Chapter 18 : Adrian's Effort (b)

8.9K 379 17
                                    

"Ntar kalo gue serius, lo baper lagi, Shell?"

***

Malam kamis Leon seketika rusak begitu saja. Berkat dua sahabatnya yang bertamu. Niatnya ingin keluar cari cewek jomblo, eh malah jadi penasehat hati.

Adrian menatap Leon penuh tanya. "Gue bingung sama diri gue. Gue udah liat google, semua yang disebut di sana rata-rata gue rasain kalo bareng Sheilla. Apa gue--ya enggak mungkin, kan?!"

"Emang lo yakin seyakin yakinnya, Yan?" tanya Vero merespon.

Adrian mengangkat bahu, "Gue juga enggak tau, Ver. Kadang gue ngerasa yakin, kadang juga nggak." jawab cowok itu sambil menggaruk tengkuk kepala.

"Lo tuh gimana sih Yan? Tadi aja pertamanya ke kita bilangnya semua ciri-ciri ada di lo? Sekarang bilangnya enggak tau sama perasaan sendiri?" oceh Leon sambil menjambak rambutnya gemas.

"Ya kan gue bingung Yon! Lo kira emak lo aja yang bisa bingung buat nentuin pilihan ha? Gue juga bisa kali!" ucap Adrian sinis.

"Napa lo bawa-bawa emak gue, Yan?"

"Woyy udah kali! Gue liat kok kalian berdua kayak remaja generasi Micin sih?! Satunya labil, satunya gak terima emaknya dibawa-bawa ke obrolan, gue sabet pake penggaris pak Sugi baru tau rasa!" oceh Vero menengahi Adrian dan Leon.

Vero menepuk bahu Adrian. "Udah Yan, sekarang yang perlu lo inget adalah ini udah tinggal sisa 4 hari lagi buat nyelesain Dare Leon, lo gimana? Udah bisa naklukin Sheilla?"

"Nah gue suka gaya lo bro!"

"Apa lo Yon? Giliran Dare yang nyusahin temen aja lo jernih otak nya! Dasar centong beras!" sahut Adrian sewot.

"Up to you yah! Gue sih orang nya enggak mau berpura-pura, seneng ya seneng sedih ya sedih." balas Leon lalu meminum soda kalengnya.

Adrian menatap lurus ke dinding kamar."Gue udah buat sedikit rencana sih sebenarnya, rencana itu udah gue mulai dari kemaren malem pas gue ngasih gelang ke Sheilla."

Leon menyemburkan sodanya tepat ke arah Vero. "EH ANJIRR?!"

"Babik lo ya, Yon! Tinggal nama lo besok sama gue!" Vero mengusap wajahnya sambil menatap Leon tajam.

"Peace Ver! Mamah dedeh aja bisa memaafkan, masa lo nggak?" jawab Leon dengan wajah tanpa dosa sambil nyengir gajelas.

"KAGAK NYAMBUNG BEGO! MAKANYA KALO BEGO TUH JANGAN RAKUS. SEMUA STOK BEGO LO EMBAT!" Vero meneriaki Leon di deoan wajahnya.

Adrian menjauhkan dua makhluk itu, "Back to topic, oyy! Gue gegana!"

"Lo bad boy kok persis kek banci lampu merah sih, Yan? Rada jijik gue dengernya." ujar Leon

"Up to you! "

"Jadi rencana gue buat nyelesaiin dare itu adalah....."

***

"Baiklah semua nya, karena 3 hari kedepan ibu gak masuk, jadi ibu akan kasih kalian tugas tapi tugas nya perkelompok ya, tugasnya, kalian ibu suruh buat semacam modul gitu yang berisikan hasil pengamatan kalian terhadap kegiatan yang melanggar norma." ucap bu Hana, yaitu guru PKN.

Semua murid riuh. Pelajaran ini benar-benar membosankan bagi penghuni IPA 3.

"Semuanya diam!" teriak bu Hana.

Bendahara Vs Bad Boy [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang