Chapter 27 : Ragu

6.6K 273 18
                                    

"Lo apaan sih bang?! Gue tuh belum selesai ngasih tuh anak pelajaran! "ucap Sheilla lalu melepaskan cekalan tangan Vanno.

Sekarang, Sheilla, Vita dan Vanno berada ditaman belakang sekolah.

Nafas Sheilla terus memburu seperti orang kesetanan. Dirinya emosi jika sudah mendengar tentang keluarganya yang dijelek-jelekan.

"Lo tuh harusnya ngerti keadaan di kantin tadi Shell,satu kantin pada keliatin lo adu bacot sama si Bianca. Ya gue tau lo emosi, gue juga sama, Vita juga sama. Tapi tadi setelah lo nampar Bianca, suasana kantin makin panas.Dan yang gue takutin, guru dateng ke kantin yang bakal jadi masalah baru buat kita, "ujar Vanno mencoba memberi pengertian pada Sheilla.

"Yaa tapi gue tadi tuh, arghhh! Serah ah! Bianca beruk!! "pekik Sheilla

"Mending lo diem beberapa menit disini, lo ademin hati dulu. "saran Vanno lalu mengalihkan pandangannya ke arah Vita yang ada disampingnya.

"Vit, mending kamu ganti baju aja. Kalo gak, aku anterin ke loker aku aja, aku bawa baju cadangan kok. "ucap Vanno

"Nggak usah Van. Kamu bisa anter aku pulang aja nggak? Aku udah gak mood buat belajar sampe entar siang, "jawab Vita lesu

Vanno mengganggukkan kepalanya lalu mendekati Sheilla.

"Shell, gue nganter Vita pulang dulu. Lo abis ini langsung masuk kelas. "

Sheilla sama sekali tak menatap Vanno. Dirinya sekarang sedang kalut. Ocehan Bianca di kantin tadi membuat dirinya kesal. Setelah dirasa agak jauh, Sheilla menatap punggung Vanno yang sudah semakin jauh dari tempatnya duduk

Sheilla mendengus kasar,lalu pergi dari taman itu.

Disepanjang koridor kelas 10,banyak bisikan yang dapat Sheilla dengar,mereka sekarang sedang bergosip ria tentang kejadian di kantin.

Kaki Sheilla terus berjalan menuju kelasnya. Rasanya ia juga ingin pulang dan merebahkan tubuhnya saat ini.

Saat sampai didalam kelas,Kelly dan Inez langsung berlari mendekati Sheilla.

"Shell, lo gak pa-pa? "

"Nggak. Gue gak pa-pa,"

"Oh iya Shell, gue tadi tau Adrian dkk kemana, gue tau ini bukan saat yang tepat, tapi lo harus tau, "ucap Kelly yang membuat Sheilla jadi penasaran sekarang.

"Maksud lo? Bukan saat yang tepat? "tanya Sheilla cengo

"Tadi, gue liat Adrian,Leon,Vero sama Riel di jemur di lapangan. Terus pas guru piket pergi ninggalin mereka, Adrian entah kenapa langsung bogem si Riel gitu aja. Saat mereka berdua lagi asik bogem-bogeman, Bianca dateng sambil ngelerai mereka berdua. Dan anehnya lagi,disitu Bianca langsung bisa ngelerai Riel sama Adrian dan yang lebih anehnya lagi,saat Bianca narik Adrian ke UKS, Adrian ngikut gitu aja. "jelas Kelly sambil terus mengingat kejadian tersebut.

Sheilla terdiam.Apa maksudnya? Kenapa harus Bianca? Kenapa Leon dan Vero tidak melerainya?

"Leon sama Vero? Mereka gak ngelerai? "tanya Sheilla

"Leon sama Vero nggak ngasih respon apapun Shell. Mereka diem kek patung pancoran! Gue aja heran."balas Kelly

"Emang lo tau kejadiannya kapan Kell? "tanya Inez yang ikut kepo

"Iyalah! Karena pas lo berdua lagi ngobrol, gue ke toilet sebentar. kejadiannya gak heboh-heboh amat,karena itu pas jam masuk dan baru bel. "

"Untung masih status jadi pacar lo yon! Temen adu jotos malah diem kek patung liberty ae lo! "oceh Inez

"Lo nggak pa-pa kan Shell gue kasihtau ini? Gue takut lo kepikiran, "

Bendahara Vs Bad Boy [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang