Perasaan yang ANEH

490 16 4
                                    

"Maksudmu tadi, kamu cemburu kenapa, Fan? -"

"Apa kau menyukai Zenny?"

DEGG!

"K-k-kenn-nappa, Y-yudh??" jawabku terbata

"JANGAN PURA-PURA TAK TAU, FAN" jawabnya dingin

"A-a-ak-ku, b-beneran ng-nggak tau.."

Kulihat, Yudha nampak sedikit menggigit bibir bawahnya, dia menunduk sembari meremas lengan kirinya. Aku tak tau, ada apa dengan Yudha..

"Y-yudh.. Ap-apa k-kau b-baik-baik saja?" tanyaku khawatir

Dia tidak mengatakan sepatah katapun. Lalu dia pergi meninggalkanku.

Yudha POV

"Ada apa dengan dirimu Fan??! Apa yang telah terjadi?? Jelaskan pad-" ucapku terpotong

"AKU CEMBURU!!" Irfan mengatakannya dengan spontan.

HAH??!

Aku tercengang dengan perkataan Irfan, dan nampak Irfan kebingungan. Lalu Irfan pergi meninggalkanku yang sibuk dengan pikiranku sendiri.

1 jam kemudian
Irfan, kemana kamu pergi? Apa kamu tidak lapar? Kau sendiri tadi datang ke rumahsakit memintaku untuk membuatkanmu sarapan, tetapi mengapa kamu hingga kini kau tak pulang-pulang?? Apa kau tau? Aku sangat mencemaskanmu..

Aku kini berada di dapur, tepatnya di meja makan sembari memandangi makanan yang kusiapkan untuk Irfan. Aku sibuk dengan khayalanku sendiri, hingga tanpa sadar aku tertidur di samping makanan Irfan..

"Zenny Zenny~"
"Hhmmm? Kenapa kamu mendatangiku kesini??"
"Siapa yang gak khawatir sihh?? Masa cewe sendiri ngga dijenguk, kamu kan sakit.. Aku kangen kamu.."
"Awww, aku juga merindukanmu, Fan"

DEGG!

Haahh!!

Aku terbangun di sini, di atas meja makan dan tepat disamping makanan Irfan yang masih terkemas rapih.

"L-loh? Astaga aku ketiduran! Jam berapa sekarang??" gumamku sendiri

Aku melirik jam dinding berwarna kuning.
Kuning..
Kuning..
Ah! Aku jadi teringat Irfan..

Dan, sekarang jarum pendek jam dinding telah menunjukkan pukul 12 siang!

"I-irfan.. Kemanakah dirimu hingga sekarang kau belum juga pulang??" gumamku manyun

"Mungkin, aku akan menunggumu di ruang tamu.."

Lalu aku menuju ruang tamu rumah kami. Aku menduduki salah satu sofa yang berada disitu.

Aku memainkan kakiku di 'carpet' ini. Rumah ini, merupakan sebuah bangunan yang telah kami bangun bersama. Mulai dari 'Oak Wood', hingga sampai saat ini, rumah yang sebagian besar terbuat dari 'Quartz Block' yang tentunya tak kami dapat dengan mudah. Kami berempat, sampai rela bolak-balik pergi ke 'Nether' untuk mendapatkannya.

Haaahhh, mengingatnya membuatku tersenyum-senyum sendiri.

Kenangan 4Brother's, selalu berputar di otakku setiap saat ketika aku tidak sedang melakukan apa-apa.

Ckrek!
Krieeet
Blam!

I-irfan!??
Akhirnya, kau pulang juga..

DEGG!

[TAMAT] 4Brothers Minecraft Indo FanfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang