PAGE.19

664 107 36
                                    

"Mari kita bertaruh lagi."

***


Bona sedang memangku dagu dengan tangan kirinya. Ia menatap kosong lapangan yang berada di bawah sana melalui jendela. Entah apa yang sedang dipikirkannya.

"Apa dia tidak apa-apa? Dia sudah seperti itu selama lima belas menit." Bisik Changkyun pada Exy supaya tak terdengar Bona. Selain itu, mereka sedang berada di perpustakaan, mencari karya ilmiah untuk mata pelajaran biologi.

Exy yang berdiri di rak yang tak jauh dari tempat Bona lantas berjalan mendekati gadis itu, diikuti Changkyun di belakangnya.

"Sudah menemukan buku yang kau cari?" Exy berbasa-basi.

Bona hanya melirik Exy sekilas, lantas mengangguk pelan.

"Apa terjadi sesuatu? Kau menjadi semakin pendiam semenjak MT. Ada masalah?" tanya Exy lagi. Ia lantas menghela nafas frustrasi tatkala melihat Bona hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"Demi Tuhan, Bona. Kau hanya mengangguk dan menggeleng ketika kami bertanya sesuatu. Kau ini sebenarnya kenapa?" Changkyun hanya bisa memegang lengan Exy ketika gadis itu mulai kehilangan kesabarannya.

"Untuk pertama kalinya aku ingin kau kembali seperti dulu. Aku tidak masalah kalau harus mendengar ocehanmu tentang Chae Hyungwon setiap hari. Kau terlihat lebih bahagia dan ceria waktu kau menyukainya."

"Aku masih bahagia.. dan ceria." Ujar Bona sembari membuka buku di hadapannya, mencoba menghindari tatapan Exy.

"Tidak, kau berubah." Ujar Exy akhirnya.

"Katakan pada kami, Bona. Apa yang terjadi? Kau membuat kami bingung." Changkyun buka suara.

Bona mencengkeram buku di hadapannya tatkala ia merasa matanya memanas. Sedetik kemudian, airmata terjatuh membasahi buku yang dipegangnya. Exy hanya bisa memejamkan mata dan menghela nafas panjang, sementara Changkyun memberinya kode untuk membiarkan Bona menangis. Keduanya memang tidak tahu apa yang terjadi, namun yang pasti semua ini berhubungan dengan lelaki bernama Chae Hyungwon.

"Hyungwon-oppa menyatakan perasaannya pada Seola-eonni." Ucap Bona akhirnya, membuat dua orang yang duduk di depannya terkejut.

"Aku tahu aku tidak seharusnya seperti ini. Aku sudah bilang tidak akan menyukainya lagi, tapi faktanya perasaanku samasekali belum berubah." Bona mulai terisak pelan. "Aku seharusnya ikut senang melihat dia bahagia. Tetapi aku terlalu menyukainya sehingga aku tidak rela melihat dia dengan yang lain. Aku merasa sangat egois."

Changkyun mengerutkan keningnya. "Tunggu. Jadi maksudmu Hyungwon-hyung sudah berkencan dengan Seola-noona? Kenapa aku tidak tahu?"

"Kau tidak terlihat seperti orang yang pandai menyimpan rahasia."

"Benar juga.." bukannya mengelak, Changkyun justru membenarkan ucapan Exy.

"Kau yakin mereka berkencan?" tanya Exy tak percaya. Setidaknya sampai ia mendengar dari mulut Hyungwon sendiri. Exy memang tidak menyukai sikap dingin dan ketus Hyungwon, tetapi ia tak bisa memungkiri kalau ia melihat kekhawatiran di mata lelaki itu saat MT kemarin.

"Aku yakin." Bona mengusap airmatanya pelan.

"Mungkin kau salah dengar."

"Mungkin aku memang tidak yakin dengan suara Seola-eonni, tapi aku sangat yakin dengan suara Hyungwon-oppa. Aku sudah mengenalnya bertahun-tahun, tidak mungkin aku salah dengar." Jelas Bona, mempertahankan argumennya.

[Fanfiksi] I WILL REACH YOU (WJSN Bona x MONSTA X Hyungwon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang