Nothing Is Impossible

Third-Argana Putra Bagaskara

Udah lama kita gak
Ketemu Del, gue kangen sama lo. Walau gue pernah benci sama lo

_____

Arga sibuk mengutak-atik ponselnya. Ia rasanya ingin mengirim sebuah pesan bahwa ia kangen kepada Della. Namun, Arga bukan Arga yang dulu.

Arga yang dulu adalah badboy seantero sekolah. Dan sekarang Arga adalah coldcoolboy.

Sekilas, Arga menatap langit lalu menatap kebawah.

Kita kayak langit dan tanah Del, udah beda banget Batin Arga.

"Arga?? Kamu dimana nak? Mama udah masakin kamu mi goreng kesukaan kamu" teriak Yuna--Mamanya Arga yang baik nan ramah nan ternan nan nan. Hehe

Arga keluar dari kamar terdiam dan mengikuti Mamanya ke meja makan. Yuna memberikan porsi makan untuk Arga di piring. Mereka berdua duduk bersama di antara kursi yang banyak dirumahnya.

Kehidupan Arga sekarang memang berubah. Papanya--Ridwan. Sudah tidak pernah ada dirumah. Ridwan sibuk selingkuh. Arga tidak pernah memberitahu hal itu kepada Yuna. Takut Yuna akan sakit jika mendengar hal itu. Makanya, Arga masih setia menjaga itu sampai datang saatnya ia akan memberitahu Yuna.

"Makan Ga," pinta Yuna kepada anak satu-satunya itu.

"Iya ma," ucap Arga singkat dan mengambil sendok lalu memakan mi goreng buatan Yuna. Mi goreng bukan instan namun mi yang asli dibuat oleh Yuna untuk anak kesayangannya itu.

"Hmm, ngomong-ngomong kok kamu gak pernah ketemuan gitu sama temen SMP kamu?" tanya Yuna berakhir senyuman.

"Reuni?" tanya balik Arga dengan alisnya terangkat satu.

"Iya, itu maksud Mama" jawab Yuna masih setia tersenyum.

"Hm, enggak" jawab Arga sambil membalas senyuman Mamanya.

Sedingin apapun Arga. Ia tidak akan mengabaikan senyuman Mamanya. Senyum yang selalu memberikannya kehidupan dan penyemangat. Yuna juga mengerti anaknya sedingin itu karena Ridwan yang membuatnya kesal. Dulu, kehidupan Arga sangat bahagia. Ridwan dan Yuna selalu bersama. Maka dari itu, saat Ridwan sudah jarang pulang Arga mulai berubah dan itu terjadi saat satu minggu setelah penamatan SMP Arga.

Orang yang berarti sekali menurut Arga yang dia panggil Caca, gadis itu juga sudah berubah ketika mengetahui bahwa Della menyukai bahkan di gilai oleh Arga.

Gadis itu menjauh dan membiarkan Della mendekat kepada Arga. Hal itulah yang membuat Arga seakan-akan benci kepada Della.

Dan itu juga membuat Della takut ketika bertemu dengan Arga. Sekarang, batang hidung Caca pun tidak pernah Arga lihat. Mungkin, Caca pergi jauh dari kota ini. Merelakan Arga demi Della yang mati-matian memperjuangkan hati Arga.

Bisa dibilang, Arga cowok yang tidak peka.

_____

"Arga? Katanya sih Papa kamu pulang ntar sore. Kamu jangan lama pulang ya bantuin Mama masak" ucap Yuna penuh semangat. Padahal biasanya suaminya itu pulang untuk mengambil sesuatu dan pergi lagi. Dan Arga tahu siapa perempuan yang telah mengubah kehidupan keluarganya. Nita. Selingkuhan Ridwan.

Ucapan Yuna tadi dibalas dengan anggukan padahal sebenarnya Arga yakin masakan Yuna tidak akan dimakan oleh Ridwan. Kenapa tidak cerai saja? Arga semakin muak.

Saat roti dan susunya sudah habis, Arga pamit. Mencium punggung tangan Yuna.

"Aku berangkat dulu ya Ma, Mama jaga diri baik-baik," ucap Arga lalu tersenyum kecil.