3. Con Espressio

60 11 9
                                    

Con Espressio : Dengan penuh perasaan

"Love in my memory
Like the snow
You build up in my heart every day
I love you, I remember you
Only you are my memory"

-Ben-Memory-


"Kembalilah seperti awal ketika kau baru mengenalnya."

"Kau akan berfikir sama jika kau mengetahui bagaimana caranya menderita."

"4 tahun lalu, dia mengalami kecelakaan tragis yang membuatnya kehilangan sebagian memorinya."

"Jelas saja ia tak mengenalmu."

"Ia selalu mengingat nama Hyeri dalam benaknya. Kurasa ia pernah berkencan dengan yeoja bernama Hyeri itu."

We got that power power
Nega nareul bol ttae
Seoro gateun maeumi neukkyeojil ttae
Power power
Deo ganghaejineun geol
Turn the music up now
We got that power power
🎵🎵🎵🎵🎵

"Nggghhh.."
Suara telpon pagi ini membuatku terbangun lebih awal. Terbangun dari mimpi yang tak pernah ingin kutemui lagi.

"Yeobseo.." Ucapku sambil bergumam setengah sadar. Mataku masih sedikit terpejam. Aku masih berusaha mengumpulkan sisa sisa nyawaku yang masih bergelut dalam dunia mimpi. Mimpi yang menguras hati, akal, dan emosiku.

.....

"Ne.. Arasseo.."

.....

"Hajiman, nuguseyo?"

.....

"Aaa.. Kyungsoo-ssi.."

.....

"MWO???"

.....

"Arasseoyo.. Ne.."

.....

"Eung.."

Pip.

Sepagi ini Kyungsoo menelponku hanya karna memintaku berangkat kuliah bersamanya. Ia memintaku agar segera bersiap - siap, karna ia akan menjemputku sebentar lagi.

"MWO?? Jigeum myeot sieyo? Ia akan menjemputku sebentar lagi katanya. Ashhh!! Micheota!!" Umpatku kesal. Bagaimana tidak, ini masih sangat pagi untuk pergi ke kampus. Dan akupun belum sempat bersiap siap.

Aku langsung loncat dari kasurku dan bersiap menuju kamar mandi. Sudah tak ada waktu lagi untuk mandi. Kyungsoo hanya memberiku waktu 10 menit untuk bersiap - siap. Ternyata si Anggota XOXO itu suka sekali memerintah sesuka hatinya. Aku hanya menggosok gigiku, kemudian memoles tipis wajahku dengan bedak dan liptint ku. Menguncir rambut, memakai cardigan. Dan.. aku siap!

Sesimple itu.

Aku segera pergi ke dapur untuk mengambil susu kotakku yang berada di lemari pendingin. Hyeri terlihat baru keluar dari kamarnya dengan wajah masih sangat kacau.

Rambut hitamnya mengembang beberapa sentimeter, lalu mukanya yang sangat berminyak membuatnya makin terlihat lusuh. Terlihat pula garis garis bekas kenyamanan dalam tidurnya yang tergambar jelas dipipinya. Aku tak yakin bahwa ia tidak menggambar beberapa pulau juga dipipi dan dagunya. Ouchhh.. Menjijikkan..

Perfect Pitch 🎵 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang