Curhatanku II

177 14 0
                                    

Tidak lama kemudian, guru biologi masuk.
Kelas yang awalnya berisik seketika senyap, semua pada terdiam dibangku masing-masing.

"Eh buku latihan biologi kamu ada gak?"
Tanya Rahma,

"Kan dikumpulin!"
Jawab Annisa.

Detik demi detik berlalu, bel pulangpun berbunyi. Hp Annisa bergetar, ada telephone dari Ayahnya.

"Assalamualaikum Cha! Kamu udah keluar kelas belum, Ayah diparkiran nunggu kamu!"
Ucap Ayahnya Annisa lewat telephone.

"Waalikumsalm... Iyayah, Icha baru keluar kelas, Icha langsung keparkiran Yah!"
Ucap Annisa, dan telephonya berakhir.

Annisa menyampaikan ke Rahma kalau dia dijemput,
"Rahma, aku dijemput Ayah aku, kamu mau bareng aku gak?"
Ajak Annisa.

"Makasih Nis, tapi aku bareng sama Umi sama Adin!"
Jawab Rahma,

Annisapun meninggalkan Rahma dan berjalan menuju parkiran sekolah. Sampainya diparkiran sekolah. Diperjalanan pulang,
"Icha, Icha itu udah punya pacar belum?"
Tanya Ayahnya Annisa, Annisa terdiam sejenak karena kaget akan pertanyaan dari Ayahnya.

"Icha gak punya pacar Yah, kok Ayah nanya yang kayak gituan?"
Jawab Annisa.

"Anak Ayah yang manis ini belum punya pacar? Ayah gak percaya, masa kamu kalah sama kakakmu. Kakakmu aja dulu waktu SMA banyak temen cewenya yang kerumah nanyain kakakmu!"
Ucap Ayahnya Annisa.

"Ya Icha gak mahir dalam cinta Yah!"
Ucap Annisa.

"Ayah yakin ko kamu pasti punya cowo yang kamu sukai, cuman kamu masih malukan cerita ke Ayah!"
Ucap Ayahnya Annisa.

"Gak ko Yah.... dia aja kayaknya gak ngerespon perasaan Icha!"
Ceplos Annisa.

"Tuhkan bener, emang siapa sih nama cowo yang Anak Ayah ini sukai? Ayah kepo nih jadinya!"
Ucap Ayahnya Annisa.

"Apaan ah Ayahmah... gak ada Yah!"
Ucap Annisa sambil tersipu malu, karena keceplosan.

"Yaudah kalo gak mau berbagi cerita samaAyah, tapi tetep belajar nomor satu ya!"
Ucap Ayahnya Annisa.

"Iyayah"
Ucap Annisa.

Sampainya Annisa dan Ayahnya didepan rumah.

"Assalamualaikum, Icha pulang!"
Salam Annisa sambil membuka pintu.

Annisa langsung melepas sepatu dan kaos kakinya. Iapun langsung kekamarnya. Dan Iapun merebahkan badannya dikasur.

"Aku suka sama dia, dia tau gak yah tentang perasaanku, kalo dia tau gimana ya responnya?"
Gumam Annisa dalam hati.

"Kalo responnya baik, Apa mungkin bisa jadian? Ah sudahlah besok aku ada ulangan biologi, sebaiknya aku belajar!"
Gumamnya dalam hati.

Annisapun langsung kekamar mandi dan bersih-bersih. Setelah itu Iapun langsung belajar. Namun,  ia kurang konsentrasi atau tidak fokus. Ya begitulah Cinta, selalu terbayag walau mata tak memandang.
Ia coba mencari kontak Bintang di Hpnya, iapun mendapatkannya, tetapi ia bingung ingin mengawalinya, ia coba mengechat Bintang.

Weh :

Bintang: apa?

Eh salkim maaf :

Bintang: ooh!

To be continue
*jangan lupa kasih☆ dan komentarnya*
~Thank you~

Salahkah Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang