🌸Selamat Membaca🌸
_
_____________________________________
Kepercayaan telah mengikat batinku
Modeklarasikan diri bernilai tinggi
Berharga mati, tak tertawar dengan nilai tukar
Hanya hati yang mengertiSekali lagi Ku tegaskan
Kepercayaan masalah hati
Jangan bermain api, mengibarkan kain merah peperangan
Jangan nodai keabsahan keasliannya
Kesalahan fatal jika kau lakukanSebab,
Aku tak akan lagi sama
Jiwaku akan hilang
Ketulusan yang pernah bersemayam, akan menghilang, menguap bersama udara yang tak kasat pengamatan
Meninggalkan raga yang berbenih dendam angkara murka
Pembalasan keji menjadi tujuan utamaGadis polos ini telah mati
Pengkhianatan hinamu itu membunuhnya
Hai sobat!
Takutkah kau saat ini?
Tenang lah kwan
Jangan resah
Dia pergi hanya sebentar
Dia akan kembali datang
Kembali terlahir bersama dendam yang terus meradang
Gadis kejam berhati tak tersentuh, kata sandang telah terpasangTak ingin kah kau menyambutnya kawan?
Dia sangat berharap
Berniatkah kau menyakiti hatinya ulang?Sambutlah dia kawan
Dia tak sabar bertemu lagi
Seluruh raga juga jiwanya telah gatal,
Hanya pembalasan dendam yang mampu meredam
Berkompromilah dengan rasa takutmu
Bantu lah dia kawan
Sekali saja,
Mudahkanlah jalan menuju tuju nya temanKawan...
Tak penasarankah kau dengan sensasi sakit sebuah penghianatan?
Tak inginkah mau mencobanya?
Tak perlu kau jawab
Dengan sukarela akan ku beritahu
Bukankah aku terlalu baik untuk itu?
Tetap memberi walau Ku tau kau akan menolak.Tapi,
Mungkin tak sepenuhnya terobati
Terlalu dalam , tak mungkin tertutup sepenuh hatiskr22
18 Feb. 2018______________________________________
Terimakasih telah membaca.
Jangan lupa vote & coment😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Tanpa Nama
Poesia-Ketika mulut tak mampu berkata. Pena mengambil alih melalui aksara yang tercipta- Karya yang hanya berupa kata sederhana, wujud nyata akan adanya sebuah rasa. Penulis menyebutnya puisi yang belum sempurna. Karna penulis masih pemula. Selamat membac...