Part 9

833 50 5
                                    

          "hei kau baik2 saja .. aku kan tadi sudah bilang lebih baik kau lari meskipun kau menang semua itu juga sia2 karna mereka juga sudah pergi " ucapku khawatir dan marah.
"hei aku baik2 saja kau tak perlu marah seperti itu dan ingat jangan pernah memelukku dalam keadaan apapun itu dan biarkan saja barang2nya disini "ucapnya membuatku makin kesal .
       
           "hei aku memelukmu itu juga ada alasannya tapi aku tak mau memberitahumu dan sekarang aku tak ingin memelukmu "ucapku kesal.
"hei dalam satu hari kau bisa berubah ya dari kekanak kanakan jadi lebih SEDIKIT dewasa "ucapnya dengan penekanan di kata sedikit.
"hei kau memujiku atau mengejekku "ucapku makin kesal.

          "Sudah ah aku mau pulang aku tak mau ribut denganmu lebih lama lagi "ucap angga.
"hei tunggu .. terima kasih sudah menolongku dan kau jangan pulang dulu .lukamu haris diobati dulu"ucapku sebenarnya kesal tapi mau bagaimana lagi dia juga sudah membantuku.

         "nggak usah aku bisa mengobatinya sendiri di rumah nanti jadi kau nggak perlu repot2 " jawabnya.
"nggak , harus diobati sekarang dan aku yg mengobatinya karena aku yg membuatmu seperti ini ,Ayo "aku tidak suka penolakan jadi aku langsung menariknya menuju rumahku  yg tinggal berjarak sedikit dari sini untuk mengobati lukanya dan ingat rumahku dan rumahnya berdekatan .

         "hei aku kan sudah bilang aku nggak mau aku bisa mengobatinya sendiri "ucap dia masih bersikukuh dengan pendiriannya tapi aku juga akan tetap mengobati lukanya karena aku tidak suka penolakan.
"Hei aku kan sudah bilang aku bisa sendiri mengobatinya dan lihat sikap kekanak kanakanmu kembali lagi" ucapnya lagi .
"Hei aku itu tidak suka sebuah penolakan jadi menurutlah saja kalau kau menolaknya aku akan memelukmu lagi." ucapku masih menariknya.
"ah terserah deh "ucapnya pasrah.

       kemudian kami pun sampai di sebuah di rumahku
"hei aku kan sudah bilang aku tak mau jadi biarkan aku mengobatiya sendiri di rumah" ucapnya .
"tidak ... mau kupeluk lagi kau"jawabku langsung menariknya kedalam rumah.
"ah yasudah deh "ucapnya pasrah. aku hanya tersenyum sedih. dalam hati aku berkata ternyata dia benar2 tak mau kupeluk.

          "eh kamu sudah pulang ...loh manda wajah angga itu kenapa kok memar2 gitu "ucap mamaku bertanya.
"mm... tadi angga itu nolongin manda dari perampok dan dia melawan perampoknya sampai gini ya jadi manda ngerasa bersalah " jawabku pada mama.
"terima kasih ya ngga udah tolongin manda dan maaf ya gara2 kamu tolongin manda jadi kayak gini deh.
"mm.. sebenarnya nggak papa kok tan tapi ya manda gitu deh maksa buat ngobatin lukanya " jawab angga .

          "o iya manda tumben sekarang ko panggil angga langsung dengan nama nggak dengan kk kenapa?" tanya mamaku padaku.
"nggak papa kok ma .udah ya ma sekarang manda mau ganti baju dulu dan ngga kamu disini aja setelah ganti baju aku akan mengobati lukamu itu " ucapku pada angga.
"hmm.. "dia menjawabnya denga deheman.
"awas aja kalau kamu pergi " ucapku pergi ke kamarku sambil terus menoleh kebelakang takut dia pergi.

   ··~~··~~Bersambung~~··~~··

Gimana ya kelanjutannya....

Problem loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang