14. Wow

1.2K 136 14
                                    


Saat tiba di toilet, ternyata Kai hanya membohongi Sehun untuk menemaninya menunggui Baekhyun yang sedang buang air besar. Meski kesal, Sehun tetap menunggui Baekhyun sampai selesai.

Sekitar 10 menit kemudian, Baekhyun pun keluar dari toilet. Saat akan kembali, tiba-tiba ada seorang pria bertopi dan bermasker hitam menghampiri mereka bertiga. Seseorang itu pun menitipkan sebuket bunga pada Sehun untuk diberikan pada kekasihnya di restoran tersebut. Sehun pun mengiyakan saja permintaan pria misterius itu.

"Kak Chanyeol?"

"Chanyeol?"

jamban gue ditipu sama anak-anak.

Chanyeol be like : 😀😀😀

.

"Kak Chanyeol kok bisa ada disini?"

"Ya ngikutin kalian lah."

..

"Wah gawat nih klo Kak Chanyeol disini, kita kan mau ngerencanain surprise buat dia." bisik Joy pada Seulgi.

"Gapapa deh, ntar bisa diomongin lagi." jawab Seulgi.

Surprise Chanyeol kan cuma boongan doang haha, batin Seulgi.

"Hun, lo yang traktir yah" usul Kai.

"Iya nih, pajak balikan dong" imbuh Baekhyun.

"Yaudah iya. Karena gue lagi seneng, gue traktir makan sepuasnya deh."

"ini baru namanya temen."

Thanks guys, gue jadi gak perlu usaha keras-keras buat balikan sama Joy.

.
.
.
.
.

Beberapa hari kemudian.

Hari ini Chanyeol berulang tahun. Tidak ada surprise atau hal spesial lainnya. Seulgi, Joy, dan teman-teman Chanyeol hanya merayakannya secara sederhana.

Di rumah pun dirayakan dengan sederhana. Keluarga Chanyeol hanya mengadakan acara makan malam bersama. Tak lupa orang tua Chanyeol juga mengundang Seulgi dan Sehun yang sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga mereka. Orang tua Chanyeol sangat ramah pada Sehun dan Seulgi. Mereka berbincang banyak setelah makan malam.

..

"Wah, makasi ya udah dateng." kata papa Chanyeol.

"Sama-sama om dan tante."
"Saya juga seneng kok diundang makan malam sama kalian." jawab Seulgi.

"Iya, Sehun juga seneng banget makan malam disini."

"Syukurlah kalo kalian seneng."

"Oiya, Yeol. Gue punya kado buat lo."
"Nih," kata sehun sambil memberikan kotak kecil di tangannya.

"Wah tumben lu ngado, Hun."
"Biasanya inget ultah gue aja kaga."

"Yaiyalah, kan udah disogok sama makan malem, masa gak ngasih kado." kata Joy sambil tertawa.

"Hahaha Joy klo ngomong suka bener deh." kata Seulgi.

Sehun hanya cengengesan.

Untung pacar ya, batin sehun.

"Wih, jam tangan"
"Ini pasti mahal"
"Keren banget. Makasih, Hun."

"Sama-sama."
"Jangan disebut mahal enggaknya lah, kan gue jadi malu"

"Eh tapii"

"Kenapa?"

"Lah ini kok mati? Baterainya habis?"

my boy | hunjoy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang