Part 3 (♥ and Friend)

54 1 0
                                    

Sulli POV

“Sulli? Apa yang sedang kamu lakukan disaat hujan-hujan seperti ini?” tanya seseorang khawatir.

“D.O” hanya itu yang bisa keluar dari mulutku yang terasa begitu kaku dan keluh.

“Ireona, nanti kamu bisa sakit jika hujan-hujan seperti ini” sahut D.O sambil berusaha untuk membantuku berdiri.

"Lepasin aku” teriakku frustasi. “Waeyo? Ada apa dengan kamu?” tanya D.O bingung. “Sudahlah, kamu nggak usah peduli padaku, aku nggak butuh semua itu. Aku sudah terbiasa sendiri, tidak ada yang benar-benar mengerti perasaan aku” ujarku lirih sambil kembali terduduk dijalan.

“Ada apa sebenarnya? Apa semua ini ada hubungannya dengan Kyuhyun hyung?” tanya D.O lagi.

“Kamu nggak usah sebut nama itu didepan aku lagi, aku nggak mau mendengarnya” teriakku sambil menutup kedua telingaku, seakan-akan kalau nama KYUHYUN sebuah ancaman untukku.

"Arraseo, ireona. Nanti kamu bisa sakit” D.O membantuku berdiri lagi dan aku hanya menurut. Entah mengapa aku butuh seseorang untuk menopan tubuhku yang terasa begitu berat, aku butuh seseorang yang mampu menyemangatiku untuk menghadapi jalan hidupku yang begitu melelahkan dan berlika-liku, aku butuh mengistirahatikan tubuhku yang sudah lemah tak bertenaga. Tanpa meminta izin aku langsung memeluk erat tubuh D.O. D.O yang tidak menyangka akan dipeluk olehku sangat terkejut hingga payung yang dipegangnya untuk melindungi kami dari air hujan terjatuh.

"Sulli?” hanya itu yang bisa keluar dari mulut D.O, dirinya benar-benar tak mampu untuk berkutip lebih banyak lagi.

"Biarkan aku seperti ini untuk beberapa saat, aku mohon. Aku benar-benar membutuhkan seseorang disampingku sekarang ini” ucapku lirih sambil menyembunyikan kepalaku didada D.O.

"Arraseo, jika kamu memang membutuhkan seseorang, kamu boleh datang padaku, aku akan selalu siap membantu kamu” ujar D.O sambil mengelus-elus lembut punggungku.

"Gumawo D.O. Kenapa aku malah mencintai Kyuhyun yang jelas-jelas tidak mencintaiku dan sudah mempunyai seseorang yang dicintainya, kenapa bukan kamu saja orang yang aku cintai?”  tanyaku jujur tanpa menghiraukan bagaimana dan apa yang akan dirasakan D.O selanjutnya.

DEG ....

Rasanya D.O tiba-tiba terserang serangan jantung. Dia merasa belum siap menerima semua yang akan dilakukan dan dikatakan oleh Sulli padanya, semuanya terasa begitu mendadak. Dia belum mempunyai bekal atau persiapan sama sekali. Dirinya buntu, dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Pikirannya serasa seperti kosong seketika. Yang jelas dirinya menjadi serba salah, satu sisi dirinya tahu kalau orang yang disukainya telah mencintai sahabatnya sendiri dimana sahabatnya itu tak lain adalah sunbae-nya di SMentertaiment dan dia menghormati sunbaenya itu. Dia tidak ingin menjadi orang yang merusak persahabatan hyungnya dengan orang yang disukainya. Tapi disisi lain dirinya begitu babo dan tidak berguna karena tidak ada yang bisa dilakukannya untuk bisa membuat orang yang disukainya itu merasa bahagia.

Andaikan saja Sulli mengijinkan dia untuk berada disampingnya, dia akan berusaha semampunya untuk membuat Sulli bahagia. Apapun akan dilakukannya agar Sulli bisa bahagia. “Sudahlah, semuanya sudah terjadi nggak ada yang perlu disesali, dan kamu tidak salah jika mencintai Kyuhyun hyung. Hanya saja aku merasa sakit jika kamu terus-terusan sedih karena ulah Kyuhyun hyung” sahut D.O mempererat pelukan diantara kami hingga tidak ada lagi cela, begitu rapat hingga rasanya aku sudah tidak bisa bernafas, tapi sekarang aku  benar-benar membutuhkan seseorang untuk menguatkanku dan orang itu D.O, dia orang yang tepat.

“Aigoo, kamu basah. Mianhe” ujarku disela-sela pelukan kami, aku merasa tidak enak pada D.O.

"Aniyo, gwenchana. Yang aku pikirkan sekarang itu cuma kamu, aku ingin kamu bahagia” sahut D.O tulus membuatku tersentuh. Aku hanya tersenyum, dan aku yakin D.O tidak bisa melihatnya. "D.O, kenapa bukan kamu orang yang aku suka dan cintai? Mengapa aku harus susah-susah mencintai orang yang jelas-jelas tidak pernah mencintaiku dan hanya bisa membuat aku sakit hati terus” batinku dalam hati.

Love and FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang