Angin bertiup kencang mengibaskan rambut lebat seorang gadis yang sedang duduk di sebuah bangku taman. Matanya menatap kosong ke arah langit bertabur bintang. Senyum manisnya menutup kemasaman hidupnya, begitu juga cintanya.
Memorinya berpendar mengingat bagaimana lika-liku yang pernah ia alami. Hati kecilnya menghidupkan kembali taburan akar yang telah lama mati.
Tubuhnya bergetar menahan tangis yang kian menyeruak dalam batinnya.
Namun, rasanya saat ini tidak perlu ia utarakan semua kesedihan yang pernah ia rasakan. Apalagi saat pelukan hangat melingkar erat dari balik punggungnya.
Kecupan di pipi gadis itu mencoba mengusir kepahitan yang pernah takdir tuliskan untuknya.
"Melamun apa, hm?"
Gadis itu menoleh ke arah seorang lelaki yang berada di belakangnya sambil menunjuk hidung mancungnya.
"Tidak apa. Kamu kenapa kemari?"
Lelaki itu hanya menampilkan senyumnya dengan penuh kebahagiaan.
"Mahal Na Mahal Kita."
Tawa lelaki itu terlihat begitu renyah membuat gadis itu mengerutkan dahinya bingung.
Bukannya marah, gadis itu malah membalas memeluk lelaki itu. Lelaki itu terkekeh melihat respon gadisnya.
---
Mahal Na Mahal Kita.
Berasal dari Bahasa Filipino.
Dengan arti kata yang indah bagi pasangan yang tengah dimabuk asmara seperti Raletta dan kekasihnya.
Ah, rasanya terlalu rumit untuk memperjelas. Tapi yang pasti ia menggambarkannya dengan kata sederhana.
Sesederhana cara DIA mengambil hati dan tangis Raletta.
"Aku Cinta Kamu."
6 November 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahal Na Mahal Kita
Teen Fiction-Ketika cinta tidak membutuhkan seorang yang mampu melengkapi. Hanya membutuhkan seorang yang mampu menerima apa adanya.-