Prolog

657 38 3
                                    

New york, 22 September 2017




Aku diam, bukan berarti aku baik-baik saja.
Sungguh aku terkadang amat sangat sulit mengendalikan amarahku jika itu mengait tentangmu.Terkadang aku juga sangat sulit untuk tersenyum hanya untuk sekedar menutupi kesedihanku. Kau yang membuatku bersedih? Mungkin saja. Tapi aku tidak sepenuhnya menyalahkanmu, mungkin aku yang terlalu berharap lebih padamu.
Kau tau apa alasanku diam ketika aku merasa cemburu atau marah sekalipun? Bahkan ketika aku cemburu atau marah saat melihatmu bersama wanita itu, aku tetap selalu berusaha untuk bersikap baik-baik saja dihadapanmu. Mudah saja, alasannya hanyalah karena aku takut kehilangan dirimu dan aku tidak ingin memancing api pertengkaran diantara kita. Sesederhana itu bukan? Tapi jujur aku mulai kehilangan kesabaranku, bolehkah aku mengatakannya? Aku mulai lelah dengan semua ini. Tapi tetap saja aku bertahan, apa alasannya? Masih sama seperti tadi, aku hanya takut kehilangan dirimu. Ironis bukan? Aku masih berusaha untuk bertahan, tapi bisakah kau membantuku? Tidak sulit, kau hanya perlu menghargaiku sedikit saja. Aku tidak akan meminta hal yang sulit padamu, sungguh. Hanya itu, mudah bukan? Mungkin jika kau sedikit menghargaiku aku dapat bertahan lebih lama bersamamu.

Aku mencintaimu, Justin..

-Selena Stars-

HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang