Di tengah gemurunya lautan manusia, tak di sangkah ada bayang-bayang ancaman yang menyelimuti isi stadion itu, kepanikan dan rasa takut hanya menunggu waktu, sambil terus menatap layar monitor, inspektur natta berusaha dengan sekuat tenaganya, untuk mencari orang misterius yang akan mengancam nyawa ribuan orang.
"Bagaimana cara nya menemukan orang misterius di tengah lautan manusia ini" gumam natta dalam hati
Sementara naomi dan para petugas polisi yang ada di samping natta, dengan sangat gelisa terus memperhatikan layar monitor cctv itu.
"Bisakah kau arahkan monitor cctvnya kebagian penonton saja, agar lebih mudah memfokus kan pencariannya" ucap natta kepada petugas cctv itu
"Memangnya apa yang di cari?" Tanya petugas cctv
"Pelaku misterius yang ingin meledakan stadion ini dengan bom" jawab natta
"Hachhh bomm!" Terkaget para para pegawai cctv itu mendengar ucapan natta
Di dalam ruang cctv ada dua petugas yang mengoprasikan layar cctv itu, yaitu irwan dan alex, irwan bertugas mengoprasikan cctv bagian A,yaitu gambar cctv yang mengutamakan penyorotan pertandingan dan memfokuskan pada pemain,bola dan lapangan, sedangkan alex cctv bagian B dengan penyorotan gambar yang memfokuskan pada bagian bangku penonton di stadion.
----****----
Di tengah bangku penonton para petugas kepolisian bertindak dengan sangat hati-hati, untuk mencari letak bom itu di sembunyikan, semantara arev dengan tangan yang memegang dagunya terdiam seolah ada sesuatu yang sedang di fikirkannya, sementara sersan reyhan yang melihat arev sedang berfikir, langsung bertanya.
"Arev aku mempunyai usul, bagaimana kita tidak hentikan saja, pertandingan ini dan membubarkan semua orang?" Ucap sersan reyhan
"Apa kau masih belum menyadarinya juga sersan, surat itu menujuk kan kalo bola bersarang ke gawang maka bom akan aktif, itu menujuk kan, bahwa bom itu bukan bom waktu, tapi bom yang di kendali kan dengan remot" ucap arev
"Ahh, aku mengerti sekarang, jika kita membubarkan semua orang, maka pelaku itu bisa saja langsung meledekan bom nya" ucap sersan reyhan
Tiba-tiba terdengar suara peluit berbunyi, menandakan pertandingan babak pertama telah usai, arev langsung membisikan sesuatu ke telingah sersan reyhan, dan tak lama dengan mengagukkan kepalanya, sersan reyhan pun berlari meninggalkan arev.
POV AREV
(03:45)Sial...aku masih belum mengerti juga apa maksut orang misterius itu, apa motif dari tindakan nya ini, terlebih lagi kenapa orang itu harus memberitahu rencananya melalui surat, apa ini hanya sebuah lelucon saja... ahh sial..sial.. sial aku masih tidak mengerti juga.
*bunyi telfon berdering*
Telfon dari naomi??, apa dia sudah menemukan pelaku misterius itu. Berkata dalam hati
"Halo...halo bagaimana naomi?"
"Ce..ce..cepat lah kamu kesini tiba-tiba saja pak uki berteriak kesakitan"
"Apa???"
"Dia sudah meninggal" terdengar suara dari telfon itu yang sepertinya adalah suara natta
"Siall.. apa yang sebenarnya terjadi" dalam hati dengan berlari sangat kencang.
POV AUTHOR
Tak lama arev pun sampai di ruang cctv, dan terlihat tubuh pak uki yang berada di lantai, dengan natta yang berjongkok sambil memeriksa nya.
Ada sekitar 7 orang di rungan cctv itu, yaitu naomi dan 3 petugas polisi termasuk natta, alex dan irwan petugas di ruang cctv itu, dan terkahir adalah pak uki yang telah meninggal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective ZERO
Mystery / ThrillerMenceritakan tentang arev sigami seorang detective terbaik di kepolisian bandung yang mengalami depresi hebat yang menghancurkan hidupnya karna sebuah insiden ledakan bom yang di lakukan oleh sebuah organisasi kejahatan misterius, sampai harus meren...