"Jadi... kau tadi itu, sedang dirasuki?" Seokjin membuka suara setelah mendengarkan semua cerita Taehyung.
"Eo, hyeong. Jadi, aku tidak menyadarinya."
Yoongi yang masing berbaring di ranjang mengangguk-angguk, sesekali ia usap bekas cekikan Taehyung. "Aku hampir mati karena itu."
"Lalu, apa kata Sandeul hyeong?" tanya Namjoon beralih pada Seokjin.
"Aku... merasa aneh dengannya."
"Aneh bagaimana?" Hoseok gantian bertanya.
"Saat aku menceritakan tentang basement, dia bilang, villa-nya tak memiliki basement. Ia juga bilang, villa-nya memiliki 2 lantai dan ada 4 kamar. Tidakkah itu aneh? Maksudku, apakah ia memiliki banyak villa sehingga lupa dengan detail bangunannya?"
Hening.
"Hyeong! Apa ada sesuatu lain yang dikatakannya? Maksudku, yang tidak masuk akal?" Taehyung mendadak merasa janggal setelah mendengar penjelasan Seokjin.
Seokjin mengingat lagi. "Ah, ada!" ia berseru tanpa sadar menjentikkan jari. "Sandeul bilang... Ia tak pernah tau jika Taehyung indigo. Ia bahkan bertanya padaku, apa kau pernah mempertemukanku dengan Taehyung? Itu... itu benar-benar membuatku takut."
DEG!
"Seolma! Sandeul hyeong dirasuki saat mengantar kita kemari? Jadi ia tak sadar?" Namjoon menduga walau berasal dari otak pintarnya pun terdengar tak masuk akal.
"Tidak, aku benar-benar berfirasat buruk. Kita harus pergi." Ucap Yoongi, datar dan penuh keseriusan, membuat yang lainnya meneguk ludah.
"Baiklah. Besok pagi. Kita akan pergi, aku akan mengatakannya pada Sandeul."
.
.
.
.
.
.
.
.
Malam begitu sunyi. Semuanya tengah tertidur setelah lelah mengalami hal aneh lainnya hari ini. Taehyung sudah menjelaskan bahwa dirinya dirasuki oleh sosok anak kecil yang sering duduk didepan pintu basement, dan Yoongi memaafkannya. Buku kuno yang mereka temukan sama sekali tak bisa dimengerti, selain beberapa halaman yang dicoret absrak menggunakan tinta hitam, juga terdapat bahasa-bahasa era Joseon yang tak diketahui bagaimana cara membacanya.
Mereka bahkan tidak menyadari apa yang telah terjadi. Seseorang sedang berjalan menyebrangi ruang tengah dalam kegelapan. Ia seolah sudah hapal betul tata letak barang di villa itu, kemudian ia berhenti didepan pintu menuju basement. Tangannya menjulur, membuka kuncinya, lalu masuk perlahan kedalam sana.
"Bangun! Hey, cepat bangun! Temanmu dalam bahaya!"
Taehyung terlonjak mendengar seruan wanita tepat disebelahnya. Ia bertemu lagi dengan perempuan cantik bergaun hitam itu.
"Cepat! Selamatkan temanmu!" serunya lagi.
Taehyung menoleh ke ranjang Jungkook, temannya itu tak ada disana. Dengan segera Taehyung meraih senter, berlari menembus kegelapan, menuju basement. Ia terhenti diambang pintu, basement dipenuhi roh roh penasaran dengan berbagai wujud.
"Mereka tidak akan menyentuhmu." Kata perempuan itu, menyadari wajah Taehyung yang agak ragu.
Taehyung menghembuskan nafas setenang mungkin, lalu mulai menuruni tangga satu-per-satu. Ia bertemu lagi dengan wanita setengah badan yang mengganggu Jungkook tempo hari, tapi tak melihat sosok gadis kecil yang merasukinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BASEMENT
FanfictionJangan menggali rasa penasaranmu tentang apa yang ada di sebuah basement. Karena kita tidak pernah tau, perihal buruk yang menanti kita pada akhirnya. ___________________________________ Inspirated by BTS ©Hazel2017 start : 28 Oktober 2017 end...