*Jessi POV*
Sudah sebulan sejak aku bekerja di Dept. Store ini.Tidak ada yang istimewa,hanya bekerja dan pulang rutinitasku setiap hari.Hari ini hari jadi Dept. Store yang ke-25,jadi semua pegawai dan staff pulang lebih cepat.Lebih tepatnya bersiap-siap untuk perayaan yang akan digelar nanti malam.Aku tidak berminat untuk datang ke pesta itu,tapi aku juga merasa bosan di kontrakan seharian,jadi kuputuskan untuk datang.Sebelum pulang kerumah ,aku singgah sebentar di sebuah Coffe shop untuk menenangkan diri.
"Selamat siang..".sapa seorang waiter.
Aku hanya tersenyum kepada waiter itu.Kupilih tempat duduk tepat di sudut ruangan ini.Kubuka buku menu yang diberikan seoarang pegawai wanita.
"Caramel Macciato dan segelas air putih.."Ucapku setelah melihat semua daftar menu itu.
"Pesanan anda akan segera datang....".balasnya dengan tersenyum ramah.Kadang aku berpikir apakah mereka benar-benar ramah atau hanya......TOPENG.
Kuperhatikan setiap sudut Café ini,terlihat sangat mewah.Dengan desain ala Eropa yang dibeberapa bagian juga terdapat interior Jepang,membuat Café ini lebih terasa nyaman.
"Pesanan sudah datang...silahkan menikmati...."Ucap seorang pegawai yang menyadarkanku dari lamunan 2 detikku.Diletakkannya gelas minuman itu dengan senyum yang tak pernah lepas dari wajah putihnya.
"Terima kasih..".balasku.
*************************************************************************************
Setelah membayar pesananku,aku langsung keluar Café.Karena aku bukanlah anak wifi seperti kebanyakan orang yang kulihat.Hanya dengan satu gelas Coffe dia akan bertahan lama sampai café ini tutup,mungkin.Sepertinya hari ini tak bersahabat,awan tebal terlihat tak lagi sanggup menahan beratnya ribuan tetes air hujan yang siap membasahi bumi.Dan sesuai perkiraan,percikan hujan mulai mengenai kakiku yang masih setia berdiri di depan café ini.Kuperhatikan setiap tetesan hujan yang dengan mudahnya turun tanpa memikirkan akibat yang akan dirasakan orang lain.Kujulurkan tanganku untuk menggapai ribuan tetes air hujan.Kubiarkan tetesan itu membasahi tanganku,rasanya masih seperti dulu.Hanya saja hujan kali ini tak lagi membisikkan kenangan itu,hujan tak perlu lagi menghapus jejakmu,karena jejakmu telah hilang bersamaan dengan hilangnya semua janjimu yang terbawa derasnya air hujan.
Waktu terus berjalan,seperti hujan yang tak kunjung reda.Setiap detik waktu yang kuhabiskan hanyalah untuk menunggu.
"Haruskah aku kehujanan lagi...".pikirku dalam hati.Aku benar-benar membenci hujan.
Kulangkahkan kakiku untuk menantang derasnya hujan.Tapi kurasakan sebuah tangan menggenggam tanganku lembut.Belum sempat kutatap wajah orang itu,kurasakan tubuhku ditarik hingga bersentuhan dengan tubuhnya.Aku terlalu bingung dengan keadaan ini,aku bahkan tak melakukan perlawanan,karena yang kurasakan hanya rasa hangat dan nyaman.Pelukan ini sama seperti yang kurasakan dulu,pelukan yang membuatku tak ingin melepaskannya,hanya saja dia bukan orang yang sama.
"Aku merindukanmu..".Ucapnya tiba-tiba yang membuatku sadar dan mendorongnya.
"Apa kau sudah gila...".Balasku dengan setengah berteriak.
"Ya...aku sudah gila.Aku gila karena aku sangat merindukanmu.Aku...".Ucapnya dengan suara bergetar.
"Apa dia menangis...".pikirku dalam hati.
" Aku sangat merindukanmu,sampai mau mati rasanya.Kenapa kau menghilang setelah kau sisakan rindu di hatiku..".ucapnya lagi dengan suara tangis yang tak bisa tahannya lagi.
Kutatap dia lekat.
"Bukankah dia Rava.Kenapa dia jadi seperti ini ".tanyaku dalam hati.
"Maafkan aku..tapi aku benar-benar tak mengerti apa maksudmu...".ucapku yang semakin merasa bingung.Kenapa dia merindukanku ?,dan juga aku tidak menghilang,aku hanya ingin merubah hidupku.Kupeluk kembali tubuhnya,aku tidak tahu kenapa aku melakukannya,hanya saja perasaan itu menuntunku melakukannya.Kurasakan pelukannya semakin erat,isakan tangisnya semakin membuatku bersalah.Disaat seseorang dengan mudahnya melupankanku,seseorang datang dengan sejuta kata rindunya.Akankah aku tertipu untuk kedua kalinya,atau harus kecewa kembali.Aku tidak memikirkannya,laki-laki dalam pelukanku membuatku sadar bahwa rasa nyaman tak hanya dari orang yang sama.
![](https://img.wattpad.com/cover/126987792-288-k372837.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain Wishper- Ketika Hujan Datang
Romance"Pergilah ,jika pada akhirnya kau takkan kembali.Jangan pernah tinggalkan rindu,jika akhirnya kau harus berlalu" "Sejauh mana bayangmu hilang,sejauh itu juga bayangku lenyap.Hujan,biarkan jejaknya terus memudar,tapi jangan bisikkan padaku betapa...