Sesampainya Annisa didepan rumahnya, hp Annisa berdering, ternyata ada line masuk dari Salwa.
Ada apa sal? : Annisa
Salwa : tadi aku cerita ke Bintang kalo ada yang nanyain nama dia!
ih...ko dibilangin! Terus dia bilang apa? :Annisa
Salwa: Siapa gitu yang nanyain gua? Katakanya gitu....ya Salwa jawab Ada deh pokoknya...
Jangan dikasih tau sal....malu tauuu! : Annisa
Salwa : Iya....emang kamu suka sama dia?
Enggak...cuman nanya namanya aja ko! : Annisa
Salwa : Ooh...gitu yaudah ya,Assalamualaikum!
Iya...waaaikumsalam! : Annisa
Annisapun membuka pintu rumahnya,
"Assalamualaikum" Salamnya sambil membuka pintu.
"Waalaikumussalam"Bunda Annisa menjawab salam Annisa.
"Sayang bunda udah pulang... makan dulu tuh...bunda masakin makanan kesukaan kamu....." Sambung bunda Annisa.
" iya bunda" Jawab Annisa.
Annisapun langsung keruang makan dan saat dia melihat meja makan terdapat makanan kesukaan Annisa. Namun, di situ ada kakaknya Annisa yang sedang makan.
"Enggak kuliah kak?" Tanya Annisa dengan nada heran.
"Belum cha...kakak ngambil jam malem!" Jawab kakaknya Annisa sambil mengunyah makanan.
"Ooh..." kata Annisa, dan Annisapun langsung duduk dan menyantap makanan yang ada dimeja makan.
*_*_*_*_*_*_*_**_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*
Di kos-kosan Bintang dan Hadid sedang membicarakan Suci, cewe yang disukain Bintang.
"Tang... lu itu beneran suka sama suci?" Tanya Hadid ke Bintang.
"Kalo iya kenapa.... emang awalnya gua biasa aja tapi entah sekarang gua suka beneran" Jawab Bintang.
"Ooh...jadi gitu....terus lu bakal perjuangin cinta lu ini yang belum pasti diterima sama Suci!" Simpul Hadid.
"Yap betul....gua harus memperjuangkan cinta gua supaya gua bisa dapetin hati suci" kata Bintang dengan nada yang semangat.
"Tapi nanti kalo misalnya lu ditolak sama suci, gimana?" Tanya Hadid
"Gua gak akan menyerah untuk mendapatkan cintanya suci...kalo gua berjuang pasti hasilnya bakal memuaskan!" Jawab Bintang dengan perasaan positif akan mendapatkan hati suci.
"Gila semangat 45 lu ya untuk dapetin hatinya suci!" Ucap Hadid sambil bertepuk tangan.
"Apasih lu make tepuk tangan kayak apa aja... laki itu harus kuat dan semangat gak letoy kayak banci ataupun kelepek-kelepek kayak ayam gabisa renang!" Simpul Bintang.
*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*
Ketika Annisa sedang mengunyah, kakak Annisa menanyakan tentang perasaan Annisa.
"Cha! Udah punya pacar belum?" Tanya kakaknya Annisa.
Annisapun kaget mendengar pertanyaan yang muncul dari kakaknya.
"Uhuk..Uhuk..." Batuk Annisa karena tersedak makanan.
"Makan tuh yang bener... kamumah sampe keselek gitu!" Nasihat kakaknya Annisa sambil menungkan air minum untuk Annisa.
"Nih minum dulu!"
Suru kakak Annisa sambil memberi Annisa segelas air minum.
"Kok ditanya gitu aja udah keselek sih cha... padahal tinggal jawab udah punya atau belum punya...icha...icha!" Ucap kakak Annisa.
"Ya kakakmah nanyanya aneh...orangmah ditanya gimana sekolahannya? Inimah malah spontan nanyain pacar ya icha kaget kak..."Jawab Annisa dengan muka merah.
"Oke..adikku yang kalem ini gimana sekolahannya dapet pacar gk?"Tanya kakaknya Annisa.
"Kakakku sayang sekolahannya seru... gimana kakak udah gak jomblo atau masih jadi jomblo?"
Jawab Annisa dengan nada meledek kakaknya.
"Ye...malah ngeledek.... kakak itu pengen sendiri aja....kalo cewek-cewek banyak yang suka sama kakak!"Jawab kakaknya Annisa dengan percaya diri.
"Bilang aja jomblo akut kak....hehehe!" Ledek Annisa ke kakaknya.
"Gaklah....jomblo sama pengen sendiri tuh beda!"
Simpul kakaknya Annisa.
"Pengen sendiri apa ditolak mulu sama cewe yang kakak suka? Apa jangan-jangan gak ada yang tertarik sama kaka?"
Tanya Annisa kek kakaknya dengan nada meledek.
"Ye kamu ya, pokoknya beda aja... dah dah lanjutin makannya!" Kata kakak Annisa mengakhiri pembicaraan.
~keterangan: kakaknya Annisa namanya kak Alfin Anis Ramadhan. Dia kuliah baru semester 3 umurnya baru 19 tahun.~
Setelah selesai makan, Annisa langsung ke kamar untuk ganti baju, setelah ganti baju Annisa, Annisa me ngambil hpnya, terlintas dipikirannya untuk menanyakan tentang Bintang dan dia menelphone Salwa. Ketika telphonnya terhubung,
"Salwa....aku ganggu gak?"Tanya Annisa lewat telephone,
"Enggak ko sa! Ada apa sa nelphone aku?" Jawab Salwa
"Si Bintang itu jomblo apa udah punya pacar?"
Tanya Annisa
"Belum deh kayaknya, jomblo dia... ada apa gitu sa?" Jawab Salwa.
"Enggak ko...Enggak ada apa-apa... makasih ya sal!" Annisapun mengakhiri Telephonnya.
Annisa merasa senang karena Bintang jomblo, ya walaupun belum jadian setidaknya ada kesempatan untuk mendapatkan hati Bintang. Annisa tersenyum-senyum sendirian, karena senangnya dia sampai tidak mendengar kakaknya memanggilnya.
"Cha...icha!" Panggil kakaknya sambil mengetuk pintu kamarnya, Annisapun membukakan pintu kamarnya.
"Ada apa kak?"Tanya Annisa sambil tersenyum
"Kamutuh dari tadi napain? Tuh Ayah nyariin kamu!" Jawab kakaknya
"Ayah udah pulang?" Tanya Annisa
"Udah, cepetan sono ke bawah!" Jawab kakaknya.
To be continue
*jangan lupa vote dan komentarnya*
~Thank you~
Miane jika updatenya lama:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Salahkah Aku Mencintaimu
Teen Fiction"Mungkin dia gak akan memilih Aku" Ucap Annisa dengan nada sedih yang merasa dirinya mungkin tak ditakdirkan untuk bersama Bintang karena Bintang begitu mencintai suci. Apakah Annisa salah mencintai Bintang? Selamat membaca!!! Jangan lupa vote yahhh...
