Pengagum Rahasiamu

1

Seyra Angelina Ferwilson, itulah namanya. siswi kelas XI IPA 1 SMAN Harapan. dia mempunyai kakak laki-laki yang bernama Kevin Leonardo Ferdinand kelas XII IPA 4. Mempunyai sifat yang sedikit berbeda.

          Seyra berjalan menyusuri koridor sekolah. ia menekuk mukanya sambil menikmati alunan lagu dari hp nya dan bernyanyi mengikuti lagu yang ia dengar.

"Hey" seseorang dengan suara berat, tinggi kira-kira 171cm, dan wajah oval yang tampan melepas headphone yang dipakai Seyra.

"Hm?" Seyra hanya berdehem ketika melihat wajah orang itu.

"Cuek banget sih jadi orang" ujar si wajah oriental yang bernama Reza Abraham. Yap Reza itu idola kelas. ia memiliki tubuh yang tinggi, wajah yang tampan, pintar, dan baik hati.

"Why?" Seyra melirik Reza sekilas lalu masuk ke kelas. ia duduk sambil mengambil nafas dengan berat.

        Untung saja Bu Fitri guru Fisika gak masuk, Seyra bisa wifi an di perpustakaan. ia membawa laptopnya lalu pergi ke perpustakaan sendiri.

"Nah gini baru enak" ia langsung asyik sama dunia sendiri. Saking asyiknya, seseorang memukul kepalanya dengan buku.

"Wah wah berani bolos pelajaran kamu" ujar orang itu yang tak lain adalah Kevin kakaknya.

"Kak ngapain disini?" Seyra menatap kakaknya dengan bingung

"Masak. ya baca buku lah neng. kamu sendiri ngapain?" bukannya dijawab, Kevin malah nanya balik.

"Wifi an" jawab Seyra polos.

"Deuh ampun ini anak, dasar hantu wifi. kamu lagi download, ya? kalau download game, kak minta dong" Kevin berusaha merayu adiknya yang cuek itu.

"Aku bukan download game, kak. aku download instrument lagu One Ok Rock" Seyra tak mengalihkan pandangannya dari laptop.

      "Lagu yang mana?" tanya Kevin.

"Wherever You Are, kak" Seyra masih enggan menatap Kevin.

"Kamu mau cover lagu itu,ya?" Kevin menutup buku Fisika yang ia pegang lalu duduk disamping adiknya itu.

"Hmm iya. kebetulan aku download instrument gitarnya, ya sekalian latihan juga"

"Lah ngapain kamu download segala? kak punya banyak instrument lagu One Ok Rock di laptop tuh" mendengar jawaban Kak Kevin, muka Seyra mendadak jutek.

"Kenapa gak bilang daritadi, kak?" Seyra memukul kakaknya.

"Hehe abisnya kamu gak minta" Kevin mengelus kepala adiknya itu.

        Kevin pun berdiri dan meninggalkan adiknya sendirian.

"Kak pergi dulu, ya. pelajaran Fisika gurunya Pak Hadi" punggungnya pun makin lama makin hilang seiring langkahnya yang jauh. selesai download, Seyra mengelilingi rak buku untuk menghilangkan rasa bosannya. ia pun memetik jarinya.

"Oh ya aku belum ngerjain PR Bahasa Indonesia yang disuruh nulis puisi. deuh udah mah ada pelajarannya hari ini. gimana, dong?" Seyra menepuk jidatnya karena ia ingat kalau ia belum mengerjakan PR.

"Lebih baik aku ke kelas ngerjain PR. gak ngerjain PR? tamat riwayatku" ia berlari ke kelas sambil membawa laptopnya. setibanya di kelas, ia mengeluarkan buku PR Bahasa Indonesia lalu menulis sebuah puisi disana.

Kamu

Karya: Seyra Angelina Ferwilson

Kamu...

Yang kudambakan

Yang kucintai dalam diamku

Kamu...

Yang bisa membolak-balikkan hatiku

Yang bisa membuatku seperti orang gila

Kamu...

Iya, kamu

Apakah kamu tahu perasaanku?

Kamu...

Iya, kamu

Aku cinta kamu

Kamu...

Apakah kau mau menatap matahari senja denganku?

Apakah kau mau menghabiskan waktumu denganku?

Kamu...

Maukah kamu tuk selalu berada di sampingku?

   Bel tanda istirahat berbunyi. saat Seyra ingin keluar kelas, Reza menghalanginya. ia menatap mata perempuan blasteran Kanada itu dengan intens.

"Misi, aku mau lewat" Seyra menepis tangan Reza. Dengan sigap, Reza langsung menarik tangan Seyra.

"Please Sey, aku pengen ngomong sama kamu" ujar Reza dengan nada memohon.

"Mau ngomong apa, za?" tanya Seyra.

"Aku mau bilang ka..." ucapan Reza terpotong karena kehadiran Kevin.

"Ciiee pacaran di depan pintu kelas" Kevin terbahak-bahak melihat muka Seyra yang memerah.

"Kita gak pacaran, kak" tanpa sadar, Seyra dan Reza menjawab serentak. Itu makin membuat Kevin bertanya-tanya.

"Ciiee kompak nih ngejawabnya" Kevin masih saja menertawakan adiknya itu. karena kesal, Seyra menjitak kepala Kevin.

"Jangan dibahas. yuk kita ke kantin, kak" ajak Seyra sambil menggandeng kakaknya itu.

"Kamu juga ikut dong, za" Seyra mengajak Reza ke kantin.

"Ok" Reza mengikuti Seyra dan Kevin dari belakang.