Pertolongan

212 15 0
                                    

   Annisapun keluar kamarnya dan menghampiri ayahnya.

"Ayah... Icha kangen sama ayah!" Kata Annisa dengan nada lembut.

"Ayah juga kangen sama Icha... gimana sama sekolah Icha? Icha punya banyak temen?" Tanya Ayah Annisa

"Ya begitu yah.... Icha punya banyak temen, Ayah gimana pekerjaan Ayah? Kata Bunda Ayah kecapean....Ayah yang semangat... Icha sekolah sungguh-sungguh buat Ayah!" Jawab Annisa, tiba-tiba Kakaknya Annisa.

"Kasian Icha yah... masih jomblo... kalem terusih....cuek aja!" Ceplos Kakaknya Annisa.

"Apasih kak? Dari tadi makan sampe seka rang bahasnya jomblo terus!" Omel Annisa ke Kakaknya.

"Biarin.... boleh kali, sekali-kali kepoin   kakak yang kalem ini!" Kata Kakaknya Annisa sambil menyubit pipi Annisa.

"Icha itu udah gede kak.... setop kepoin Icha!" Tegas Annisa.

      Namun, Ayah Bunda dan Kakaknya Annisa malah tertawa menertawakan tingkah Annisa. Annisapun menutup mukanya karena malu.

"Udah kak jangan ledekin adeknya terus.... kamu sendiri juga masih jomblokan!" Kata Bunda Annisa.

Tanpa sadar Annisa menertawakan Kakaknya karena Kakaknya langsung diam ketika Bundanya menyeplos.

"Sudah-sudah... ayo kita sholat maghrib berjama'ah... Ayah yang jadi imamnya!" Seru Ayah.

"Iya Ayah!" Jawab Annisa.

    Ayah, Bunda, kakaknya Annisa dan Annisa bergegas menggambil wudhu untuk sholat. Setelah selesai sholat,

"Bunda Icha pergi ke TPA sama kakak!" Pamit Annisa sambil salim ke Bundanya.

"Iya sayang... kak jagain adeknya....jangan jail!"
Jawab Bunda.

   Annisa dan Kakaknya Annisa pergi ke TPA (Taman Pengajian Al-Qur'an).



*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*



"Bintang, lu mau ikut beli makan gak?" Tanya Rizki.

"Iya gua ikut...tapi gua nebeng motorlu ya...bentar gua ambil jaket gua dulu" Jawab Bintang sambil memakai jaketnya.

"Iya.... buruan keburu malem!" Kata Rizki.

"Iya!" Kata Bintang.


*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*


"Ka enaknya abis ngaji gini beli nasi goreng!" Kata Annisa.

"Yaudah kita beli nasi goreng bang Iman aja!" Usul Kakaknya Annisa.

   Annisa dan kakaknya Annisa pergi membeli nasi goreng, tanpa sengaja ternyata ada Bintang dan Rizki sedang membeli nasi goreng. Annisa yang melihat Bintang merasa kaget campur malu, tapi dia harus jaga sikap jangan sampai kakaknya tau kalo dia suka sama Bintang.

"Cha... pipi kamu kenapa merah?" Tanya kakaknya Annisa.

Annisa tidak sadar pipinya berwarna merah merona,

"Ha? Eng-ga apa apa kok kak!"Jawab Annisa terbata-bata.

Annisa berusaha mengontrol dirinya namun kakaknya Annisa bisa membaca muka Annisa.

"Kakak tau kamu kenapa... Jangan-jangan kamu suka sama anak itu ya makanya kamu salting terus pipi kamu merah gitu!" Kata kakaknya Annisa sambil menunjuk kearah Bintang.

Annisa tidak mungkin jujur untuk bilang ke kakaknya kalau dia memang suka dengan Bintang.

"Sok tau deh kakak... Icha itu kedinginan bukan salting atau segala macamnya!" Elak Annisa sambil menutupi pipinya dengan jilbab.

"Haduh Bintang.... gak di sekolah gak di luar sekolah cool banget sih" Gumam Annisa dalam hatinya.

"Udahlah Cha gak usah ngelak.... kalo kamu suka sama dia ya bagus... ganteng keliatannya baik.... pinter ya kamu milihnya!" Ceplos kakaknya Annisa,

"Diem.... kita disini mau beli nasi.... keburu malem nanti kena marah Bunda!" Tegas Annisa.

"Bang nasi gorengnya empat dibungkus!"
Pesan Annisa.

Tidak lama kemudian bang Iman memberi nasi goreng pesanan Annisa.

"Bruk" Suara jatuh Annisa karena terselandung roknya.

"Ihh napain make jatoh didepan Bintangsih, kan malu jadinya... Annisa kenapa kamu ceroboh sih" Gumam Annisa dalam hatinya.

"Sini gua bantuin!" Kata Bintang yang ingin membantu Annisa.

"Terima gak yah bantuannya, sebenernya pengen langsung bilang iya tapi malu, udahlah aku tolak aja kali ya biar ga ketauan suka heheh" Gumam Annisa dalam hatinya.

Namun Annisa menolaknya. Ia malah memanggil kakaknya yang sedang asik telephonan.

"Perlu bantuan gak? Keknya lu ribet bener! Sini gua bantuin!" Tawar Bintang ke Annisa.

"Tolong panggilin kakak saya yang lagi telephonan di situ!" Jawab Annisa sambil menunjuk kakaknya.

"Iya nanti gua panggilin... sini gua bantu lu berdiri!" Bintang membantu Annisa berdiri.

"Wah sumpah demi apa ditolongin sama Bintang? Ini gamimpikan?? Ternyata keselandung membawa berkah... " Gumam Annisa dalam hatinya.

setelah membantu Annisa berdiri, Bintangpun  memanggilkan kakaknya Annisa.

"Maaf kak! Adik kakak jatuh!" Kata Bintang ke kakaknya Annisa.

To be continue
*jangan lupa vote dan komentarnya*
~Thank you~

Miane jika updatenya lama:)

Salahkah Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang