bulan juli,
masa orientasi siswa — hari terakhir."sekarang kan hari terakhir ya, masa gamau bikin masa mos ini menyenangkan sih? ayo dongg yang bersedia jadi volunteer majuuu!"
kim doyeon menguap saat mendengar seruan jisoo dari depan aula. ia mengerjapkan matanya berkali-kali sebelum menggumam,
berkesan, my ass.
"heh lo yang tadi nguap!"
doyeon langsung menutup mulutnya rapat setelah mendengar seruan itu.
"iya lo yang cowo, tadi nguap kan? sini maju kedepan!" ujar doyoung sambil mengibaskan tangannya menyuruh lelaki yang tengah menunjuk dirinya sendiri itu untuk maju ke depan aula.
sorakan langsung ramai oleh anggota osis lainnya, sedangkan doyeon bersyukur dalam hati karena ia kira—
"ih cewe yang itu juga tadi nguap tuh," seru lisa sambil menunjuk cewe di samping yoojung.
"nah lo juga, maju sini," ujar doyoung kemudian.
sadar beberapa mata kini menuju padanya, doyeon menunjuk dirinya sendiri, "sa— saya kak?"
"iya sini, tadi nguap kan?" tanya lisa.
doyeon mengerjapkan matanya beberapa kali sampai mendengar kikikkan dari yoojung,
"mampus lo."
"berisik lo boncel."
kemudian ia maju ke depan sambil menghindari kontak mata yang berusaha dibuat oleh sebagian kakak kelas cowonya. cewe juga ada sih.
doyeon kini di dirikan bersampingan dengan anak kelas satu yang ia belum tau namanya siapa.
"cakep ya," ujar nayeon sambil memerhatikan keduanya "nama kamu siapa?"
"lai— guanlin kak."
"oh keturunan china ya? sama dong kaya winwin."
"dih cowo mulu pikiran lo, jauh-jauh ke winwin padahal ada si cheng di sini," sahut yuta yang sedang duduk di meja samping podium.
"si cheng kan nama aslinya winwin bodoh," ujar nayeon berusaha membela diri.
"cheng xiao, nayeooooon," yuta kemudian tertawa diikuti anak osis lainnya dan beberapa murid kelas satu yang cekikikkan.
nayeon mendengus kemudian kembali ke kumpulan osis perempuan lainnya. gak lama, jennie berdiri di depan doyeon.
"kalo kamu namanya siapa?"
"kim doyeon, kak."
"doyeon, menurut lo, osis yang paling ganteng di sini siapa?" tanya jaehwan tiba-tiba.
doyeon mengedarkan pandangannya, kemudian menggeleng, "gatau kak. tapi dari kemaren gaada yang jelek kok."
"halah bohong,"
"pilih satuuuuuu aja, satu doang masa gabisa."
"jangan jangan," yuta yang dari tadi asik memerhatikan dari sisi podium akhirnya turun tangan "antara taeyong, sama seongwoo gantengan mana?"
"hah yang mana kak?" tanya doyeon.
doyoung tertawa, "anjir ganteng-ganteng ga dikenalin ade kelas apa gunanyaaaaa."
"ini," tunjuk yuta "sama ini. gantengan mana?"
"tadi kak taeyong sama kak sa—ngu?" ulang doyeon. gelak tawa di ruang osis langsung pecah begitu mendengar pertanyaan doyeon.
"SANGU ANJIR," seru sungjae di tengah tawanya.
jisoo memukul pelan pundak bobby sambil memegangi perutnya, "parah perut gue sakit."
"udah tunjuk aja gantengan mana," ujar yuta setelah tawanya mereda.
doyeon menghitung dalam hatinya, cap cip cup belalang kuncup yang mana yang lebih gaaaaaaaaaan— teng. kanan, jempol kakinya menunjuk kearah kanan.
"kak seongwoo, kak,"
"WAH TAEYONG KALAH GANTENG SAMA ONG."
lagi, suasana jadi ricuh setelahnya. doyeon menyesali pilihannya ketika melihat ong menghampirinya dengan muka super cuek.
"yakin gue lebih ganteng dari pada si cowo terganteng di kelas tiga?" tanya nya.
apaansih ngomongnya belibet amat.
"eh— tadi sih gitu, kayanya."
"yaudah," ujar ong "jadian yuk?"
kemudian satu aula ribut dengan teriakan terima.
—
p.s.
tidak ada chapter yang di privasikan. tanggal
yang tertera pada judul cerita memang lompat-lompat.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ bittersweet┊kim doyeon
Short Storytentang bagaimana pertemuan pertama ong seongwoo dan kim doyeon. 『 seongwoo x doyeon au ㅡ inkarnadine, 2017 』