*17

51 9 0
                                    

Mendayu-dayu nyanyian ditelinga
Angin hantarkan gelombang lirih suaranya
Tiba-tiba rindu kembali mengguyur ku

Ku coba berlari, tapi awan hitam terus mengikuti
Ku coba berteduh, tapi tak satupun yang meneduhkan ku
Pohon besar ditengah sanapun seakan menghindar diri

Lalu apalagi yang bisa ku lakukan?
Ku berdiri ditengah guyurannya
Dan tengadahkan muka, sembari menantang dengan mata tajamku

Lihatlah rindu !
Ku pasrahkan kau guyur aku bertubi-tubi
Ku biarkan kau jadikan aku sebagai tempat berlabuh mu
Tanpa ku harus coba berlari lagi

L I K E  A  D I A R YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang