43 . Pensi

14.1K 575 12
                                    

Author pov

Tak terasa hari ini adalah hari dimana mereka melaksana kan pensi , mereka sedang mengecek alat musik yang akan mereka pakai dalam pensi nanti .

Seperti kata martin beberapa hari yang lalu , mereka akan tampil di puncak acara .

Mereka menunggu di belakang panggung , hingga tak terasa genk mereka disebut oleh MC acara tersebut , della sudang siap dengan biola nya dan begitu pula yang lain .

Mereka menaiki panggung , seluruh murid meneriaki heboh nama mereka terutama pada leon , brandon , brian , oliver . Jelas mereka meneriaki mereka ber 4 karna mereka sangat tampan menggunakan baju bebas .

" okey semua nya disini sudah ada troublemaker squad nihhh , kira kira mereka mau ngebawain lagu apa ya " ucap MC acara itu yang biasa di kenal beryl .

" yuk semua nya dengerin lagu yang bakalan di bawain troublemaker squad " ucap beryl .

Della mulai memain kan biola nya karna pembukaan nya della dulu lah yang memulai baru disususl yang lain .

Silahkan kalian putar lagu yang ini ya , judul nya A Thousand Years

Leona pun menyanyikan lagu yang ia hafalin hanya dalam jangka waktu 2 jam , ia langsung hafal .

Suara leona begitu merdu hingga tak sadar para guru menyanyi walau suara nya hanya lirihan .

Lagu pertama pun selesai , beryl si MC pun datang sambil bertepuk tangan .

" wahh bagus ya suara nya leona " ucap beryl " ada yang mau mereka lanjut lagi gak ?? " sambung beryl , semua murid un berteriak kata ' mau '

" ohh iya kita tanya tanya mereka dulu yuk " ucap beryl lalu berjalan kearah leona

" saya dengar desas desus dari para murid kalo kalian ini udah tunangan ya ??" Tanya beryl

Leona pun tersenyum " iya kita udah tunangan "ucap singkat leona

" yaudah gak usah lama lama langsung saja , troublemaker squad " ucap beryl lalu pergi dari panggung

Leon pun mulai memain kan drum nya , begitupula yang lain , leona pun mulai menyanyikan lagu clarity .

Leona menyanyikan lagu itu , ia tak sadar jika diri nya sedang dalam bahaya .

Saat ia menyanyi di bagian reff nya tiba tiba ...

DORRRR

Suara tembakan menggema , membuat seluruh murid riuh dan menjauh dari sana begitu pun guru . Leona memegang lengan atas nya yang terkena besi panas itu .

Leon mengedarkan pandangan nya keseluruh sekolah yang sudah hampir sunyi , dia melihat seseorang memakai masker , dengan perlahan leon mengeluarkan pistol yang selalu ia bawa kemana saja .

Dia mengarah kan pistol itu kearah penembak itu , sedangkan oliver dan yang lain menyelamat kan leona yang sedang merintih kesakitan .

DORRR

Leona menembak orang itu namun sayang tembakan itu meleset , saat leon ingin menembak lagi namun peluru milik nya habis , ia mengumpat kesal .

Orang tadi mengarah kan pistol nya kearah leona yang sedang di pinggir panggung .

DORRR

Tembakan itu mengarah ke arah leona , dengan sigap filsa menghalangi tubuh nya sehingga peluru itu mengenai perut nya . Leon yang melihat tunangan nya akan ambruk dengan sigap berlari dan menangkap tubuh filsa .

" fil , sayang bangun " ucap leon pada filsa sambil menepuk nepuk pipi filsa .

" cepat kerumah sakit " ucap brenda . Mereka pun pergi keparkiran lalu melajukan mobil milik mereka menuju ke rumah sakit .

Sesampai nya disana leona dan filsa di bawa ke ruang oprasi untuk mengeluar kan peluru yang bersarang di tubuh nya .

Leon duduk di ruang tunggu , ia bersumpah akan membunuh orang itu jika tertangkap , ia pun menelpon keluarga nya agar datang ke rumah sakit .

Diri nya begitu kacau , ia benar benar butuh pelampiasan agar kekesalan nya hilang , bagaimana tidak kesal 2 orang yang ia sayangi terluka . Tiba tiba dokter keluar dengan terburu buru .

" dok bagaimana keadaan mereka ber2 " tanya leon tidak sabaran .

" nona leona tidak apa apa tapi nona filsa .."

--------------------------------

cieeeeee yang kepo , wkwkwkwk 😂
Kepo ya gimana kelanjutan nya .
Gimana kalo cerita ini sad ending ??

Menurut kalian gimana??

Oh iya jangan lupa
DI VOTE YA
Byeeeeee Byeeeeee

The Twins 2 ✔ ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang