bittersweet - agustus, 8

2.7K 504 10
                                    

siapa bilang kalau ong main-main dengan ucapannya sore itu? enggak. doyeon bahkan gabisa berkata-kata setelah denger ajakan yang keluar dari mulut kaka kelasnya itu. doyeon melirik yoojung yang mukanya juga memerah kala itu. entah nahan tawa atau ikutan malu.

doyoen ingat betul ucapan junhoe yang saat itu langsung ia setujui— di dalam hati, "bener dah sarapnya udah kelewatan batas ni anak."

"kalo gue tolak nanti diserbu fans-nya, dibilang sok cantik. kalo gue terima, disebru juga, dibilang sok laku," batin doyeon.

dan ia memilih untuk tidak menjawab maupun bergeming.

















































makanya sebulan kemudian ia duduk di kantin bersama ong seongwoo.

diem aja berarti iya, jawab enggak gue kejar terus.

doyeon pilih diam. maka ong anggap jawabannya iya. padahal doyeon masih mencerna perkataan cowo tinggi itu.

"mau makan gak?"

"hah?" lamunan doyeon buyar saat ong —yang masih sibuk dengan mobile legend nya— bertanya.

"mau makan gak?" ulangnya.

"males penuh."

"dih," ong melirik doyeon sekilas, "makan sana."

"penuh, ong. kamu mau mesenin?"

dua hari setelah ong menganggap doyeon pacarnya, ia bilang ke cewe itu untuk memanggilnya tanpa embel-embel kak, juga aku-kamu.

"gampang nanti di pesenin sama daniel."

"lah gua anjir??????" kang daniel mendengus, "yang pacarnya siapa yang repot siapa."

"oi doyeon!"

daniel dan yang dipanggil menoleh ke arah suara. yoojung datang dengan satu susu kotak di tangannya, "balik kelas gak? ada pr fisika katanya."

"lah anJIR GUE BELOM NGERJAIN DONG???"

"ya iya belom, makanya ayo balik ke kelas."

"ayo ayo," ujar doyeon sambil bangkit dari bangkunya "gue ke kelas duluan ya."

ong langsung mendongak ke doyeon setelah mendengar ucapan gadis itu. yang ditatap hanya terkekeh.

"aku maksdunya."

✓ bittersweet┊kim doyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang