*20

35 8 0
                                    

Di tengah ruang hampa kedap udara, Ku gemakan suara pada langit-langit aksara
Pada angin penebur pesan mesra
Pada gelap nan gulita, dan pada Dia sang pencipta

Tersadar, ku tak bisa membunuh asa begitu saja
Sebab cinta terlanjur berbingkai bunga di relung jiwa

Dan lagi teruntukmu purnama
Tak hanya dikala malam kau ku cinta, di benderangnya siang sekalipun kau tetap selalu ku puja

Maafkan ego yang sempat munafikan rasa
Dan gerhana sesaat yang membuatku buta

L I K E  A  D I A R YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang