(06:30)
"NAYLAAA..." teriakan
Dengan keringat bercucuran membuka mata terbangun dari sebuah mimpi yang terus berulang, kenangan buruk yang terus melekat di saat mata mulai terpejam, membuat perasaan takut saat terlelap dari mimpi buruk yang terus menghantui.
"TOKK.. TOKK.. TOKK"
Suara ketukan pintu meretakkan lamunan dari atas tempat tidur, dan segera beranjak dari atas tempat tidur untuk melihat siapa yang datang?
Berjalan dan membuka pintu dengan rasa malas, terlihat seorang gadis mengenak kan pakain serba hitam, bermata biru dengan rambut yang terurai lurus, langsung menerobos masuk ke dalam rumah si detevtive, dengan wajah bingung arev melihat gadis itu yang bertingkah seenaknya di dalam rumah nya.
"wah ini rumah apa tempat penampungan sampah kotor sekali, puntung rokok dan kaleng minuman berserakan di mana-mana" ucap si gadis bermata biru dan langsung memunguti semua sampah-sampah yang berserakan
"hey... hey kau ini siapa?" Teriak kesal arev melihat gadis itu yang seenaknya saja menerobos masuk rumah nya
"kau bau sekali, cepat mandi sana berantakan sekali keadaanmu" ucap gadis itu
Arev yang sangat kesal melihat wanita itu karna tidak menjawab pertanyaan nya, langsung menghampiri gadis itu dan menjatuhkan kaleng-kaleng minuman yang telah di kumpulkan oleh si gadis di genggaman tangannya.
"aku tanya sekali lagi, kau ini siapa?" ucap arev dengan nada tinggi
"kau ini pemarah sekali ya? Sudah cepat mandi dulu nanti akan aku masakan makanan untuk mu"
Tak tahan karna pertanyaan yang tak kunjung di jawab, arev pun langsung menarik tangan wanita itu dan membawa nya keluar dari rumah nya dengan perasaan jengkel.
"hey lepas kan tangan ku, kau ini kasar sekali terhadap wanita" gumam gadis itu sambil meronta-ronta berusaha melepaskan tangan nya
"terserah" ucap arev
"ok..ok.. Akan ku jawab pertanyaan mu tapi lepas kan dulu tangan ku" ucap gadis itu
Arev pun melepaskan cengkraman tangan nya dan menatap tajam ke arah wajah gadis itu, terlihat senyum lega karna arev menghentikan cengkraman tangannya terhadap gadis itu.
"sekarang cepat kata kan?" Geram arev
"iya...iya... aku naomi seorang patner baru mu dari ke polisian, dan akan membantumu menangkap para penjahat yang 2 tahun lalu pernah meledakan bom di hotel arthur" jawab si gadis
Arev langsung mendekatkan wajahnya ke arah gadis itu, dan tersenyum dengan raut wajah menakutkan, gadis itu pun langsung membalas senyuman arev dengan senyuman manjanya, perlahan tangan arev memegang kepala gadis itu dan berkata.
"cepat kau pulang" dengan teriakan kencang arev mengucap kan nya pas di wajah gadis itu
"ok...ok... Aku akan jujur, aku ini gadis yang dulu pernah kau tolong dan sekarang aku ingin membalas kebaikan mu" ucapnya dengan tersenyum lebar ke arah arev
"aku bilang cepat keluar" teriak nya lagi dengan lebih kencang dan langsung menarik tangan gadis itu, untuk segerah keluar dari rumahnya.
Setelah gadis itu keluar arev pun langsung menutup pintu rumah nya dengan kencang sebelum gadis itu sempat berkata kembali, gadis itu pun sangat jengkel dengan sikap arev yang seperti itu dan langsung berteriak sangat kencang di balik pintu.
"dasar detective bodoh" ucap nya dari balik pintu
"pantas saja kau gagal jadi polisi" gumam gadis itu dalam hati
Arev tak menghiraukan teriakannya, dan malah berjalan ke arah kulkas untuk mengambil kaleng bir untuk di minum nya sambil duduk di sofa ruang tengah, sambil terus meminum bir nya kenangan buruk pun tiba-tiba terlintas kembali, kenangan yang sangat pahit selalu muncul saat suasana terhening dengan marah arev berteriak menyesali kejadian lalu
(17:20)
Tak terasa matahari pun kian terbenam seiring dengan perasaan arev yang mulai meredam, beranjak dari sofa mengambil dompet nya dan pergi ke cafe untuk menghabiskan malam panjang dengan mabuk-mabukan, seperti biasa hari-hari yang di jalani nya selama 2 tahun ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective ZERO
Mystery / ThrillerMenceritakan tentang arev sigami seorang detective terbaik di kepolisian bandung yang mengalami depresi hebat yang menghancurkan hidupnya karna sebuah insiden ledakan bom yang di lakukan oleh sebuah organisasi kejahatan misterius, sampai harus meren...