Happy reading~~~
Aku memikirkanmu di setiap nafas yang ku hembuskan
Aku melewati jalur di hatimu setiap hari
Setiap perjalananku dan tatapanku hanya berakhir padamu
Aku berjalan seperti angin, Dan aku terbang seperti pasir
Tidak ada lagi yang harus di katakan, aku sudah mengatakan semua yang aku inginkan
Tidak akan ada yang mencintaimu seperti yang aku lakukan...
Sarapan pagi di kediaman mansion Jung kali ini terasa berbeda, pasalnya semua anggota keluarganya berkumpul di meja makan. Changmin yang biasanya tidak pernah sarapan bersama kedua orang tuanya kini tampak hadir, dia tidak mau melewatkan momen hangat keluarganya yang telah lama hilang. Mereka duduk berempat saling berhadapan. Sejak tadi tidak ada yang berani mengeluarkan suaranya mengingat sang kepala keluarga jung menikmati sarapannya dengan aura yang berbeda.
Il woo meminum kopi yang sudah di siapkan istrinya. Beralih menatap si sulung Jung yang terlihat canggung, lama hidup terpisah mungkin membuatnya terbiasa sendirian. Yang di tatap hanya menundukkan kepalanya tidak berani memandang appanya.
" jadi kau sudah berubah pikiran. Kau lelah hidup susah di luar sana tanpa naungan Jung." Jung il woo membuka suaranya. Nada mencemooh terselip di dalam ucapannya untuk sang anak. Walau demikian hatinya di liputi rasa bahagia karena pada akhirnya sang anak mau kembali ke rumah, ia menyesal karena telah mengusir anaknya dulu.
" tidak appa, aku senang hidup menyendiri, tidak ada yang mengusik kehidupan pribadiku." Membalas perkataan sang appa dengan sopan, bagaimanapun orang itu adalah appanya.
Changmin dan nyonya Jung saling bertukar pandang, khawatir dengan reaksi sang kepala keluarga terhadap yunho.
" hanya karena aku mengusirmu kau lantas pergi meninggalkan rumah, sekian tahun tidak pernah sekalipun kau datang mengunjungi orang tuamu yang sudah beranjak tua."
" appa mengusirku. Appa tidak menginginkan aku lagi bukan"
"Hanya karena aku berkata demikian kau lalu marah pada appamu ini, kau adalah darah dagingku. Seharusnya kau jangan mendengarkan kata-kata appa waktu itu." Setitik air mata menetes membasahi pipi sang kepala keluarga. Nyonya Jung menggigit kuat bibirnya menahan isakkannya. Changmin menggenggam tangan sang eomma, berusaha memberikan kekuatan pada eommanya.
Bruuk~~
Yunho jatuh berlutut di kaki sang appa, menangis keras sambil menggumamkan mata maaf berulang kali.
" mianhae appa, aku terlalu egois dan mementingkan diriku sendiri. Aku sudah menyakiti hati kalian semua karena keegoisanku. Mian appa.." Memeluk kaki appanya, terisak menyesali semua perbuatannya pada keluarganya.
Il woo menepuk pundak putranya dengan penuh sayang, mencoba tersenyum walaupun gagal karena pada akhirnya iapun menangis memeluk putranya.
" terimakasih sudah mau kembali pada kami, appa menyayangimu nak." Mencium kening putranya dalam, il woo beralih menatap istri dan putra bungsunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly
Fanfictionrated: M Main cast: Jung yunho 33 y.o Kim jaejoong 30 y.o (yeoja) Choi seunghyun 33 y.o Shim changmin 23 y.o Cho kyuhyun 20 y.o (yeoja) Kim heechul 54 y.o (yeoja) Hangeng 55 y.o Park yoochun 29 y.o genre: romance, angst, gender switch. summary: kap...