Sulli POV
"Aigoo, ada apa denganku? kenapa jantungku berdebar begitu cepat saat berada disamping Kyuhyun. Apalagi saat dia tersenyum padaku. Aku benar-benar tak dapat menolak senyumnya itu” sahutku sambil memegang dadaku yang masih berdebar-debar. Bisa-bisa gue kena serangan jantung nih.
“Sulli, cepetan mandinya yah. Aku mau ngajak kamu jalan-jalan nih, aku lagi sedang tidak ada jadwal sekarang” teriak Kyuhyun dari luar seakan-akan kalau dia tidak berteriak aku tidak akan mendengarkan apa yang ingin dikatakannya padaku.
“Arraseo. Tunggu sebentar Kyuhyun, enam puluh menit yah, aku bakalan selesai kok. Jeongmal?” teriakku sambil bersiap-siap untuk masuk kekamar mandi. Kok aku dan Kyuhyun malah main teriak-teriakan kayak gini sih?
“Kenapa nggak langsung bilang satu jam. Emang aku babo apa, enam puluh menit itu waktu yang lama. Aku malas nunggu, seoren (tiga puluh) menit aja. Kalau kamu belum selesai juga dalam waktu tiga puluh menit, aku bakalan tinggalin kamu, jalan-jalannya batal” ancam Kyuhyun padaku.
“Jahat banget sih sama sahabat sendiri, nggak ikhlas banget ngajak jalan-jalannya” sahutku langsung berangsur cepat masuk kekamar mandi. Aku harus cepat selesai, walaupun aku tahu Kyuhyun hanya bercanda mengatakan itu tapi aku yang tidak ingin membuang-buang waktu berduanku dengan Kyuhyun.
Semul (dua puluh) menit kemudian...
“Ayo berangkat, palli” perintahku pada Kyuhyun yang sedang asyik menonton TV.
“Kamu udah selesai? Kamu nggak mandi yah? Lagian masih ada (yeol) sepuluh menit kok” kaget Kyuhyun yang melihatku sudah rapih dalam waktu dua puluh menit. Rekor banget untuk cewek yang suka berdandan.
“Babo, tentulah aku mandi. Emang kamu?” sindirku sambil mendecakkan lidah.
“Sorry yah, aku tuh namja yang paling rajin mandi, sampai-sampai bisa enam kali dalam sehari” ucap Kyuhyun berlebihan, itu sih bukannya rajin tapi doyan.
“Berlebihan, ayo berangkat. Emang kamu mau ngajak aku jalan-jalan kemana sih?” tanyaku penasaran pada Kyuhyun yang sudah berdiri tepat disampingku, dan aku akui dia memang harum. Mungkin kalau lagi pake parfum bukan disemprotin tapi satu botol parfum itu langsung ditumpahin semua kebajunya.
“Ada deh, Rahasia, yang jelasnya pasti bakalan seru” seru Kyuhyun bangga.
“Awas aja yah, kalau nggak seru, aku cincang-cincang kamu kayak ayam yang dijual dipasar” ancamku sadis. Tapi bukannya takut Kyuhyun malah tersenyum kecil, membuatku merasa gugup.
“Kajja” ajak Kyuhyun, sebuah kalimat yang sudah sedari tadi aku tunggu untuk diucapkan oleh Kyuhyun.
“Ne” aku tersenyum, karena merasakan bahagia yang teramat sangat. Aku penasaran Kyuhyun ingin mengajakku jalan-jalan kemana? Tapi saat ingin keluar dari apartemenku, Hp Kyuhyun tiba-tiba bunyi membuat Kyuhyun harus menundah kepergian kita untuk jalan-jalan karena Kyuhyun harus mengangkat Hpnya dan berbicara untuk beberapa saat dengan seseorang. “Uuuhhh, dasar pengganggu” rutukku dalam hati.
“MWO? TIFFANY PINGSAN? BAGAIMANA KEADAANNYA SEKARANG? DIA BAIK-BAIK SAJAKAN? OK, AKU BAKALAN SEGERA KESANA. KAMU JAGA TIFFANY BAIK-BAIK YAH” panik Kyuhyun setengah mati saat mendengar kabar dari si penelpon kalau Tiffany sedang pingsan. “Mianhe Sulli-ah, Sepertinya jalan-jalan kita kali ini harus batal, soalnya Tiffany pingsan sekarang. Aku harus menemuinya sekarang juga. Aku takut dia kenapa-napa, aku janji bakalan nepatin janji aku buat ngajak kamu jalan-jalan, tapi lain kali nggak sekarang” lanjut Kyuhyun meminta maaf karena harus membatalkan jalan-jalan yang sebenarnya akan terwujud jika saja tidak ada telpon masuk. Seandainya Hp Kyuhyun non-aktif pasti Kyuhyun tidak akan mendapatkan kabar kalau Tiffany eonni sedang pingsan dan tentunya jalan-jalanku dengan Kyuhyun tidak perlu dibatalkan, semuanya pasti akan berjalan lancar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Friend
Fiksi PenggemarCinta dan Sahabat. Mana yang akan kamu pilih? Cinta yang selalu penuh dengan pengorbanan, namun cinta belum tentu bisa menjadi SAHABAT. Sahabat, orang yang selalu ada untuk kita yang mungkin bisa saja menjadi CINTA. Jadi, siapa yang akan dipilihnya...