.
.
.
Esoknya..Selesai acara pembukaan mall baru Naruto sibuk diseret kaa-channya ke sana ke mari untuk melihat-lihat isi dari mall yang besarnya ‘wow’ ini.
Tiba-tiba Khusinah mendapat telfon dari suaminya, Namikaze minato yang menanyakan di mana keberadaan Khusinah sekarang.
Dengan kesempatan itu Naruto berbisik pada para bodyguardnya untuk melindungi Khusinah saja karena dia ingin istirahat sebentar.
Naruto meninggalkan Khusinah yang masih sibuk berbicara dengan Minato dengan pelan tapi pasti.
Setelah cukup jauh ia berbalik dan melihat kaa-channya yang sedang marah, di tenangkan oleh Minato yang sudah datang.
“Akhirnya..” Gumam Naruto pelan, merenggangkan lehernya yang terasa kaku dan melonggarkan dasinya.
Hari ini Naruto menggunakan setelan hitam dengan jas pemberian kaa-channya.
Ia ingin keluar dari keadaan ramai ini, lepas dari tatapan perempuan dari berbagai kalangan usia yang menatapnya intens, dan pergi ke hotel untuk mengistirahatkan tubuhnya.
Naruto melewati toko mainan dan berhenti karena tanpa sengaja melihat duplikat atau tiplikat nya sewaktu kecil hanya saja yang satu pirangnya terlalu panjang untuk seukuran anak laki-laki, di dalam toko mainan.
Melihat lebih jelas dari ambang pintu terlihat anak-anak seperti kembar itu sedang mengagumi boneka rubah ekor sembilan atau yang biasa di sebut Kyuubi, dengan kepala yang kadang menengok kanan kiri mendongak dan menunduk karena boneka Kyuubi versi lucu itu sangat besar.
Naruto terkekeh kecil dan menghampiri kedua anak itu.
“Melihat apa hm?”
Tanya Naruto yang mensejajarkan tingginya dengan anak-anak itu dari arah samping sedikit heran ada dua garis seperti miliknya yang tiga gari di pipi bocah-bocah itu.
“Boru/Naru ingin Kyuubi becal ini.”
Ungkap otomatis dua anak itu serempak tanpa melihat siapa yang mengajak bicara.
“Ku belikan..” Pernyataan Naruto membuat keduanya menoleh dengan mata yang berbinar.
Naruto tertegun kedua anak itu memang kembar dan lebih mengejutkannya lagi itu memang duplikat dan tiplikat juniornya.
“Benalkah?” Itu memang pertanyaan tapi terkesan menuntut.
Kedua mata si kembar sapphire sebiru lautan jernih, dua goresan seperti miliknya di masing-masing pipi yang gembil itu, rambut pirang dan jabriknya hanya si anak perempuan tak jabrik terkesan rapi nan lembut meski hanya di lihat juga poni yang membingkai wajah imutnya.
Naruto merasakan dadanya bergejolak merasakan sesuatu melihat si kembar.
Merasakan dorongan kuat untuk memeluknya Naruto otomatis menarik kedua anak itu ke dalam rengkuhannya.
“Nii-chan napa peluk-peluk kami?” Tanya polos Naruko.
“Ah gomen.. karena kalian menggemaskan sekali.”
Jawab naruto sambil mencubit kedua pipi si kembar secara bersamaan.
“Tadi katanya mau belikan Kyuubi?”
Tanya Boruto menuntut lagi sambil mulai memeluk satu ekor Kyuubi yang paling dekat.Naruto menyadari bahwa si kembar cuman sendiri karena tidak ada orang-orang selain para pegawai toko mainan yang baik hati membiarkan anak kecil bermain di toko.
“Ia nii-chan belikan tapi kita tak bisa membawanya langsung karena besar sekali jadi sekarang nii-chan antar kalian ke kaa-chan kalian ok? Nanti kau bisa melihat Kyuubi di rumah mu hm?”
Jelas Naruto sambil mengeluarkan kartu dan memberikannya pada kasir.
“Yeiii.. Ok.. kita pergi ke kaa-chan.” Teriak keduanya.
Naruto mendekati si kembar dan menggendong keduanya sekaligus di kanan dan kiri tangannya.
“Nii-chan kuat.. minum cucu pa?”
Tanya Boruto sambil menepuk pundak Naruto yaang di tanya malah tertawa keras yang lepas.Dan mereka bertiga berjalan mengikuti arus mall sambil bercakap-cakap dan saling berkenalan.
“Es klim..” Tunjuk Naruko pada toko es krim.
“Tapi kaa-chan kalian akan khawatir mencari kalian jika terlalu lama.” Ungkap Naruto.
“Sebental ja.. coklat..” Kata Boruto yang hampir meneteskan liur hanya melihat toko es krim.
“Wakatta wakatta.. Naru-chan rasa apa?” Tanya Naruto.
Tadinya Naruto kaget lagi karena nyaris nama Naruko sama sepertinya dan sifat Boruto yang sedikit-sedikit juga terlihat sepertinya.
Tapi ia tepis kemungkina-kemungkinan karena tidak mungkin bahkan dia belum beristri.
“Stlobeli..” Ucap Naruko riang.
Setelah memesan dan sempat di goda karena di kira Naruto mempunyai anak kembar yang lucu-lucu, mereka menikmati es krim dengan tenang di dekat jendela yang bersih dan lebar.
“Kaa-chaaaaan..” Teriak Boruto yang mengagetkan Naruto dan seluruh pengunjung toko es krim.
Naruto mengikuti arah pandang Boruto dan Naruko yang menatap jendela sekilas dengan tersenyum lalu fokus dengan es krimnya lagi.
.
.
.
TBC 》