chapter lima

267 34 22
                                    

Happy reading~~~

" jauhi jaejoong, kau tidak pantas menggoda istri orang lain." Ucap seunghyun datar dan tegas. Berusaha setenang mungkin, menyembunyikan segala ekspresinya.

" memangnya kau bisa?" Desis yunho dingin. Tatapannya yang tajam mampu membuat lawan bicaranya menciut tak punya nyali. Tapi kini beda, seunghyun bukan orang yang mudah terpancing emosi. Wajahnya selalu tenang.

Seunghyun menemui yunho di sebuah kafe berbintang, berbicara empat mata.

Seunghyun mengaduk jus yang sudah di pesannya, menyedot jus tersebut dengan santai. " jika kau tidak mengindahkan ucapanku kali ini, aku akan menghancurkan hidupmu." Seunghyun berdesis datar.

Gigi yunho bergemeletuk, menahan keinginannya untuk segera membunuh suami dari wanita yang dia cintai. " aku tidak peduli." Membenarkan posisi duduknya yang kurang nyaman.

Aura dingin dan tegang menguar di antara keduanya. Tidak ada yang mau mengalah.

Srett~~

Seunghyun mencengkram jas yang di kenakan yunho, pandangan matanya menusuk.

" jangan bermain denganku Jung, aku bisa membunuhmu Sekarang juga." Ancam seunghyun tidak main-main.

Wajah yunho mengeras karena amarah. Mencengkram tangan seunghyun yang mencengkram jasnya, menghempasnya dengan kasar. " aku tidak takut denganmu, aku bisa menghancurkan keluargamu. Merebut istrimu dengan mudah, camkan itu." Ancam yunho balik tak kalah sengit. Matanya berkilat bagai sebilah samurai.

Amarah seunghyun tersulut. Mengepalkan tangannya, matanya menatap namja di depannya dengan begitu dingin. Bibirnya menyeringai jahat. " kita lihat nanti, apakah kau masih bisa tersenyum saat aku membuat adik kesayanganmu menderita." Desisnya.

Buakk~~

Melayangkan tinjunya dengan kekuatan penuh ke pipi seunghyun, membuat namja yang berstatus suami dari kekasihnya jatuh tersungkur.

" berani menyentuh adikku maka kau akan kehilangan segalanya."

Setelah mengatakan ancamannya yunho berbalik pergi meninggalkan kafe dengan amarah yang berkobar.

Seunghyun mengelap sudut bibirnya yang mengeluarkan setitik darah. " cih.." Seunghyun mendesis jijik.


Seunghyun berjalan cepat memasuki kamarnya, jaejoong tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil. Melihat suaminya sudah pulang ia bergegas menghampirinya.

" kau sudah pulang hyunnie." Tanya jaejoong ceria. Seunghyun hanya diam tak menjawab.

Seunghyun mencengkram lengan jaejoong dengan kasar. Jaejoong memekik menahan sakit. " akh, sakit.." Ringis jaejoong kesakitan.

Seunghyun menyeret jaejoong keluar, jaejoong meronta minta di lepaskan. " lepaskan aku, ini sangat sakit hyun." Berusaha melepaskan tangannya yang di cengkram kuat suaminya.

Mata seunghyun berkobar, menatap istrinya dengan pandangan menusuk.

" kau bilang sakit? Lebih sakit mana saat kau berselingkuh di belakangku." Menghempas tangan jaejoong dari cengkramannya. Jaejoong berjalan mundur karena takut. Tubuhnya membentur pinggiran kursi, tidak ada kesempatan untuknya lari.

" mian, aku memang salah hiks.. Mianhae.." Menangis terisak. ia sungguh menyesal, tidak menyangka seunghyun mampu berniat kasar padanya. Sebelumnya seunghyun tak pernah sekalipun membentaknya, apa lagi berbuat kasar.

" kau pikir aku akan memaafkanmu, kau sudah banyak bertingkah selama ini. Aku diam karena coba memahamimu tapi ternyata kau tidak tahu malu, kau membuatku muak." Bentak seunghyun lantang. Tangannya terulur hendak memukul istrinya. Namun seseorang menjegal tangannya dari arah belakang.

SuddenlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang