Chapter 02 - Selesei

12 6 6
                                    

"Dengarkan aku dulu Hana, mana bisa aku pulang jika kamu masih saja ngambek"

"Emang aku peduli apa!?"

"Han, tolong biarkan aku masuk, aku janji bakal nyeritain semua ke kamu"

"Dasar keras kepala"
"Aku bilang pulang sana"

"Tapi Han, jika kamu ga izinin aku masuk aku bakal nunggu disini seharian"
*Hufft*

"Yaudah, disana aja lo sampe mati"

Dalam hati "Ampun dah nih anak, klo udah marah susah amat di ajak baikan"

Setelah kurang lebih 30 menit aku menunggu didepan pintu kamar Hana akhirnya di membuka pintu

"Ngapain lo disini? Tadi kan udah Gua suruh pulang" dengan nada tinggi

Dan dengan muka memelaspun aku menjawab "Ya gimana lagi, aku ingin jelasin semuanya ke kamu Han"

"Jelasin apa lagi!?!?"

*Nih anak ga ada kalemnya kalo marah
"Jadi Gini Han Ak-"

Perkataan aku dipotong begitu saja
"Dasar keras kepala, masuk Sana ke Kamar"

Hana pun membukakan pintu dan menyuruhku untuk masuk,

"Jadi?"

"Apa yang jadi?"

"Dasar gak guna"

"Aku hanya bercanda Han, baiklah aku akan menceritakan semuanya kepadamu dari awal lagi"

"Nih anak orang serious malah bercanda, dasar"

Setelah itu aku langsung menceritakan kepada Hana tentang permasalahan kemarin, yaitu masalah sepele yang menjadi besar seperti ini, untung saja aku masih sempat meredakahan ngambeknya Hana.

Setelah bercerita Hana akhirnyapun mengerti, tetapi dia masih saja bertanya karna ada sesuatu yang membuatnya penasaran lagi, dan itulah kenapa aku malas menceitakan sesuatu kepada Hana.

"Tapi Rai, kenapa?"

"Apa yang kenapa"

"Yang tadi itu, kenapa aku ga boleh tau tentang ruangan itu?"

"Oh tentang ruangan itu"
"Ya, karna kamu masih kecil lah"

"Raaiiii, aku serius"

"Baiklah, kamu tidak boleh tau karna orang tuaku melarang siapapun selain anggota keluarga untuk mengetahui apa yang ada di dalam ruangan itu dan melarang mereka masuk"

"Bahkan mereka melarang jangan sampai ada yang tau tentang ruangan itu, padahal menurutku itu adalah ruangan yang biasa"

"Ohh begitu, maaf Rai aku terlalu penasaran, dan maaf atas sikapku kepadamu sebelumnya"

"Ahh, ga apa Han, udah biasa kok"

"Udah biasa ya!?"

"Ehh, engga kok"
"Dan maaf juga karna aku tidak memberitahumu langsung pada saat itu juga"

"Ga apa Rai, lagian itu kan udah rahasia keluargamu, aku pun sedikit merasa bersalah"

"Sudahlah Han, tidak usah terlalu dipikirkan"

Setelah selesei aku pun langsung pulang dan mempersiapkan diriku untuk bersekolah besok

Beberapa hari berlalu setelah kejadian itu, hari - hariku dengan Hana berjalan seperti biasa, tetapi ada sesuatu yang janggal dengan Hana.

Dan akhirnya weekend Dan akhirnya yang janggal itupun ketahuan saat Hana datang kerumahku untuk mengajakku jalan-jalan.






Yo, kembali lagi dengan saia,

Gimana ceritanya? Gantung? Sengaja sih :v

Btw ini bukan ending ya, masuh panjang nih cerita, MUNGKIN XD

Btw jangan lupa kritik dan sarannya.
Feel free to comment.

Dan jangan lupa follow dan dukung saia ya :3

Thanks ^^

Half Blood (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang