya. Gue benar-benar ga kuat lagi saat itu.

Gue dirawat di RS luar negeri. Katanya RS di Indonesia tidak memiliki peralatan sempurna buat menyelamatkan nyawa gue.

Gue sempat koma 1 bulan, gue lupa sama sebagian memori gue. Nah karna itu gue lupa sama nama cewek itu. Bahkan gue lupa-lupa ingat sama wajahnya.

Bahkan sampai sekarang gue masih sayang sama dia. Tapi gue takut mengingat semua kenangan bersamanya. Karna gue selalu ingat hari kecelakaan kita setiap gue ingat dia. Makanya gue berharap gue bisa move on darinya.

Tapi sekarang gue melihat dirinya di dalam diri orang lain. Gue semakin susah melupakannya. Gue berharap gue benar-benar bisa menyukai gadis itu bukan karna dia mirip dengan masa lalu gue. Tapi gue ga bisa. Gue terlalu sayang.

TBC

Udah tau pastinya ya siapa yang masih tersimpan di hatinya Jams? Benar. Sean. Kan nama Sean ada ana-ananya, oseANA. Udah jodoh loh itu, buktinya orangnya ketemu lagi kan setelah lama berpisah. Tapi sayangnya Sean lupanya permanen. Dikit-dikit bisa lah ya diingatkan.

Mana nih yang suka Jams-Sean? Yang suka Sean-Gerry mana? Hehe😂

Vote & comment, please (:

THE FIRSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang