Kembalinya si Wayaw-wayaw

557 22 6
                                    

"S-s-s-s.. S-s-sen.. S-SENPAI!!!" teriakku sembari berlari ke arahnya.

-

"S-senpai.. Uuhuhuhuuu.. Hiks hiks. Ap-apa yang terjadi padamu, senpai? Hiks hiks" gumamku sendiri

Tanpa panjang pikir, aku melepas perban yang ada di tangan kiriku ini. Aku membalutkannya pada perut senpai ku. Kulepas hoodie yang ia kenakan, dan dengan tertatih-tatih aku berjalan sembari mengalungkan lengan senpaiku pada leherku.

"Ssshhhh. Sakit sekali, tanganku.." aku meringis kesakitan

Ah! Aku akan segera membawa senpaiku, dan mengobatinya..

"Bertahanlah, bertahanlah..tuk sebentar saja.." pintaku padanya.

Dengan tujuan yang tak jelas, aku membopongnya berjalan kesana kemari. Akhirnya aku memutuskan tuk beristirahat disini, di hutan ini.

Oh astaga.. Langit telah menampakkan surya kemerahannya di ufuk barat, yang artinya sebentar lagi hari akan berganti malam.

Aku panik, sementara aku tidak mempunyai apapun kecuali 2 'torch' ini. Aku memutuskan untuk menggali 'dirt' dan membangun sebuah bangunan kecil yang terdiri dari 'dirt'.

Aku telah menggali sedalam 4 block 'dirt' kebawah. Lalu, aku menutup bagian atas dengan 'dirt' juga, dan menerangi galian tanah ini dengan 2 'torch' yang ku punya.

Sembari menunggu fajar, aku mengobati senpaiku. Aku berusaha menyembuhkannya. Aku tidak ingin kehilangannya..

Aku berusaha dengan sekuat-kuatnya, walaupun kekuatanku tidak sebanding dengan Zenny..

Aku hanya memiliki 30% kekuatan sihir milik Zenny.

"Ugh, ber..tahanlah.. S-senpai.." ucapku.

Sementara, cahaya dan kekuatanku mengalir dan memancar dari kedua telapak tanganku, menuju tubuh seseorang yang kusukai itu.

Sriingg

Cahaya yang begitu menyilaukan menyeruak dari dalam tubuhnya. Aku menyipitkan mataku karena silauannya.

Sssshh

Terlihat asap mengepul dari ruangan 'dirt' ini.

"Uhuk uh uhuk" aku terbatuk karena asap ini.

Dan seketika, cahaya dan asap-asap itu menghilang, menampilkan seseorang yang kusukai itu terbangun dan tersadar. Dia duduk menyenderkan badannya pada dinding 'dirt' ini, kulihat sekilas matanya berubah warna menjadi hitam dan pupil merah, persis seperti mata 'demon'.

"Ugh, aaww aaaww.." pekikku

Aku menyadari bahwa tangan kiriku itu belum juga sembuh. Aku tidak bisa menyembuhkannya, karena kekuatan dan sihirku kini melemah.

"Kau.. Tidak apa-apa?" tanyanya

"K-kau..? Ak-aku.."

Kemudian aku kehilangan kesadaranku.
-

Aku mengerjapkan mataku.

Hah!? Apa ini? Mengapa aku sedang digendong oleh Senpai..

"Hhnng"

"H-hey..-" ucapku terpotong

"Jangan banyak bergerak dan berbicara. Kondisimu kini sangat lemah" jelasnya

"Mmhh.."

Aku pun tertidur di gendongan ala bridal style nya.

Aku pun terbangun saat dia berada di ambang pintu kamar ruang aku dirawat di rumah sakit ini. Yaa, aku kembali ke rumah sakit ini.

[TAMAT] 4Brothers Minecraft Indo FanfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang