PAGE.10

608 106 28
                                    

"Ini jelas-jelas bukan makanan kesukaanku, tetapi.. kenapa aku malah memakannya?"

***


Bona memainkan pensil dengan tangan kanannya, sementara tangan kiri menopang dagunya. Tatapannya fokus pada buku pelajaran yang terbuka lebar di hadapannya. Bukan, Bona bukan sedang fokus pada soal-soal bahasa inggris yang harus ia jawab, ia sedang memikirkan hal lain. Ia masih bertanya-tanya mengapa Wonho memasang wajah seperti itu setiap kali melihat Seola. Sebenarnya semenjak hari itu, Bona diam-diam memerhatikan dan menyadari bahwa Wonho tidak pernah dekat-dekat dengan Seola, berbicara saja tidak.

"Yah, apa menurutmu Wonho sunbae punya alasan tersendiri kenapa dia tidak mau mengantar Seola sunbae keliling sekolah?" Bona menatap Exy serius.

"Molla." Sahut Exy sekenanya, masih sibuk membalik-balik kamus di hadapannya. "Kerjakan tugasmu dan berhenti memikirkan hal yang tidak penting." Sambungnya.

Bona berdecak kesal. Hei, ini penting, tahu!

"Seandainya bukan Hyungwon oppa yang melakukannya, apa Seola sunbae akan dekat dengan Wonho sunbae?" Bona seolah berkata pada dirinya sendiri.

Exy menoleh. "Kukira kau mulai tertarik pada Wonho sunbae, tetapi ternyata itu alasannya. Jujur saja ya, aku lebih suka Wonho sunbae daripada laki-laki berkaki panjang itu.

"Lelaki berkaki panjang... kau kira Hyungwon oppaku seekor laba-laba?" protes Bona.

"Terserahlah." Exy kembali sibuk dengan aktivitasnya.

Bona menoleh ke arah jendela dan menghembuskan nafasnya keras-keras.

"Aku.. tidak suka Seola sunbae."

Aku juga. Batin Exy.

"Jangan memikirkan hal yang aneh-aneh." Ujar Exy akhirnya.

Bona memajukan bibirnya. Tangannya baru saja berhasil meraih kamus saat bel istirahat berbunyi.

Yay! Saatnya bertemu Hyungwon oppa!

***


"Hyungwon, ayo pergi makan siang." Seola menghampiri Hyungwon yang sedang duduk di bangkunya.

"Ah, aku harus belajar untuk kompetisi matematika nanti. Kau pergi dengan yang lain saja, ya?"

"Mijoo! Wendy!" Hyungwon memanggil dua gadis yang berjalan ke arah pintu. "Tolong ajak Seola makan siang bersama kalian, ya."

Hyungwon mengalihkan tatapannya pada Seola. "Kau juga harus lebih arab dengan teman-teman yang lain."

Seola hanya bisa tersenyum. "Kau benar."

"Hei murid baru," Wonho berdiri dari bangkunya. "Sebelum ke kafetaria, bisa aku bicara berdua denganmu?"

"Sekarang? Tentu saja." Seola menaikkan kedua alisnya. Tumben.

Selepas kepergian Wonho dan Seola, teman-teman Hyungwon yang sejak tadi menjadi penonton menghampiri lelaki tinggi itu.

"Kira-kira Wonho bicara ingin bicara apa ya pada Seola? Wajahnya serius sekali." Minhyuk mengalungkan tangannya di leher Hyungwon.

"Daripada itu," Jooheon buka suara. "Kau tidak risih ya ditempeli Seola terus?"

"Aku orang pertama yang dikenalnya."

"Orang pertama bukan berarti dia tidak bisa berteman dengan yang lain, bukan? Apalagi banyak sekali teman-teman perempuan kita yang mau berteman dengannya."

[Fanfiksi] I WILL REACH YOU (WJSN Bona x MONSTA X Hyungwon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang