"Bisakah kalian hentikan itu?! Ingat ini rumah sakit. Ini tempat umum."
Seulgi dan Chanyeol langsung melepaskan tautan ciuman mereka dan melihat Taehyung yang sedang melipat kedua tangannya didepan dada.
"Seulgi-ssi, apa kau tak menjalankan tugasmu hari ini? Aku lihat Jimin keluar dari kamar Hami tapi kau malah berpacaran disini. Bukannya merawatnya." Lanjut Taehyung yang menunjukkan wajah yang sedikit kesal.
"Eoh? A-araseo, Sunbae. Aku permisi dulu." Seulgi membungkuk kepada seniornya itu dan membungkuk juga pada namja yang menatapnya, Chanyeol.
Seulgi mempercepat langkahnya pergi dari tempat itu. Jujur saja Seulgi takut kalo sunbaenya itu bakalan lapor ke atasannya.
"Kenapa aku selalu melihatmu keluar masuk kamar Hami?". Kini tatapan Taehyung berpindah ke arah Chanyeol yang langsung memasang wajah yang sedikit bingung.
"Aku pacarnya Hami." Dengan santai dan percaya diri Chanyeol menjawabnya kemudian tersenyum manis.
"Wahhh! Daebak! Kau pacarnya Hami tapi kau mencium wanita lain yang bahkan didepan pacarmu sendiri". Taehyung bertepuk tangan pelan merasa kagum dengan tingkah laku Chanyeol yang dibilang kurang ajar itu.
Taehyung sebenarnya melihat semuanya saat ia ingin ke kamar Hami untuk menge-check keadaan Hami.
Walaupun Taehyung berkata kepada Jimin kalau Jimin akan menjadi perawatnya Hami, jujur saja perasaan Taehyung tak pernah percaya akan hal itu. Pasalnya dia yang seharusnya mempunyai tanggung jawab untuk merawat Hami karna dialah perawat Hami yang sesungguhnya. Demi Jimin yang umurnya sudah ditentukan itu, dia rela melakukan itu untuk menghiburnya.
Untuk menghindari masalah lain, Taehyung terkadang memperhatikan Jimin dan Hami dari jauh. Dan setiap Jimin sudah keluar dari kamar Hami dan Hami tertidur pulas, Taehyung yang mengambil alih untuk menjadi perawat Hami tanpa sepengetahuan mereka berdua.
Biasanya yang dilakukan Taehyung hanya sekedar melihat keadaan ruangan Hami, memeriksa obat yang sudah habis, dan mencatat semua keadaan Hami sebagai laporannya terhadap dokter yang menangani Hami disini. Taehyung bisa gila bila harus mendengar pertanyaan dokter yang menyangkut tentang Hami setiap harinya. Pasalnya dia benar-benar tak tahu harus jawab bagaimana.
Sejauh ini Jimin bekerja dengan baik. Jimin bisa menjaga Hami tanpa membuat masalah. Taehyung agak sedikit bernapas lega karnanya. Dan juga sedikit terbantu olehnya.
Taehyung sebenarnya dia juga sedikit kasihan dengan Jimin dan Hami. Mereka berdua seperti ada di dalam kebohongan yang indah bagi mereka.
Taehyung juga melihat Jimin mencium Hami. Tapi Taehyung sengaja tidak menghampiri mereka dan lebih memilih untuk menontonnya.
Lumayan ada drama live - itu yang dipikirkan Taehyung.
"Bisakah kau tak ikut campur dengan urusanku?!". Chanyeol mulai terusik dengan ucapan Taehyung.
" Tak bisa! Itu juga urusanku."
"Emang kau siapanya Hami?".
" Aku per- Ani! Aku temannya Hami dan Jimin". Hampir saja Taehyung keceplosan kalo dia perawatnya.
"Ahh... Gerae. Ternyata cuman teman. Aku balik dulu, Annyeong Taehyung-ssi". Chanyeol pergi meninggalkan Taehyung yang merasa heran dengan tingkah laku pemuda itu.
" Bagaimana dia bisa mengenali namaku?".
Taehyung mengangkat kedua bahunya tak memperdulikan Chanyeol itu. Taehyung melanjutkan kakinya menuju kamar Hami. Tapi dia menghentikan kakinya saat dia melihat pemandangan aneh dari kaca kecil dipintu dalam kamar Hami.
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T BE BLIND; PJM ✔
Fanfiction#1-jiminbts (Completed) Aku bisa merasakan kehangatanmu Aku bisa merasakan kasih sayangmu Aku bisa merasakan seluruh Cintamu Walau tidak pernah melihatmu.. Park Jimin . . . Story by, Negashi